ARTIKEL

Dampak Sanitasi Buruk Terhadap Kesehatan, Bisa Sebabkan Cacingan?

Mar 06, 2025 1:00am

Ada banyak penyakit yang bisa timbul akibat sanitasi yang buruk, seperti diare, polio, disentri, serta cacingan. Meskipun lebih sering diderita anak-anak, orang dewasa juga bisa terkena cacingan, terutama jika lingkungan tempat tinggal dan sanitasinya kotor.

Apa itu sanitasi? Sanitasi adalah aspek kebersihan yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, meliputi penyediaan air bersih, sarana pembuangan feses, sarana pembuangan sampah, dan pembuangan air limbah.

Lantas, mengapa sanitasi berpengaruh besar terhadap penularan penyakit cacingan? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Tanda-tanda Sanitasi yang Buruk
Dilansir dari laman WHO, Sanitasi yang buruk berkaitan erat dengan penyakit diare seperti kolera dan disentri, tipus, infeksi cacing, polio, dan stunting. Tidak hanya mengganggu kesehatan, sanitasi yang buruk juga menurunkan kesejahteraan masyarakat.

Sanitasi buruk bisa dilihat dari lingkungan dan serta perilaku masyarakat sekitarnya. Berikut beberapa tandanya antara lain:

  • Pengelolaan sampah yang tidak benar
  • Buang air besar sembarangan (sering ditemukan kotoran manusia di dekat sumber air)
  • Airnya terkontaminasi
  • Saluran air tersumbat, sehingga menimbulkan bau tak sedap
  • Fasilitas toilet publik tidak memadai dan tidak bersih
  • Banyak genangan air dan jentik nyamuk

Masyarakat yang sudah tinggal di daerah tersebut selama bertahun-tahun biasanya tidak menyadari bahwa lingkungannya tidak baik untuk kesehatan, terutama dalam jangka panjang.

Hubungan Sanitasi Buruk dengan Infeksi Cacing
Sanitasi dan infeksi cacing mempunyai kaitan yang erat, terutama di wilayah yang infrastruktur sanitasinya tidak memadai. Sanitasi yang buruk menciptakan lingkungan yang mendukung pekembangbiakan dan penularan cacing, seperti cacing gelang, dan cacing tambang.

Jika tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk dan tidak memiliki pengelolaan limbah yang baik menyebabkan tanah dan air akan tercemar. Kotoran manusia yang mengandung telur cacing akan mengendap di tanah sekitar. Maka dari itu, anak-anak yang sering main keluar rumah tanpa alas kaki rentan terkena infeksi cacing tambang. Selain rentan terkena cacingan, lingkungan jadi bau dan tidak nyaman.

Air yang digunakan untuk mandi, mencuci baju, atau membersihkan bahan makanan juga ikut tercemar. Sehingga, makanan yang seharusnya bersih setelah dicuci, malah menimbulkan penyakit.

Masyarakat yang tinggal di wilayah yang sanitasinya buruk, biasanya kurang awas terhadap kebersihan diri dan lingkungan. Sehingga tidak menjalani praktik kebersihan sederhana seperti rutin mencuci tangan, mencuci kaki, atau tertib membuang sampah.

Cara Mencegah Cacingan
Kesadaran akan kebersihan diri dan lingkungan adalah langkah awal untuk mencegah cacingan. Selain itu, jangan lupa juga untuk rutin minum Konvermex tiap 6 bulan sekali berbarengan dengan seluruh anggota keluarga termasuk asisten rumah tangga karena, resiko cacingan tidak hanya pada anak saja tapi orang dewasa juga.

Konvermex mengandung bahan aktif Pyrantel Pamoate yang dapat melumpuhkan dan menghancurkan cacing serta mengeluarkannya dari dalam tubuh tanpa memerlukan pencahar.

Konvermex tersedia dalam 2 sediaan yaitu suspensi dan tablet/kaplet lho jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan kalau kamu tidak bisa minum tablet/kaplet, bisa minum yang sediaan suspensi. #AyoSalingJaga seluruh anggota keluarga dari cacingan dan menjadi #KeluargaBebasCacingan.

Bunda bisa beli Konvermex, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

BACA JUGA: Waspada Komplikasi Cacingan pada Anak

Tags:

Halaman