4 Penyebab Anak Demam Disertai Muntah, Segera Tangani

Jan 23, 2025 8:40pm

Demam pada anak bisa disertai gejala penyakit lain, seperti flu, batuk, ruam merah di kulit, atau muntah. Saat anak demam disertai muntah, orang tua pasti khawatir karena biasanya anak tidak nafsu makan. Sekalinya makan, perut si kecil tidak akan menerima dan memuntahkannya kembali.

Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini akan mengganggu proses penyembuhan karena si kecil butuh makanan bergizi untuk cepat sembuh. Lantas, apa sebenarnya penyebab demam disertai muntah? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

Penyebab Anak Demam Disertai Muntah
Biasanya, demam yang disertai muntah biasanya masih berhubungan dengan gangguan pencernaan. Beberapa penyakit dengan gejala demam disertai muntah antara lain:

1. Keracunan makanan
Keracunan makanan adalah salah satu dari penyebab gangguan sistem pencernaan. Kondisi ini biasanya disebabkan karena konsumsi makanan dan minuman yang tidak steril, atau memiliki alergi terhadap makanan tertentu.

Gejalanya bisa berbeda-beda pada setiap orang, umumnya ditandai dengan diare, muntah, demam ringan, badan lemas, dan nyeri badan.

2. Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung dan usus yang disebabkan oleh kontaminasi virus, seperti rotavirus, adenovirus, astrovirus, atau norovirus. Selain itu, gastroenteritis juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri dan parasit.

Gejala gastroenteritis antara lain demam, muntah-muntah, kram perut, menggigil, kehilangan nafsu makan, sampai sakit kepala. Meskipun tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, berat badan si kecil bisa saja turun karena terus muntah dan buang air tanpa konsumsi makanan yang cukup.

3. Tifus
Tifus atau demam tifoid disebabkan oleh kontaminasi bakteri Salmonella typhi yang ditularkan oleh makanan yang menyebar ke hati dan limpa, sehingga menyebabkan nyeri dan pembengkakan.

Gejala penyakit tifus antara lain demam yang tak kunjung turun, pola demam yang tidak biasa, pencernaan terganggu, muntah-muntah, nyeri badan, lemas, nafsu makan berkurang, sakit kepala, serta sakit perut. Selain disertai muntah, demam juga sering disertai oleh diare.

4. Dengue Shock Syndrome (DSS)
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Jika DBD tidak ditangani dengan benar, akan menyebabkan komplikasi yang disebut Dengue Shock Syndrome (DSS).

Pada penderita DSS, gejala yang muncul cukup berat. Gejala awal Dengue Shock Syndrome hampir sama dengan fase awal demam berdarah. Penderita akan mengalami demam tinggi. Kemudian setelah beberapa hari demam mulai menurun dan mulai mengalami gejala yang lebih serius, seperti nyeri perut, muntah terus-menerus, denyut nadi melemah, sampai terjadi pendarahan.

Cara Mengatasi Anak Demam Disertai Muntah
Mengatasi demam disertai muntah tentunya berbeda-beda sesuai dengan gejala penyakitnya. Maka dari itu, bunda harus memperhatikan gejala lain yang menyertainya. Namun, bunda bisa melakukan pertolongan pertama, seperti:

• Memastikan kebutuhan cairan si kecil tercukupi agar terhindar dari dehidrasi
• Jangan berikan makanan pedas, berminyak, dan cemilan manis
• Olesi perut dengan minyak kayu putih untuk meredakan rasa mual
• Kenakan pakaian tipis agar anak bisa tidur dengan nyaman
• Pastikan si kecil tidur di suhu ruangan yang sejuk
• Berikan obat penurun panas

Untuk meredakan gejala demamnya, bunda bisa memberikan si kecil Termorex. Termorex, merupakan sirup obat dengan kandungan paracetamol untuk membantu meredakan demam pada anak seperti setelah imunisasi, sakit kepala, dan sakit gigi.

Termorex telah menjadi sirup obat demam andalan para ibu di Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Hadir dengan rasa jeruk dan bebas alkohol.

Bunda bisa beli Termorex, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex store, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

BACA JUGA: Anak Demam Setelah Berenang, Wajar atau Tidak?