

ARTIKEL
Anak Demam Tidur Terus, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan Medisnya, Bunda
Oct 13, 2025 8:33pm
Bunda mungkin pernah merasa khawatir saat si Kecil mengalami demam dan terlihat lemas, lalu tidur terus seharian. Kondisi ini sering membuat orang tua bertanya-tanya: “Apakah ini hal yang wajar, atau tanda bahwa ada sesuatu yang lebih serius terjadi?”
Tidur berlebihan saat demam memang bisa jadi bagian dari proses pemulihan tubuh. Tapi di sisi lain, bisa juga menjadi gejala dari infeksi yang lebih berat. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui kapan kondisi ini masih tergolong normal, dan kapan harus segera diwaspadai dan ditangani lebih lanjut.
Mengapa Anak Tidur Terus Saat Demam?
Ketika tubuh si Kecil melawan infeksi, banyak energi yang digunakan untuk mendukung sistem imun. Salah satu cara alami tubuh memulihkan diri adalah dengan tidur. Tidur membantu mempercepat proses penyembuhan, mengurangi rasa tidak nyaman, dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat.
Jadi, jika si Kecil mengalami demam dan terlihat lebih sering tertidur dari biasanya, namun masih bisa dibangunkan, masih mau minum atau makan, serta tidak menunjukkan tanda-tanda bahaya lainnya, maka kondisi ini biasanya masih tergolong normal.
Bunda tak perlu langsung panik, justru tidur cukup adalah salah satu bagian penting dari pemulihan si Kecil.
Kapan Harus Waspada Jika Anak Terus Tidur Saat Demam?
Walau sebagian besar anak yang demam akan tampak lebih mengantuk, ada beberapa tanda yang harus segera diwaspadai, terutama jika tidur terus menerus disertai kondisi berikut:
- Sulit dibangunkan atau tidak responsif
Misalnya, si Kecil tidak membuka mata saat dipanggil atau disentuh, tampak bingung, atau tidak mengenali Bunda. - Demam tinggi lebih dari 39°C yang tidak kunjung turun
Apalagi jika demam disertai menggigil, tangan kaki dingin, atau napas cepat. - Tidak mau minum atau makan sama sekali
Ini bisa mengarah pada risiko dehidrasi, yang memperparah kondisi tubuh si Kecil. - Disertai gejala lain seperti kejang, muntah hebat, ruam, atau leher kaku
Bisa menjadi tanda infeksi serius seperti tifoid, demam berdarah dengue (DBD), atau bahkan meningitis.
Jika Bunda menemukan satu atau beberapa tanda tersebut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Apa yang Bisa Dilakukan di Rumah?
Jika si Kecil tidur terus tapi masih dalam kondisi yang wajar (masih responsif dan tidak menunjukkan tanda bahaya), berikut beberapa langkah perawatan yang bisa Bunda lakukan di rumah:
1. Pastikan Anak Tetap Terhidrasi
Walaupun si Kecil lebih banyak tidur, pastikan ia tetap terhidrasi. Bunda bisa memberikan ASI, air putih, atau oralit sesuai usianya. Cairan sangat penting untuk membantu tubuh menurunkan suhu dan mencegah dehidrasi.
2. Ciptakan Suasana Tidur yang Nyaman
Pastikan kamar si Kecil tidak terlalu panas atau dingin. Buka sedikit jendela agar sirkulasi udara lancar. Pakaikan baju tipis yang menyerap keringat agar tubuhnya tetap nyaman selama beristirahat.
3. Gunakan Kompres Dingin yang Praktis
Untuk membantu menurunkan suhu tubuh, Bunda bisa menggunakan kompres. Namun di malam hari atau saat si Kecil sedang tertidur, menyiapkan kain dan air dingin tentu kurang praktis. Bunda dapat memberikan si Kecil Termorex Patch, plester kompres untuk meredakan panas demam pada si kecil dengan rasa dingin yang dapat bertahan lebih lama hingga 10 jam serta daya lekat kuat namun tetap lembut di kulit si Kecil.
Termorex Patch bisa ditempelkan pada dahi, pergelangan tangan, atau lipatan ketiak si kecil. Bunda bisa beli Termorex Patch, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
4. Berikan Obat Penurun Panas Bila Diperlukan
Jika suhu tubuh mencapai lebih dari 38,5°C dan anak terlihat tidak nyaman, selain tempelkan Termorex Patch, plester kompres demam, Bunda bisa memberikan Termorex sirup secara bersamaan untuk membantu turunkan demamnya. Termorex, merupakan sirup obat dengan kandungan paracetamol untuk membantu meredakan demam pada anak seperti setelah imunisasi, sakit kepala, dan sakit gigi. Termorex telah menjadi sirup obat demam andalan para ibu di Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Hadir dengan rasa jeruk dan bebas alkohol.
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Berikut adalah situasi yang membutuhkan penanganan medis segera, meski Bunda sudah memberikan perawatan awal di rumah:
- Anak tidak responsif meski demam sudah turun
- Gejala memburuk dalam 2–3 hari, seperti demam makin tinggi, batuk makin parah, atau nafsu makan hilang total
- Muncul ruam, kejang, leher kaku, atau kesulitan bernapas
- Usia anak di bawah 6 bulan dan demam lebih dari 38°C
Selalu dengarkan naluri Bunda. Jika merasa khawatir, lebih baik konsultasi langsung ke dokter daripada menunggu gejala menjadi lebih parah.