

ARTIKEL
5 Pantangan saat Anak Sakit Tifus, Orangtua Wajib Tau
May 01, 2024 8:23am
Demam tifoid yang lebih dikenal dengan tifus/tipes sangat rentan menyerang anak-anak. Biasanya gejala tifus pada anak memang tidak separah orang dewasa, namun bunda justru harus lebih waspada dan mengetahui pantangan saat anak sakit tifus.
Tifus disebabkan oleh kontaminasi bakteri Salmonella typhi pada makanan atau minuman. Dikutip dari buku berjudul Demam Tifoid yang ditulis oleh Wulan Pinkan Julia Kaunang, Ribka Ondang, dan Novilius Puasa pada tahun 2022, bakteri ini diserap bersama makanan dan menyebar ke seluruh organ tubuh, terutama hati dan limpa, sehingga menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
Pada umumnya, gejala tifus pada anak ditandai dengan demam yang tak kunjung turun, pencernaan terganggu, nyeri badan, lemas, nafsu makan berkurang, sakit kepala, serta sakit perut. Dalam beberapa kasus, demam juga sering disertai oleh diare.
Pantangan saat Anak Sakit Tifus
Saat anak sakit tipes, ada beberapa hal yang harus dihindari untuk mempercepat pemulihan, terutama dalam pemilihan makanan yang dikonsumsi. Apa saja sederet pantangan tersebut? Baca artikel ini sampai habis supaya si kecil cepat sehat, ya!
- Melakukan aktivitas berat dan melelahkan
Kelelahan sering disalahpahami sebagai penyebab tifus. Faktanya, kelelahan merupakan salah satu gejalanya. Badan akan terasa lemas dan letih karena daya tahan tubuh anak menurun. Maka dari itu, si kecil harus banyak istirahat (bed rest) dan batasi aktivitas yang bisa membuat tubuhnya kelelahan.
- Pola makan tidak sehat
Pola makan tidak sehat adalah salah satu penyebab utama demam tifoid. Ada banyak kemungkinan bakteri tersebar melalui makanan, si kecil mungkin saja sering membeli jajanan yang tidak higienis atau jarang mencuci tangan sebelum makan. Selama penyembuhan, penuhi kebutuhan vitamin anak dengan konsumsi sayur dan buah. Beberapa buah yang tinggi serat dan gas tidak boleh dikonsumsi, seperti nangka.
Kebutuhan protein juga bisa dipenuhi dengan konsumsi telur, ikan, tempe, atau hati ayam. Berikan makanan bertekstur halus seperti bubur, sup, atau jus buah agar lebih mudah dicerna. Nah, yang paling penting hindari makanan pedas, asam dan tinggi serat.