

ARTIKEL
4 Mitos Penyakit Cacingan, Cari Tahu Dulu, yuk!
Mar 06, 2025 1:07am
Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit yang masuk dan menyerap nutrisi dari tubuh manusia. Penularannya sangat mudah dan biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak bersih.
Penyakit ini tentunya bisa membuat orang tua was-was, sehingga mudah percaya dengan mitos seputar cacingan yang beredar di masyarakat. Padahal, banyak dari mitos tersebut tidak terbukti kebenarannya. Apa saja mitos-mitos penyakit cacingan? Yuk, cari tahu di artikel ini!
1. Badan kurus sudah pasti cacingan
Anak yang berbadan kurus sering dikaitkan dengan penyakit cacingan. Gejala cacingan sebenarnya berbeda-beda pada setiap anak, tergantung dari jenis cacing yang menginfeksi. Namun, penurunan berat badan menjadi gejala umum cacingan, karena nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak dapat tercerna dengan baik. Hal inilah yang membuat tumbuh kembang anak terhambat dan badan menjadi semakin kurus.
Jadi cacing menyebabkan tubuh kurus itu fakta, ya. Namun, tidak semua anak yang berbadan kurus terkena cacingan. Ada banyak penyebab tubuh anak kurus, seperti pola makan yang buruk, gangguan pencernaan, dan bawaan genetik. Bunda harus melihat gejala lain yang menyertainya.
2. Konsumsi kelapa parut menyebabkan cacingan
Banyak orang yang masih percaya mitos bahwa konsumsi kelapa parut dapat menyebabkan infeksi cacing kremi. Bentuk cacing kremi yang kecil dan berwarna putih keabuan sangat mirip dengan parutan kelapa, namun tentunya hal tersebut bukanlah penyebab cacingan.
Namun, makanan apapun termasuk kelapa parut bisa saja terkontaminasi telur cacing kremi jika cara pengolahannya tidak benar. Maka dari itu, Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum memasak. Hindari memegang makanan apapun jika tangan bunda masih kotor. Jangan lupa cuci bahan makanan dengan air bersih.
3. Cacingan hanya dialami anak-anak
Anak-anak memang lebih rentan terkena cacingan karena mereka belum sepenuhnya bisa mencegah kebiasaan buruk penyebab cacingan. Namun, orang dewasa yang sudah sepenuhnya memiliki kontrol terhadap pola hidupnya juga bisa terkena cacingan, lho.
Cacingan pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak matang, minum air yang terkontaminasi, sanitasi kotor, malas mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta menggunakan peralatan makan yang tidak bersih.
4. Terlalu sering makan ikan menyebabkan cacingan
Banyak orang tua yang percaya bahwa makan ikan terlalu sering akan menyebabkan anak cacingan. Apakah benar ikan yang kaya protein dan manfaat dapat menimbulkan penyakit? Tentu saja ini hanya mitos belaka!
Namun, anak-anak dan orang dewasa bisa terkena cacingan jika sering mengkonsumsi ikan mentah. Ikan bisa saja terinfeksi telur cacing dan bakteri lainnya. Maka dari itu, olah ikan dan makanan lainnya dengan baik ya, bunda.
Cara Mencegah Cacingan
Bukan hanya anak-anak yang butuh obat cacing, orang dewasa juga perlu, lho. Jangan lupa juga untuk rutin minum Konvermex tiap 6 bulan sekali berbarengan dengan seluruh anggota keluarga termasuk asisten rumah tangga karena, resiko cacingan tidak hanya pada anak saja tapi orang dewasa juga.
Konvermex mengandung bahan aktif Pyrantel Pamoate yang dapat melumpuhkan dan menghancurkan cacing serta mengeluarkannya dari dalam tubuh tanpa memerlukan pencahar.
Konvermex tersedia dalam 2 sediaan yaitu suspensi dan tablet/kaplet lho jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan kalau kamu tidak bisa minum tablet/kaplet, bisa minum yang sediaan suspensi. #AyoSalingJaga seluruh anggota keluarga dari cacingan dan menjadi #KeluargaBebasCacingan.
Bunda bisa beli Konvermex, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
BACA JUGA: Terlalu Banyak Makan Ikan Menyebabkan Cacingan, Benarkah?