ARTIKEL
Mengenal Respiratory Syncytial Virus (RSV) yang Sering Dialami Bayi
Aug 04, 2024 12:00pm
Apakah bunda sudah pernah mendengar istilah Respiratory Syncytial Virus (RSV)? Penyakit ini mungkin terdengar asing di telinga, padahal RSV adalah penyakit menular yang sering menimpa bayi dan anak-anak sebelum memasuki usia dua tahun. Gejalanya sangat mirip dengan flu, maka dari itu orang tua sering menganggapnya sepele.
Dilansir laman WebMD, Bagi sebagian besar penderita, infeksi ini hanya menyebabkan pilek. Namun jika penanganannya tidak tepat infeksi RSV dapat menyebabkan pneumonia atau bronkiolitis.
Supaya bunda bisa lebih waspada, yuk ketahui lebih dalam tentang RSV pada bayi mulai dari gejala dan cara penanganannya.
Penyebab Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, RSV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan, terutama pada anak kecil, bayi, orang lanjut usia, atau orang dengan daya tahan tubuh yang lemah.
RSV dapat ditularkan dengan mudah jika terkena percikan air liur penderita saat batuk atau bersin. Selain itu, virus juga dapat hidup di permukaan objek atau benda keras sehingga dapat menular saat si kecil terkena kontak dengan benda tersebut kemudian menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, atau mulut.
Gejala Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada bayi
Dilansir dari laman American Lung Association diperlukan waktu antara dua hingga delapan hari sejak virus masuk ke dalam tubuh sampai penderita merasakan gejalanya. Berikut ini adalah gejala umum RSV pada bayi:
- Hidung berair
- Batuk
- Demam ringan
- Bersin-bersin
- Apnea (nafas terjeda saat tidur)
- Agak rewel
- Tidak nafsu makan
Beberapa gejala yang menandakan bahwa infeksi virus sudah cukup parah dan berpotensi terjadi komplikasi yaitu:
- Batuk parah
- Napas berbunyi (mengi)
- Bibir dan kulit membiru
- Kesulitan bernapas
- Nafas pendek dan cepat
- Tubuh terlihat lemas
Jika tanda tersebut sudah terlihat, bunda harus segera membawa si kecil ke dokter. Dalam kasus ringan, biasanya RSV berlangsung selama tiga hingga tujuh hari, dan pada masa inilah orang yang terinfeksi paling menular.
Cara Menangani Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada bayi
Untuk kasus yang ringan, RSV bisa ditangani sendiri di rumah dengan melakukan beberapa cara ini:
- Banyak mengkonsumsi air putih dan ASI
- Istirahat yang cukup
- Menggunakan humidifier untuk melembabkan udara
- Hindari bayi dari asap rokok dan transportasi umum
- Melakukan cuci hidung dengan semprotan saline
Selain itu, bunda juga harus memantau suhu tubuh si kecil secara berkala. Untuk mengurangi gejala demam akibat RSV, bunda bisa memberikan si kecil Termorex Baby.
Termorex Baby dapat membantu menurunkan demam pada bayi dan anak-anak. Dengan varian rasa jeruk dan tanpa mengandung alkohol. Termorex Baby dapat digunakan dengan aman mulai dari bayi yang berusia di bawah 1 tahun hingga anak-anak yang berusia 5 tahun.
Bunda bisa beli Termorex Baby, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
RSV pada bayi sering disalah artikan sebagai flu atau demam biasa. Oleh karena itu, saat si kecil sudah menunjukan gejala sakit, segera konsultasi ke dokter untuk mendapat tindakan lebih lanjut, ya.
BACA JUGA: Belum Tentu Flu, Inilah Penyebab Bayi Sering Bersin