ARTIKEL
Alasan Musim Pancaroba Bikin Anak Gampang Sakit dan Cara Mengatasinya
Jul 06, 2021 4:00pm
Anak yang jatuh sakit, seringnya membuat orang tua ikut 'sakit'. Atau dengan kata lain, kamu jadi merasa tidak baik-baik saja secara psikologis, karena lagi kepikiran kondisi si kecil.
Tak jarang kamu jadi mulai menyalahkan diri sendiri, sebab merasa belum cukup andal dalam mengurus anak. Eits! Jangan sampai berlebihan, sebab hal itu tidaklah benar. Anak memang gampang jatuh sakit, salah satunya di musim pancaroba. Hal ini pun ada alasannya tersendiri, lho.
"Musim pancaroba biasanya memang bikin virus berkembang lebih cepat dan akan senang menyerang anak-anak. Ditambah lagi kalau anak cuci tangannya nggak benar, lalu makannya malas-malasan. Masuklah virus itu dengan mudah ke tubuh anak," jelas dr. Attila Dewanti, Sp.A di webinar bertajuk 'Daya Tahan Tubuh Anak di Musim Pancaroba', yang diselenggarakan Panduan Bunda, pada Selasa (29/6).
Panduan bunda itu sendiri merupakan sebuah platform yang menyediakan artikel seputar parenting, Ladies.
Cara Mengatasinya
Kemudian, dr. Attila pun memberikan saran kepada orang tua saat menghadapi anak yang jatuh sakit di musim pancaroba. Yakni memberikan si kecil makanan bergizi seimbang yang berarti terkandung makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral).
"Jadi nasi aja pakai kerupuk gitu, itu nggak boleh. Tapi misalnya nasi pakai martabak telur. Itu tidak apa-apa, karena dalam martabak ada proteinnya," katanya.
Selain faktor makanan, pastikan juga si kecil mendapat istirahat yang cukup, terlebih mereka sedang dalam masa pertumbuhan. Dan yang tak kalah penting adalah melengkapi vaksinasi si kecil yang berguna meningkatkan imunitasnya.
"Jangan lupa melengkapi vaksinasi anak. Apalagi lagi covid lagi merebak lagi saat ini dan varian (covid)-nya bertambah. Anak mulai usia 6 bulan boleh mendapat vaksin Influenza, mengingat belum adanya vaksin covid khusus anak-anak. Perlu orang tua pahami, anak yang kena Influenza berat bikin malas makan dan malas untuk melakukan hal lain juga. Sementara kalau sudah divaksin dan misal masih terkena flu, maka tingkatannya ringan dan anak masih bisa beraktivitas seperti biasa," jelas dokter yang praktik di RS Brawijaya Antasari ini.
Selain itu, dr. Attila juga memberikan tips untuk orang tua saat anak terserang flu, sebagai penyakit khas musim pancaroba. Di antaranya:
- Orang tua sebisa mungkin jangan panik. Sebagai langkah awal, berikan obat gosok atau balsem untuk menghangatkan bagian punggung dan dada anak.
- Berikan makanan bergizi, terutama yang hangat dan berkuah, seperti sup ayam. Tujuannya membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya.
- Pastikan si kecil tidur dengan cukup.
- Misal semua usaha di atas sudah dilakukan tapi tidak memberikan hasil, orang tua boleh memberikan obat-obatan ringan pereda demam, namun dengan tetap anjuran dokter maupun bidan setempat.
Siap Obat-obatan di Rumah
Karenanya, orang tua pun sebaiknya sedia obat-obatan di rumah yang tujuannya untuk berjaga-jaga, jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Namun, perlu dipahami dalam pemberiannya tidak bisa sembarangan dan mesti disesuaikan dengan kondisi si kecil. Misalnya anak batuk, nah ini bisa dilihat dulu, apakah batuk kering atau berdahak?
Khusus mengatasi penyakit khas musim pancaroba yakni batuk dan pilek, Anakonidin dari Konimex dapat dijadikan pilihan dan tersedia variannya tergantung kondisi. Apa saja?
1. ANAKONIDIN Mucolytic Expectorant
Sirup obat batuk dengan rasa blueberry untuk meredakan batuk berdahak pada anak. Mampu Mengencerkan dahak pada saluran napas dan mempermudah pengeluaran dahak pada anak.
2. ANAKONIDIN HERBAL
Anakonidin Herbal adalah sirup obat batuk herbal untuk anak dengan rasa cherry mint yang terbuat dari bahan jamu dan tanpa kandungan alkohol.
3. ANAKONIDIN
Sirup obat batuk dan pilek tanpa alkohol dengan rasa cherry yang disukai anak.
4. ANAKONIDIN OBH
Sirup obat batuk dan flu tanpa alkohol dengan rasa strawberry yang disukai anak-anak. Meredakan batuk dan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, serta bersin.