

ARTIKEL
Waspada Komplikasi Cacingan pada Anak
Mar 06, 2025 12:49am
Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit yang menempelkan diri dan menyerap nutrisi dari tubuh manusia. Infeksi cacing menyebabkan banyak kerugian bagi tubuh. Meskipun begitu, banyak orang tua yang belum menyadari bahaya infeksi cacing.
Bukan hanya menyebabkan penurunan berat badan dan mengganggu perkembangan, cacingan juga bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan cepat. Lantas, apa saja komplikasi cacingan? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!
Penyebab Cacingan
Cacingan biasanya disebabkan karena konsumsi makan yang tidak higienis dan mengandung telur cacing. Selain itu, sanitasi yang buruk, lingkungan yang kotor, dan melakukan kebiasaan buruk seperti sering menggigit kuku juga bisa menyebabkan cacingan.
Ada beberapa jenis cacing yang dapat yang paling mudah masuk ke tubuh manusia, yaitu cacing tambang yang bisa menembus lapisan kulit, cacing kremi melalui kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi telur cacing kremi, dan cacing pita yang menempel pada daging hewan yang tidak matang.
Gejala Cacingan pada Anak
Gejala cacingan sebenarnya berbeda-beda tergantung dari jenis cacing yang menginfeksi. Beberapa gejala umumnya antara lain:
- Gelisah atau tidak bisa tidur
- Mudah lelah
- Sering sakit perut
- Anus gatal
- Nafsu makan berkurang
- Penurunan berat badan
Komplikasi Cacingan pada Anak
Dikutip dari buku berjudul Helminthiasis yang ditulis oleh A.S.M Al Amin dan Roopma Wadhwa banyak komplikasi yang dapat terjadi pada infeksi cacing, antara lain:
1. Anemia
Cacing tambang menempel pada dinding usus dan menghisap darah, yang menyebabkan kehilangan zat besi yang signifikan dan anemia.
2. Malnutrisi
Cacing sangat merugikan karena menyerap nutrisi dari inangnya. Contohnya, cacing gelang yang hidup di usus secara langsung mengkonsumsi nutrisi dari makanan, sehingga mengurangi ketersediaan nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
3. Obstruksi usus
Cacing dalam jumlah banyak dapat menyumbat usus sehingga menyebabkan nyeri, kembung, dan komplikasi lebih lanjut. Infeksi bisa saja terjadi pada usus dan menyebabkan perforasi (luka pada dinding organ saluran pencernaan).
4. Kerusakan organ dan sistem saraf
Cacing dapat merusak jaringan dan organ tubuh selama siklus hidupnya yang menyebabkan peradangan pada organ. Selain itu, larva cacing pita (Taenia solium) pada daging babi atau daging mentah lainnya dapat menyebabkan neurosistiserkosis, yaitu infeksi sistem saraf pusat pada otak.
Cara Mencegah Cacingan
Jangan sepelakan cacingan ya Bun, yuk cegah cacingan pada anak dan keluarga, pastikan lingkungan rumah dan sekitar selalu bersih. Tumbuhkan kebiasaan baik pada anak seperti mencuci tangan dengan sabun setelah bermain, serta sebelum dan sesudah makan, selalu gunakan alas kaki saat keluar rumah, serta konsumsi makanan yang higienis.
Selain itu, jangan lupa juga untuk rutin minum Konvermex tiap 6 bulan sekali berbarengan dengan seluruh anggota keluarga termasuk asisten rumah tangga karena, resiko cacingan tidak hanya pada anak saja tapi orang dewasa juga.
Konvermex mengandung bahan aktif Pyrantel Pamoate yang dapat melumpuhkan dan menghancurkan cacing serta mengeluarkannya dari dalam tubuh tanpa memerlukan pencahar.
Konvermex tersedia dalam 2 sediaan yaitu suspensi dan tablet/kaplet lho jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan kalau kamu tidak bisa minum tablet/kaplet, bisa minum yang sediaan suspensi. #AyoSalingJaga seluruh anggota keluarga dari cacingan dan menjadi #KeluargaBebasCacingan.
Bunda bisa beli Konvermex, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
BACA JUGA: Infeksi Cacing Tambang: Penyebab, Gejala dan Cara Mencegahnya