

ARTIKEL
14 Imunisasi Wajib menurut Ikatan Dokter Indonesia
Nov 16, 2017 6:19pm
- Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) adalah imunisasi yang bertujuan memberikan kesempatan untuk tubuh membentuk antibodi terhadap bakteri Tuberculosis yang dapat menjadi penyebab penyakit TB. Biasanya dilakukan hanya satu kali saat si kecil lahir sampai berusia 1-2 bulan.
- Imunisasi Hepatitis B juga merupakan salah satu yang terdapat pada program imunisasi yang diwajibkan. Tujuan dari imunisasi hepatitis B adalah untuk mencegah virus VHB yaitu penyebab penyakit Hepatitis B. imunisasi ini diberikan 3 kali pada anak yaitu pertama saat lahir, kedua sebulan setelah vaksin pertama dan setelah itu saat si kecil usia 4-6 bulan. Kombinasi HepB dan DPT (Difteri Tetanus Pertusis) menjadi kombinasi pada imunisasi ini yang dapat membuat respon antibodi pada anak lebih optimal dibandingkan apabila vaksin terpisah.
- Seperti yang sudah disebutkan di atas, imunisasi DPT adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit diferi, pertussis dan tetanus. Vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali yaitu saat usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan. Demam, rasa nyeri pada bagian yang disuntik dan rewelnya si kecil adalah efek samping yang akan muncul setelah di vaksin. Namun, Bunda tidak perlu khawatir.
- Imunisasi Polio adalah imunisasi untuk mencegah virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan sesak nafas pada penderita. Pada imunisasi ini, terdapat dua macam yaitu OPV (Oral Polio Vaccine) dan IPV (Inactivated Polio Vaccine). OPV vaksin adalah vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh anak berupa virus yang sudah dilemahkan, sementara IPV adalah vaksin yang disuntikkan berupa virus polio yang sudah dimatikan. Vaksin ini diberikan secara bertahap sebanyak 6 kali yaitu saat beberapa hari setelah sang anak lahir, saat usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, anak usia 18 bulan serta saat sang anak usia 5 tahun.
- Berikutnya, imunisasi yang diwajibkan adalah imunisasi campak. Imunisasi campak dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit akibat virus Morbili. Vaksin ini bertujuan untuk menguatkan kembai antibody yang sudah didapatkan anak dari Bunda. Dilakukan sebanyak dua kali yaitu anak usia 9 bulan dan 6 tahun.
- Imunisasi HIB (Haemophilus Influenza Tipe B) adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit seperti radang selaput otak (meningitis). Vaksin diberikan setiap anak usia 2 bulan, 3 bulan dan 5 bulan.
- Imunisasi influenza diberikan untuk mencegah penyakit flu pada anak yang dapat tertular melalui udara, bersin maupun batuk. Imunisasi influenza ini diberikan pada anak usia 6 bulan hingga usia 2 tahun. Efek samping yang akan timbul setelah diberikan vaksin ini adalah demam, batuk, pilek atau rasa pegal pada badan.
- Imunisasi PVC (Pneumokokus) diindikasikan untuk anak yang beresiko tinggi mengalami kolonisasi pneumokokus sehingga beresiko terkena infeksi saluran nafas bagian atas. Namun seperti yang sudah disebutkan, vaksin ini hanya disarankan oleh dokter, tergantung dengan resiko pada setiap anaknya.
- Mungkin Bunda pernah mendengar mengenai imunisasi Rotavirus? Imunisasi rotavirus merupakan penyakit yang sering menyeran anak dan dapat berakibat fatal bila tidak ditangani. Tersedia vaksin monovalent (Rotarix) dan pentavalen (Rotareq). Vaksin ini untuk mencegah si kecil terserang diare.
- Imunisasi varisela adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah timbulnya penyakit virus Varicella Zoster atau yang lebih dikenal dengan cacar air. Vaksin diberikan satu kali yang dapat diberikan dari usia 12 bulan sampai 18 tahun. Namun vaksin ini tidak boleh diberikan pada anak dengan demam tinggi, hitung limfosit yang rendah, alergi neomisim dan adanya defisiensi imun seluler.
- Imunisasi tifoid atau sering disebut tifus adalah imunisasi untuk mencegah terkena penyakit tifus yang dapat terjadi karena adanya bakteri Salmonella Typhi yang biasa ditemukan pada genangan air. Imunisasi ini dilakukan setiap 3 tahun sekali dimulai saat anak usia 2 tahun sampai usia 18 tahun.
- Selanjutnya imunisasi untuk mencegah hepatitis A. imunisasi diberikan 2 kali yaitu yang pertama pada anak usia 2 tahun, dan yang kedua dengan jarak 6 bulan sampai 1 tahun.
- Imunisasi HPV adalah imunisasi untuk mencegah penyakit kanker serviks pada wanita. Imunisasi ini diberikan pada anak minimal usia 12 tahun dengan ketentuan dari dokter. Imunisasi ini diberikan sebanyak 3 kali yaitu vaksin kedua yang diberikan 2 bulan setelah vaksin pertama dan ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis pertama.
- Terakhir nih Bunda, adalah imunisasi MMR yaitu imunisasi yang idberikan meskipun anak memiliki riwayat infeksi campak, gondongan ataupun rubella. Tentu saja pemberian vaksin ini harus dengan petunjuk dokter. Vaksin diberikan 2 kali yaitu saat anak usia 15 bulan dan usia 5-6 tahun.
Nah, itu dia 14 imunisasi wajib menurut IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia. Bagaimana, Bunda, apakah si kecil sudah di imunisasi? Jangan lupa ya, Bunda!