ARTIKEL

Perbedaan Rhinitis Alergi dan Non-alergi, Serta Cara Mengatasinya

Aug 02, 2024 5:58pm

Rhinitis adalah kondisi saat selaput lendir dalam hidung mengalami peradangan yang menyebabkan hidung tersumbat, pilek, bersin, dan gatal-gatal. Tak pandang bulu, rhinitis bisa menyerang anak-anak sampai orang dewasa.

Seringkali rhinitis disalah artikan sebagai pilek karena hidung sama-sama memproduksi lendir lebih banyak. Jika si kecil pilek biasanya mereka akan mengalami demam, sakit kepala, batuk, dan gejala lain yang menyertai. Sementara pada rhinitis, terutama rhinitis non alergi, biasanya tidak disertai dengan gejala tersebut.

Umumnya, rhinitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu rhinitis alergi dan nonalergi. Perbedaan rhinitis alergi dan nonalergi terletak pada penyebabnya.

Lantas, apa saja perbedaan rhinitis alergi dan nonalergi? Simak artikel ini untuk mengetahuinya!

Rhinitis Alergi
Rhinitis alergi atau hay fever adalah reaksi alergi terhadap alergen atau pemicu alergi. Saat si kecil menghirup alergen melalui hidung atau mulut, tubuh akan menunjukan respon alami dengan bersin, batuk atau keluarnya lendir bening dari hidung.

Penyebab rhinitis alergi ada banyak dan dipicu oleh paparan alergen tertentu. Alergen ini akan dideteksi oleh tubuh sebagai zat berbahaya, meskipun biasanya zat tersebut tidak berbahaya untuk sebagian orang. Hal yang dapat memicu rhinitis alergi antara lain:

  • Bulu hewan peliharaan.
  • Debu dan cuaca dingin.
  • Aroma tertentu
  • Serbuk sari, pohon, rumput, dan tanaman tertentu.
  • Tungau yang hidup di karpet, kasur dan furnitur lain.
  • Makanan, biasanya buah atau kacang-kacangan.
  • Kecoa atau serangga lainnya, mulai dari kotoran, air liur, atau bagian tubuh lainnya.
  • Beberapa jenis jamur.
  • Faktor keturunan

Gejala rhinitis alergi biasanya terjadi di pagi hari. Jika terjadi dalam waktu yang panjang dapat menyebabkan mata gatal dan berair, batuk, sakit tenggorokan, dan tubuh yang terasa lelah.

Rhinitis Non alergi
Sama seperti rhinitis alergi, rhinitis non alergi juga menyebabkan hidung berair, namun penyebabnya tidak diketahui. Berbeda dengan rinitis alergi yang disebabkan oleh alergi, kita tidak bisa mengetahui kenapa si kecil hidungnya tiba-tiba berair.

Gejala rhinitis non alergi biasanya datang dan pergi dengan waktu yang tidak menentu. Bisa saja terjadi dalam waktu yang singkat, atau bahkan berbulan-bulan.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, ada beberapa faktor yang dapat memicu rhinitis non alergi, seperti debu, polusi, perubahan cuaca, konsumsi obat-obatan tertentu, konsumsi makanan pedas, serta masalah kesehatan jangka panjang. Namun, hidung berair tidak selalu kambuh saat kondisi tersebut, oleh karena itu penyebab rhinitis non alergi tidak menentu.

Selain itu, rhinitis non alergi juga dapat dipicu oleh klorin, asap rokok, bau lem, hair spray, deterjen, bau logam, aroma parfum tertentu, dan debu kayu. Sekali menghirup aroma tertentu, hidung akan mengeluarkan lendir dalam waktu yang lama.

Nah, untuk meringankan gejala rhinitis alergi dan non alergi,
bunda juga bisa memberikan si kecil Termorex Plus sebagai pertolongan pertama

Termorex Plus adalah sirup obat yang dapat dalam meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk. Termorex Plus memiliki varian rasa jeruk dan tidak mengandung alkohol.

Bunda bisa beli Termorex Plus, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

BACA JUGA: Kenali Gejala Rhinitis Alergi, Sering Bersin di Pagi Hari

Tags:

Halaman