

ARTIKEL
Penyakit Dengan Gejala Demam Disertai Nyeri Sendi
Apr 26, 2025 12:17am
Demam merupakan saat suhu tubuh meningkat di atas suhu tubuh normal, atau di atas 39°C. Sebagai respon alami dalam melawan virus yang masuk ke tubuh, umumnya demam tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, demam seringkali disertai dengan gejala penyakit lain, seperti sakit kepala, flu, atau nyeri sendi.
Nyeri sendi yang disertai demam bisa terjadi karena tubuh kelelahan, tapi bisa menjadi tanda adanya infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit. Ada dua penyakit dengan gejala demam disertai nyeri sendi, yaitu chikungunya dan demam rematik.
Jika bunda masih belum familiar dengan kedua penyakit ini, yuk baca artikel ini untuk mengetahui lebih dalam lagi!
1. Chikungunya
Penyakit chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pada beberapa kasus, chikungunya tidak menimbulkan gejala apa pun.
Tetapi, kebanyakan penderita akan mengalami gejala yang timbul dalam 3–7 hari berupa demam tinggi (>39°C), mual, muntah, ruam kemerahan, nyeri otot, nyeri sendi dan tulang, tubuh terasa lemas, dan sendi bengkak.
Gejala awalnya hampir sama dengan DBD dan malaria. Jadi, jika si kecil mengalami demam disertai nyeri sendi, bunda harus cepat membawanya ke dokter. Chikungunya lebih rentan dialami oleh bayi baru lahir, lansia, atau orang dengan daya tahan tubuh yang lemah. Resiko penyakit chikungunya juga lebih besar jika tinggal di lingkungan yang kotor atau sering bepergian ke lokasi wabah penyakit chikungunya.
2. Demam Rematik
Demam rematik adalah suatu reaksi peradangan atau komplikasi dari infeksi bakteri streptococcus tipe A yang menjadi penyebab penyakit radang tenggorokan.
Demam rematik menyerang bagian sendi seperti lutut, siku serta pergelangan tangan dan kaki. Jika tidak ditangani dengan benar, demam rematik dapat menyebabkan kerusakan jantung jangka panjang, termasuk masalah katup jantung dan gagal jantung.
Tidak semua orang yang menderita radang tenggorokan akan mengalami demam rematik. Namun, demam rematik bisa saja terjadi ketika infeksi tidak diobati.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, gejala akan muncul 2 hingga 4 minggu setelah infeksi, yaitu berupa demam tinggi di atas 38?, badan terasa lemas, nyeri sendi, pembengkakan sendi, biasanya pada lutut, pergelangan kaki, siku, atau pergelangan tangan, dan sendi terasa panas atau lunak (tidak terjadi pada semua orang).
Mengatasi Demam yang Disertai Nyeri Sendi
Salah satu cara untuk mengatasi nyeri sendi akibat kedua penyakit tersebut adalah dengan istirahat yang cukup atau fisioterapi. Bunda juga disarankan untuk konsultasi ke dokter agar diberikan obat pereda nyeri.
Sementara itu, untuk meredakan gejalanya adalah memberikan obat pereda demam, yaitu Termorex. Termorex, merupakan sirup obat dengan kandungan paracetamol untuk membantu meredakan demam pada anak seperti setelah imunisasi, sakit kepala, dan sakit gigi.
Termorex telah menjadi sirup obat demam andalan para ibu di Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Hadir dengan rasa jeruk dan bebas alkohol.
Bunda bisa beli Termorex, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex store, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Demam Saat Anak Gondongan