ARTIKEL
Sering Tak Disadari, Gejala Ini Jadi Tanda Anak Alami Dehidrasi
Dec 16, 2022 9:29am
Dehidrasi sangat mudah menyerang anak. Terutama saat cuaca panas dan saat anak memiliki banyak aktivitas fisik. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Kalau air yang kita konsumsi lebih sedikit dari air yang hilang dari tubuh, maka tubuh bisa mengalami dehidrasi.
Dehidrasi ringan bisa menyebabkan anak sulit berkonsentrasi. Namun jika tidak ditangani, maka dehidrasi bisa menjadi berat dan beresiko mengancam nyawa.
Dehidrasi pada anak seringkali tidak disadari oleh orang tua. Dehidrasi sebenarnya bisa dikenal dengan gejala-gejala yang muncul, seperti:
Merasa Haus
Merasa haus merupakan tanda awal tubuh mengalami dehidrasi. Sebenarnya, kita perlu minum sebelum merasa haus karena tubuh tetap kehilangan cairan saat bernafas dan melakukan aktivitas lainnya.
Namun ketika merasa haus, itu artinya tubuh sudah segera membutuhkan asupan air. Jika anak mengeluh haus, segera berikan air untuk ia minum. Agar asupan air anak terjaga, Bunda bisa membekali anak dengan air minum di dalam botol yang dengan mudah ia minum kapan pun.
Mulut Terasa Kering dan Pecah-Pecah
Mulut yang kering dan pecah-pecah juga bisa menjadi tanda kalau tubuh kita mengalami dehidrasi. Selain memberikan minum untuk anak, Bunda juga bisa memakaikan lip balm atau oitment pada bibir anak untuk mengembalikan kelembapannya.
Air Kencing yang Berwarna Gelap
Indikator paling mudah untuk bisa menilai anak dehidrasi atau tidak adalah dengan melihat warna air kencingnya. Air kencing yang berwarna putih atau kuning cerah berarti anak sudah cukup terhidrasi.
Sementara jika warna kencing anak kuning tua, artinya anak masih kurang mengonsumsi air minum. Namun jika warna kencing anak cokelat, artinya anak mengalami dehidrasi dan butuh lebih banyak konsumsi air minum.
Pusing dan Sulit Konsentrasi
Tubuh kita sebagian besar terdiri dari cairan. Jika tubuh kekurangan cairan, maka tubuh bisa menjadi pusing dan sulit berkonsentrasi. Jika anak sudah mengeluh pusing dan Bunda merasa anak sulit berkonsentrasi, coba berikan air minum yang lebih banyak dari sebelumnya.
Detak Jantung yang Cepat
Dehidrasi bisa ditandai dengan meningkatnya detak jantung anak. Saat dehidrasi, darah menjadi lebih pekat. Kondisi ini membuat detak jantung juga ikut meningkat agar tekanan darah tetap terjaga.
Jika anak mengalami dehidrasi ringan, maka langkah pertama yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasinya adalah dengan segera memberikan asupan cairan seperti air putih, infused water, atau buah-buahan yang banyak mengandung air. Namun jika gejala dehidrasi sudah berat, segera bawa anak ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.