ARTIKEL

4 Manfaat Imunisasi pada Anak

Jul 30, 2020 1:11pm

Imunisasi pada dasarnya adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh. Tujuan imunisasi sendiri adalah untuk membantu memperkuat sistem imun tubuh untuk kebal terhadap penyakit tertentu. Ini sebabnya setiap imunisasi berbeda fungsinya. Meski begitu, ada beberapa manfaat dasar yang dimiliki oleh jenis imunisasi apapun. Berikut beberapa manfaat imunisasi pada anak yang perlu Bunda ketahui.

 

Memperkuat sistem imun anak

Seperti yang disinggung di atas, manfaat imunisasi yang paling utama adalah untuk memperkuat sistem imun. Vaksin yang dipakai saat proses imunisasi ini akan melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi virus serta bakteri penyebab penyakit tertentu.

 

Virus atau zat patogen lain yang masuk ke tubuh pasti akan berkembang, menyebar, dan menyerang tubuh. Inilah yang membuat seseorang jatuh sakit. Dengan melakukan imunisasi, tubuh sudah “dipersenjatai” dengan imun-imun yang kebal dengan virus. Imun yang kuat ini bisa membunuh virus bahkan sebelum sempat membuat tubuh jatuh sakit.

 

Mencegah biaya pengobatan berlebih

Manfaat imunisasi secara ekonomis pun ada, yaitu dapat mencegah kemungkinan tanggungan biaya pengobatan yang sangat mahal. Imunisasi yang dilakukan pada umumnya diperuntukkan untuk memperkuat sistem imun agar dapat melawan penyakit yang cukup berbahaya.

 

Misalnya adalah imunisasi BCG yang bertujuan untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC). Lalu ada juga imunisasi untuk penyakit campak yang umum dialami saat usia kanak-kanak, imunisasi dengue yang banyak diandalkan untuk pencegahan efek fatal dari penyakit seperti demam berdarah.

 

Jika tubuh tidak diimunisasi, kemungkinan tubu terkena penyakit-penyakit tersebut akan lebih besar. Jika sudah terkena penyakit, Bunda atau si kecil harus menjalani pengobatan dengan biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika sampai harus menginap di rumah sakit selama proses perawatan, biayanya tentu akan semakin membengkak. Itu sebabnya lebih baik melakukan imunisasi untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan tersebut.

 

Menekan angka kematian anak

Bunda perlu tahu bahwa ada banyak jenis penyakit yang menjadi penyebab utama meningkatnya kematian anak. Penyakit seperti campak, polio, batuk rejan, serta pneumonia termasuk ke dalam daftar penyakit mematikan tersebut. Penyakit-penyakit ini paling banyak menyerang anak-anak yang sistem imunnya belum begitu terbentuk dan cukup kuat untuk melawan penyakit.

 

Kabar baiknya, penyakit-penyakit di atas sudah memiliki vaksin imunisasinya masing-masing. Itu sebabnya salah satu manfaat imunisasi adalah untuk membantu menekan angka kematian anak. Dengan melakukan imunisasi, tubuh si kecil jadi lebih kuat untuk memerangi virus yang menyebabkan penyakit-penyakit di atas.

 

Jenis imunisasi wajib pada anak

Sebagai informasi tambahan, berikut ada beberapa jenis imunisasi wajib yang seharusnya didapatkan oleh sang buah hati. Di Indonesia sendiri setidaknya ada 15 imunisasi wajib.

 

  1. Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit tuberkulosis.
  2. Imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak.
  3. Imunisasi dengue untuk mencegah dampak infeksi dari demam berdarah dan dengue shock syndrome.
  4. Imunisasi hepatitis A untuk mencegah penyakit hepatitis A yang biasa tersebar melalui makanan.
  5. Imunisasi hepatitis B untuk mencegah penyebab kanker hati atau sirosis.
  6. Imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks sejak dini.
  7. Imunisasi influenza untuk mencegah gejala demam, batuk pilek, sesak nafas, hingga radang paru-paru.
  8. Imunisasi japanese B encephalitis (JE) untuk mencegah radang otak.
  9. Imunisasi MMR untuk mencegah penyakit campak dan rubella.
  10. Imunisasi pentavalen untuk mencegah serangan enam penyakit: batuk rejan, difteri, tetanus, pneumonia, hepatitis B, dan meningitis.
  11. Imunisasi pneumokokus (PCV) untuk mencegah pneumonia dan meningitis.
  12. Imunisasi polio untuk mencegah tumbuh lumpuh karena virus yang menyerang sistem saraf.
  13. Imunisasi rotavirus untuk mencegah diare kronis yang banyak terjadi pada bayi dan membuat sang bayi kehilangan banyak sekali cairan.
  14. Imunisasi tifoid untuk mencegah penyakit tifoid pada anak.
  15. Imunisasi varicella atau disebut juga varivax untuk mencegah penyakit cacar air.

 

Tags:

Halaman