ARTIKEL

7 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Lebih Waspada, Yuk!

Dec 18, 2024 10:20pm

Musim hujan sangat identik dengan musim sakit karena virus dan bakteri lebih banyak berkembang biak saat udara lembab. Virus dan bakteri tersebut akan lebih mudah menginfeksi jika daya tahan tubuh sedang lemah.

Kira-kira apa saja penyakit yang sering muncul saat musim hujan? Yuk, simak artikel di bawah ini agar bunda bisa lebih waspada!

1.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina. Virus ini lebih mudah menyebar saat musim hujan karena nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus banyak berkembang biak. Mereka akan bertelur di genangan air, baik itu air bersih atau tercemar.

Terdapat tiga fase pada DBD, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan.
Fase demam DBD memiliki gejala yang sama dengan demam biasa, yaitu demam tinggi >39?, mual, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam.

Untuk mencegah penyebaran DBD, perlu dilakukan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) yang merupakan cara ampuh untuk menurunkan angka penyebaran DBD. Tindakan yang bisa dilakukan antara lain menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.

2.
Malaria
Kebanyakan kasus malaria terjadi di daerah iklim tropis dan subtropis, seperti Indonesia. Malaria disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium dengan spesies P. falciparum, P. vivax, P. ovale, dan P. malariae yang dibawa oleh nyamuk Anopheles betina. Jenis nyamuk ini lebih cepat berkembang biak di suhu yang lembab, sehingga populasi nyamuk akan meningkat saat musim hujan.

Siklus demam malaria disebut “Trias Malaria”, yang terdiri dari fase cold stage (menggigil), hot stage (demam tinggi), dan sweating stage (berkeringat). Gejala yang umumnya dialami seperti demam lebih dari 39?, menggigil, banyak berkeringat, mual dan muntah, badan terasa lelah, nyeri otot, nyeri sendi, dan diare. Sama seperti DBD, penyakit malaria bisa dicegah dengan cara 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur).

3.
Influenza
Kondisi lingkungan yang lembab saat musim hujan dapat menyebabkan pertumbuhan virus dan bakteri semakin meningkat, termasuk virus influenza.

Influenza atau flu dapat ditularkan jika seseorang menghirup cipratan air liur penderita ketika batuk atau bersin. Virus juga bisa menular jika menyentuh permukaan benda yang terpapar virus pada benda-benda di sekitar.

Orang yang daya tahan tubuhnya sedang lemah sangat rentan terkena flu.
Maka dari itu, bunda harus sedia Termorex Plus di rumah. Termorex Plus adalah sirup obat yang dapat dalam meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk. Termorex Plus memiliki varian rasa jeruk dan tidak mengandung alkohol.

Bunda bisa beli Termorex Plus, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

4.
Batuk Pilek
Batuk pilek adalah masalah kesehatan yang paling sering dialami banyak orang. Meskipun tidak berbahaya, batuk pilek sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa gejala batuk pilek antara lain batuk kering atau berdahak, hidung tersumbat atau berair, tenggorokan gatal, bersin-bersin, serta demam ringan.

Sebagai pertolongan pertama jika si kecil terkena batuk pilek, bunda harus sedia
Anakonidin di rumah. Anakonidin, sirup batuk dan pilek dengan varian rasa cherry yang tidak mengandung alkohol.

Bunda bisa beli Anakonidin, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

5.
Tifus
Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh kontaminasi bakteri salmonella typhi. Bakteri ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat makanan, minuman, atau sanitasi yang buruk. Saat musim hujan dan banjir melanda, beberapa orang bisa saja kesulitan mengakses air bersih sehingga lebih rentan terinfeksi bakteri penyebab tifus.

Gejala awal tifus hampir sama dengan demam biasa, di antaranya demam yang tak kunjung turun, nyeri badan, lemas,  pencernaan terganggu, dan nafsu makan berkurang, sakit kepala, serta diare dalam beberapa kasus.

Untuk mencegah penyakit tifus, bunda harus memastikan makanan sudah dicuci bersih sebelum dikonsumsi. Selain itu, bersihkan toilet secara berkala dan hindari anak bermain banjir-banjiran.

6.
Flu Singapura (PTKM)
Flu Singapura atau Penyakit Tangan Kaki dan Mulut (PTKM) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari famili enterovirus. Penyakit ini banyak terjadi di daerah beriklim tropis.

Gejala flu Singapura juga sama dengan flu biasa, seperti pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan demam. Hanya saja pada penderita flu singapura,akan muncul sariawan di lidah dan gusi, serta ruam merah di kulit.

Sampai saat ini, belum ada obat atau vaksin untuk mencegah atau mengatasi penyakit ini, namun biasanya akan sembuh sendiri dalam 7 hingga 10 hari. Bunda bisa minuman dingin untuk menenangkan mulut, konsumsi air putih yang cukup, hindari makanan dan minuman asam, asin, dan pedas.

Itulah beberapa penyakit yang sering muncul saat musim hujan. Meningkatnya penularan virus dan bakteri saat musim hujan memang tidak bisa dihindari, namun bunda bisa melakukan upaya agar daya tahan tubuh si kecil kuat dan fit.

BACA JUGA: Waspada Penularan DBD pada Musim Hujan

Tags:

Halaman