ARTIKEL

Perbedaan Campak dan Rubella, Bunda Wajib Tahu!

Mar 02, 2025 6:12pm

Campak dan rubella merupakan penyakit menular yang sama-sama ditandai oleh ruam di kulit. Karena gejala yang hampir mirip, rubella sering disamakan dengan campak. Padahal kedua penyakit ini berbeda dari penyebab dan gejalanya. Lantas, apa saja perbedaan campak dan rubella? Yuk, simak di artikel ini!

Apa Itu Rubella?
Rubella adalah penyakit yang disebabkan virus rubella.  Penyakit ini rentan dialami anak-anak dan ibu hamil. Terinfeksi rubella saat hamil dapat berbahaya bagi bayi yang belum lahir. Umumnya, rubella dapat menyebabkan demam dan ruam di kulit, sehingga banyak orang yang salah mengira rubella sebagai campak.

Virus rubella menyebar melalui saluran pernapasan, yaitu saat percikan air liur dari penderita tidak sengaja terhirup oleh orang lain. Virus juga bisa menular jika seseorang tidak sengaja menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Masa inkubasi rubella terjadi sekitar 14-21 hari sejak terjadinya infeksi, namun penularan bisa terjadi sebelum penderita menunjukan gejala. Beberapa gejala rubella antara lain demam ringan, ruam di kulit, mual, sakit kepala, hidung tersumbat, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Apa Itu Campak?
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus genus Morbillivirus yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini ditandai dengan ruam merah di seluruh tubuh namun tidak menyebabkan gatal.

Gejala campak muncul setelah 10-12 hari setelah infeksi virus. Gejala penyakit campak di antaranya adalah demam tinggi, batuk, pilek, sakit tenggorokan, mata merah, ruam kulit, serta kelelahan.

Perbedaan Campak dan Rubella
Berdasarkan penjelasan di atas, campak dan rubella memiliki beberapa perbedaan, diantaranya:

1.
Penyebab infeksi
Campak disebabkan oleh infeksi virus genus morbillivirus yang menyerang saluran pernapasan. Sementara rubella disebabkan oleh virus rubella. Keduanya sama-sama mudah menular melalui percikan air liur penderita yang terhirup.

2.
Gejala
Baik rubella maupun campak, sama-sama diawali dengan gejala demam. Demam gejala rubella biasanya merupakan demam ringan dan terdapat pembengkakan kelenjar getah bening. Sementara pada gejala campak suhu badan bisa mencapai 40°C.

Saat mengalami demam gejala rubella dan campak, bunda dapat memberikan
Termorex sebagai pertolongan pertama.

Termorex, merupakan sirup obat dengan kandungan paracetamol untuk membantu meredakan demam pada anak. Termorex telah menjadi sirup obat demam andalan para ibu di Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Hadir dengan rasa jeruk dan bebas alkohol.

Bunda bisa beli Termorex, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex store, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

3.
Tingkat keparahan
Campak biasanya lebih parah dan memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi seperti pneumonia. Sementara rubella biasanya lebih ringan dan bisa sembuh sendiri, namun sangat berbahaya bagi wanita hamil.

Meskipun memiliki beberapa perbedaan, kedua penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin MMR. Vaksin MMR adalah vaksin yang bertujuan untuk melindungi anak dari tiga macam penyakit, yaitu Measles (campak), Mumps (gondongan), dan Rubella (cacar). Vaksin MMR diberikan ketika anak berusia 9 bulan, dilanjutkan dengan vaksin booster saat usia 18 bulan.

BACA JUGA: Gejala Cacar Air, Bisa Sebabkan Demam?

Tags:

Halaman