ARTIKEL

Ciri-ciri Anak Cacingan yang Perlu Diketahui

Jun 26, 2020 10:09am

Cacingan adalah penyakit yang umumnya dialami anak berusia 5 sampai 10 tahun yang disebabkan oleh parasit cacing. Infeksi cacing ini biasa terjadi karena kontaminasi melalui mulut setelah memegang sesuatu yang kotor. Telur cacing yang masuk melalui mulut kemudian melewati saluran pencernaan dan menetas di usus kecil. Tidak menetap di usus kecil, anak cacing kemudian bergerak ke usus besar dan menjadi parasit di sana, sementara cacing betina menelurkan telur cacing di area anus.

Cacing yang berada di tubuh si kecil membuat tubuh anak kesakitan karena sifatnya parasit. Oleh sebab itu, beberapa ciri-ciri anak cacingan di bawah ini akan membantu Bunda mengenali cacingan lebih cepat.

Pencernaan bermasalah dan sakit perut

Ciri-ciri cacingan pada anak yang paling terlihat adalah saat ia mengeluhkan sakit perut, perut terlihat kembung, mulai mual dan muntah, serta mengalami diare. Bahkan jika sudah sangat parah, darah akan keluar bersama dengan feses saat si kecil buang air besar.

Memang benar, kalau sekadar sakit perut belum tentu jadi gejala cacingan. Namun perlu Bunda periksa dengan teliti jika anak mengeluh sakit pada bagian perut. Periksa kondisi perut, tanyakan apakah ia merasakan mual dan ingin muntah. Jika sakit perut masih terus berlangsung diikuti dengan gejala-gejala di atas tadi, berarti bisa jadi si kecil terkena mengalami cacingan.

Area anus terasa gatal

Selain sakit perut, area anus si kecil juga akan terasa sangat gatal karena cacing ini akan bertelur di area anus. Jika keadaan cukup parah, si kecil bisa sampai terbangun dan tidak bisa tidur di malam hari karena rasa gatalnya semakin menjadi-jadi. Kondisi ini harus segera diatasi dengan memeriksa langsung anus sang anak, karena jika menunggu terlalu lama, bisa jadi anus akan iritasi. Oleh sebab itu, jangan anggap remeh cacingan. Jangan ragu untuk langsung membawa si kecil ke dokter jika memang sudah menunjukkan gejala ini.

Wajah pucat dan sulit tidur

Ciri lainnya yang juga terlihat pada fisik sang buah hati adalah wajahnya yang terlihat pucat. Parasit cacing mudah tumbuh dan berkembang biak di dalam tubuh manusia karena mereka mengambil nutrisi dari tubuh, bahkan menghisap darah agar bisa tetap hidup. Jika cacingan berlangsung terlalu lama, sang anak bisa mengalami anemia. Ini sebabnya ia terlihat pucat dan lemas.

Berat badan berkurang

Selain wajah terlilhat pucat, nutrisi yang terus-menerus diambil oleh parasit cacing juga membuat berat badan terus turun. Akan muncul juga ruam-ruam pada kulit si kecil sebagai respon tubuh yang kekurangan nutrisi.

Tidak nafsu makan

Parasit cacing membuat produksi air liur meningkat, oleh sebab itu si kecil akan lebih sering meludah. Selera makan si kecil juga terus berkurang sehingga tidak pernah menghabiskan makanannya seperti biasa. Untuk ciri yang ini memang masih terlalu umum, namun apabila terjadi bersamaan dengan satu atau lebih ciri cacingan lainnya di atas, sebaiknya Bunda tidak menunggu lama untuk langsung memeriksakan kondisinya ke dokter.

Cara mengatasi anak cacingan

Pada saat si kecil menunjukkan gejala-gejala awal cacingan, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi kemungkinan cacingan ini. Cara pertama adalah dengan memberi si kecil obat cacing untuk menjaga serta mengobati kondisi si kecil, salah satunya adalah Konvermex.


Konvermex mengandung Pyrantel Pamoate yang berfungsi untuk mencegah serta mengatasi cacingan. Cacing akan dihancurkan oleh kandungan tersebut dan keluar bersama feses.Sebagai pencegahan, Bunda juga bisa memberikan obat cacing pada sang buah hati secara rutin, paling tidak setiap enam bulan sekali. Pengobatan dan pencegahan cacingan juga bisa Bunda lakukan dengan menggunakan bahan alami seperti wortel atau cengkeh, namun sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung khasiat wortel dan cengkeh untuk anak cacingan.

Meta desc   : Kenali ciri-ciri anak cacingan sedini mungkin untuk penanganan yang lebih cepat kemudian.

Tags:

Halaman