

ARTIKEL
Gejala Batuk Croup yang Sering Dianggap Remeh oleh Orang Tua
Aug 26, 2025 9:47pm
Batuk adalah salah satu keluhan yang paling sering dialami oleh si Kecil, terutama saat cuaca berubah-ubah atau ketika sistem imun tubuhnya sedang lemah. Namun, tidak semua jenis batuk itu sama, Bunda. Ada satu jenis batuk yang kerap disalahartikan sebagai batuk biasa, padahal bisa menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat. Batuk tersebut dikenal dengan nama batuk croup.
Sayangnya, banyak orang tua yang belum menyadari perbedaan batuk croup dengan jenis batuk lainnya. Akibatnya, batuk ini sering diremehkan dan dianggap hanya bagian dari flu biasa. Padahal, croup bisa menyebabkan gangguan pernapasan serius pada si Kecil.
Apa Itu Batuk Croup?
Batuk croup adalah kondisi infeksi pada saluran pernapasan bagian atas yang menyebabkan pembengkakan di area pita suara (laring), tenggorokan (trakea), dan saluran napas bagian atas lainnya. Croup paling sering terjadi pada anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun. Penyebab utamanya adalah infeksi virus, terutama virus yang sama yang menyebabkan flu atau pilek.
Karena gejalanya sering dimulai dengan keluhan ringan seperti pilek atau demam, Bunda bisa saja tidak menyadari bahwa yang dialami si Kecil bukanlah flu biasa, melainkan croup.
Gejala Batuk Croup yang Sering Dianggap Sepele
Beberapa gejala croup memiliki ciri khas yang berbeda dari batuk biasa, namun sering tidak dikenali karena dianggap hal umum saat anak sakit. Berikut gejala-gejalanya:
1. Batuk Menggonggong
Batuk si Kecil terdengar seperti suara anjing menggonggong atau bahkan seperti suara lumba-lumba. Ini adalah tanda khas batuk croup. Namun, banyak orang tua yang mengira ini hanya batuk biasa atau batuk alergi.
2. Suara Napas Melengking (Stridor)
Saat si Kecil menarik napas, terdengar suara napas yang tinggi dan melengking. Kondisi ini terjadi karena saluran napas yang membengkak, namun sering dianggap hanya gejala sesak karena pilek.
3. Suara Serak
Si Kecil bisa mengalami suara serak saat berbicara atau menangis. Bunda mungkin menganggap si Kecil hanya kelelahan atau habis menangis, padahal ini bisa menjadi tanda adanya peradangan di laring.
4. Demam dan Pilek Sebelumnya
Karena batuk croup biasanya diawali dengan demam ringan dan pilek, Bunda bisa saja terlambat menyadari bahwa si Kecil mengalami kondisi yang lebih serius dari sekadar flu.
Kapan Bunda Harus Waspada?
Meskipun sebagian besar kasus batuk croup bersifat ringan dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah, ada beberapa kondisi yang perlu segera mendapatkan penanganan medis:
- Si Kecil bernapas dengan cepat atau terlihat kesulitan bernapas
- Tidak mampu berbicara atau menangis karena kesulitan napas
- Warna bibir atau kuku berubah menjadi kebiruan
- Si Kecil tampak sangat lemas atau rewel berlebihan
Jika Bunda melihat tanda-tanda tersebut, segera bawa si Kecil ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penanganan Batuk Croup Ringan di Rumah
Jika gejalanya masih tergolong ringan dan si Kecil tetap bisa makan dan minum, Bunda bisa melakukan perawatan rumahan untuk membantu meredakan gejalanya:
1. Istirahat Cukup
Pastikan si Kecil cukup tidur dan beristirahat agar sistem imunnya bekerja lebih optimal untuk melawan virus.
2. Jaga Kelembapan Udara
Gunakan humidifier di kamar tidur si Kecil, atau manfaatkan uap air hangat dari air mendidih untuk membantu melegakan saluran napas.
3. Perbanyak Asupan Cairan
Beri si Kecil banyak minum air putih atau cairan hangat seperti kaldu atau teh herbal (yang aman untuk anak), agar tenggorokannya tetap lembap dan dahaknya lebih mudah dikeluarkan.
4. Tenangkan si Kecil
Anak yang panik atau menangis bisa mengalami napas yang lebih berat. Bunda perlu menjaga suasana tetap tenang agar si Kecil tidak stres, karena stres bisa memperburuk gejala croup.
5. Bantu Redakan Gejala Flu dan Batuk
Selain perawatan alami, Bunda bisa bantu meredakan gejala flu yang menyertai croup dengan memberikan obat batuk yang sesuai untuk anak-anak. Salah satu solusi yang bisa Bunda berikan adalah Anakonidin OBH kotak pink.
Anakonidin OBH adalah sirup obat batuk dan flu anak tanpa alkohol dengan rasa jeruk yang disukai anak-anak. Obat ini diformulasikan untuk membantu meredakan batuk, demam, bersin, dan hidung tersumbat, gejala yang sering menyertai batuk croup. Aman digunakan untuk anak usia 2–12 tahun.
Bunda bisa mendapatkan Anakonidin OBH di apotek dan toko obat terdekat, atau membelinya secara online di Official Store Konimex di e-commerce seperti Konimex eStore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Kesimpulan
Batuk croup memang bisa terlihat seperti batuk biasa, namun dengan memahami gejala khasnya, Bunda bisa lebih sigap memberikan penanganan yang tepat untuk si Kecil. Jangan anggap sepele suara batuk menggonggong atau napas melengking yang terdengar saat si Kecil menarik napas. Lakukan perawatan di rumah jika gejala ringan, dan segera konsultasikan ke dokter jika muncul tanda bahaya.
Dengan kombinasi istirahat, asupan cairan, makanan bergizi, dan obat batuk anak yang aman seperti Anakonidin OBH, si Kecil bisa kembali ceria dan nyaman beraktivitas.