ARTIKEL

Monkeypox atau Cacar Monyet: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Sep 21, 2024 1:34am

Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dan dunia dihebohkan dengan penyakit monkeypox atau cacar monyet. Pada bulan Juli 2022 lalu, monkeypox pernah ditetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia ( KKMMD) oleh WHO.

Kasus monkeypox di Indonesia pertama kali ditemukan pada tahun 2022, yang dialami oleh seorang lelaki berumur 27 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Dilansir laman European Centre for Disease Prevention and Control, pada tahun 2024, lebih dari 24 ribu kasus monkeypox terkonfirmasi yang menyebabkan lebih dari 600 kematian di negara-negara Afrika, seperti Burundi, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kongo, sampai Liberia. Sementara itu, dari tahun 2022 sampai 2024, sebanyak 88 kasus monkeypox ditemukan di Indonesia.

Di tengah maraknya kasus monkeypox, banyak orang yang tidak waspada terhadap gejala penyakit ini. Padahal, virus monkeypox bisa menular ke siapa saja, termasuk anak-anak. Sebelum mengetahui gejala monkeypox, yuk kita cari tahu dulu tentang penyebabnya!

Penyebab Monkeypox
Dilansir laman Cleveland Clinic, monkeypox disebabkan oleh infeksi Monkeypox virus (MPXV) yang masuk dalam genus Orthopoxvirus, keluarga Poxviridae.

Seperti namanya, virus ini awalnya ditularkan oleh hewan (zoonosis), seperti anjing, kelinci, tikus, monyet, landak, dan rusa. Selain itu, virus ini dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak dengan cairan tubuh, darah, dan ruam kulit.

Gejala Monkeypox
Dilansir dari laman National Health Service UK, diperlukan waktu antara 5 dan 21 hari hingga gejala pertama muncul. Gejala awal monkeypox meliputi:

  • Demam tinggi
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Sakit punggung
  • Panas dingin
  • Tubuh terasa lelah

Biasanya, ruam muncul 1 atau 5 hari setelah gejala pertama.Awalnya ruam akan muncul di daerah wajah, kemudian akan menyebar ke telapak tangan, telapak kaki, mulut sampai alat kelamin.

Cara Mengobati Monkeypox
Sebenarnya belum ada pengobatan spesifik untuk menyembuhkan monkeypox. Namun, bunda dapat menangani gejala dan mencegah komplikasi.

Untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat ruam kulit, bunda dapat mengoleskan lotion anti gatal dan menjaga agar kulit si kecil tetap terhidrasi. Sementara itu, untuk menangani gejala demam, bunda bisa memberikan si kecil 
Termorex.

Termorex, merupakan sirup obat dengan kandungan paracetamol untuk membantu meredakan demam pada anak seperti setelah imunisasi, sakit kepala, dan sakit gigi. Termorex telah menjadi sirup obat demam andalan para ibu di Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Hadir dengan rasa jeruk dan bebas alkohol.

Bunda bisa beli Termorex, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex store, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

Jika gejala semakin parah, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut ya Bun.


BACA JUGA: Cara Penularan Monkeypox (Cacar Monyet) pada Manusia




Tags:

Halaman