ARTIKEL

Penyebab Batuk Berkepanjangan pada Anak

Jun 02, 2024 8:44pm

Banyak orang yang mengira bahwa batuk atau suatu penyakit, padahal batuk adalah respon alami yang dilakukan tubuh untuk membersihkan tenggorokan dari lendir atau benda asing lainnya seperti bakteri, virus atau kuman. Namun, batuk juga bisa menjadi tanda atau gejala dari penyakit yang lebih serius, apalagi apabila batuknya tidak kunjung sembuh. 

Dilansir dari laman NHS.uk, batuk pada anak bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua minggu jika perawatannya benar. Namun jika batuk sudah berlangsung lebih dari 3 minggu dan semakin parah, apalagi jika ditandai dengan gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, atau muntah, jangan ragu untuk langsung membawa si kecil ke dokter.

 

Lantas, apa saja kemungkinan penyebab batuk berkepanjangan pada anak? Yuk, baca artikel di bawah ini agar bunda semakin waspada.

  

  • Batuk rejan

 

Batuk rejan atau pertusis adalah jenis infeksi saluran pernafasan menular yang ditandai dengan suara tarikan nafas yang tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis dan Bordetella parapertussis. Cara penularannya sangat mudah, yaitu melalui percikan air liur penderita.

Gejala batuk rejan terbagi menjadi tiga fase, yaitu fase catarrhal (fase awal), fase paroksismal, dan fase konvalescens (fase penyembuhan). Masing-masing fase bisa berlangsung selama 1-2 minggu. Jika tidak ditangani dengan baik, batuk rejan dapat menyebabkan komplikasi, seperti dehidrasi, kesulitan bernapas, penurunan berat badan, pneumonia dan kejang.

 

  • Pneumonia

 

Pneumonia adalah peradangan jaringan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru. Alveoli yang dipenuhi cairan ini  membuat penderitanya sulit bernapas.

Gejala awal dari pneumonia adalah batuk kering atau batuk berdahak kental, demam, sesak, nyeri dada, tubuh terasa lemas, nafsu makan berkurang, dan mual. Sama seperti batuk rejan, penularannya dapat terjadi melalui percikan air liur penderita.

 

  • Flu

 

Flu adalah gangguan sistem pernapasan akibat infeksi virus influenza yang dapat menular melalui percikan air liur penderita. Gejala yang akan dialami penderita antara lain seperti pilek, hidung tersumbat, batuk, radang tenggorokan, nyeri otot, dan penurunan nafsu makan. Biasanya flu bisa hilang dalam waktu satu minggu jika ditangani dengan  baik. Orang yang rawan tertular virus influenza adalah orang yang daya tahan tubuhnya sedang rendah, anak-anak, sering terpapar polusi, atau tinggal di antara penderita flu lainnya.

 

  • Alergi

 

Batuk akibat alergi adalah salah satu cara alami tubuh untuk melindungi saluran napas dari benda asing yang masuk, seperti bakteri, kuman, virus, atau benda penyebab alergi. Beberapa alergi yang dapat menyebabkan batuk antara lain debu, bulu hewan, dingin,  jamur, serbuk sari, kotoran hewan, polusi udara dan asap rokok.

Gejalanya bisa berlangsung selama berminggu-minggu. Untuk mengatasinya, bunda bisa memasang humidifier di kamar anak, memperhatikan asupan cairan,membersihkan lingkungan sekitar dari debu, dan menjauhkan anak dari sumber alergi. Selain itu, bunda dapat memberikan si kecil Anakonidin.

 

Anakonidin OBH adalah sirup obat batuk dan flu tanpa alkohol dengan rasa strawberry yang untuk membantu meredakan batuk dan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, serta bersin.

 

Bunda bisa beli Anakonidin OBH, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

 

Itulah beberapa kemungkinan penyakit yang disebabkan oleh batuk berkepanjangan pada anak. Jika batuk sudah dirasa tak wajar, tidak ada salahnya untuk membawa si kecil ke dokter. Namun, untuk pertolongan pertama, tetap sedia Anakonidin OBH di kotak P3K, ya!

 

Artikel Lainnya : Bukan Flu Biasa, Ketahui Perbedaan ISPA dan Influenza

Tags:

Halaman