ARTIKEL

Penyebab Hidung Tersumbat dan Cara Mengatasinya

Mar 06, 2025 1:12am

Hidung tersumbat adalah kondisi kesehatan yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun tidak berbahaya, hidung tersumbat membuat kita jadi sulit bernafas. Bukan tanpa sebab, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hidung tersumbat. Apa saja, ya? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

1.
Flu
Flu merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza yang menyerang saluran pernapasan. Pada kebanyakan kasus, flu tidaklah berbahaya. Bahkan, banyak orang yang masih bisa beraktivitas saat flu. Virus ini dapat menular si kecil terkena percikan air liur penderita melalui saat sedang batuk, bersin atau berbicara

Flu biasanya ditandai dengan hidung tersumbat atau hidung berair, demam, menggigil, bersin-bersin, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, badan terasa lelah, serta sulit tidur. Gejala tersebut biasanya memburuk 2–3 hari setelah terinfeksi virus dan akan mereda dalam seminggu dengan perawatan yang benar.

Jika tidak disertai gejala penyakit lain, flu dapat dirawat secara mandiri dirumah dengan istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi. Selain itu, untuk meringankan gejala flu
bunda juga bisa memberikan si kecil Termorex Plus sebagai pertolongan pertama.

Termorex Plus adalah sirup obat yang dapat dalam meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk. Termorex Plus memiliki varian rasa jeruk dan tidak mengandung alkohol.

Bunda bisa beli Termorex Plus, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

2.
Rhinitis alergi
Rhinitis alergi merupakan reaksi alergi terhadap suatu pemicu alergi. Saat tidak sengaja menghirup alergen, tubuh akan menunjukan respon alami dengan bersin, batuk, hidung berair, atau hidung tersumbat.

Alergen akan dideteksi oleh tubuh sebagai zat berbahaya, meskipun biasanya zat tersebut tidak berbahaya untuk sebagian orang. Ada banyak faktor yang menyebabkan rhinitis alergi, seperti
bulu hewan peliharaan, debu, cuaca dingin, serbuk sari, tungau, makanan tertentu, serangga, beberapa jenis jamur, atau faktor keturunan.

Gejala rhinitis alergi biasanya terjadi di pagi hari, dan dapat menyebabkan menyebabkan mata gatal dan berair, batuk, sakit tenggorokan, dan tubuh yang terasa lelah.

Rhinitis seringkali disamakan dengan flu. Padahal flu biasanya disertai oleh gejala lain, sementara rhinitis alergi tidak disertai gejala lain, namun kondisi ini mungkin berbeda-beda pada setiap anak. Untuk mengatasi rhinitis alergi, bunda harus menjauhkan sumber alergen dengan si kecil.

3.
Rhinitis non-alergi
Berbeda dengan rinitis alergi yang disebabkan oleh alergi, rhinitis non-alergi tidak dapat diketahui penyebabnya. Gejala rhinitis non alergi biasanya datang dan pergi dengan waktu yang tidak menentu. Bisa saja terjadi dalam waktu yang singkat, atau bahkan berbulan-bulan. Sama seperti rhinitis alergi, anak dengan rinitis non-alergi akan mengalami beberapa gejala, salah satunya seperti hidung tersumbat.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, ada beberapa faktor yang dapat memicu rhinitis non alergi, seperti debu, polusi, perubahan cuaca, konsumsi obat-obatan tertentu, atau konsumsi makanan pedas. Rinitis non alergi juga dapat dipicu oleh klorin, asap rokok, bau lem, hair spray, deterjen, bau logam, aroma parfum tertentu, dan debu kayu.

4.
Selesma
Selesma atau common cold adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh Rhinovirus. Sama seperti virus influenza, rhinovirus dapat ditularkan jika terkena percikan air liur penderita melalui saat sedang batuk, bersin atau berbicara.

Selesma juga sering disebut batuk-pilek karena infeksi terjadi pada hidung dan tenggorokan. Gejala selesma baru muncul 1-2 hari setelah terpapar virus. Penyakit ini sebenarnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dalam waktu seminggu saja jika mendapatkan penanganan yang benar.

Bunda dapat melakukan terapi uap, dengan meletakkan baskom air di bawah wajah si kecil, dan membentangkan handuk di lehernya. Kemudian, berikan 2-3 tetes minyak kayu putih ke dalam air hangat. Hidung akan terasa lega saat si kecil menghirup uap panas tersebut.

5.
Sinusitis
Sinusitis adalah penyumbatan saluran udara yang disebabkan oleh peradangan pada area sinus (rongga di antara dahi, tulang pipi, dan hidung) yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Sinus yang tersumbat dapat menyebabkan infeksi, yang menimbulkan gejala seperti nyeri dan hidung tersumbat.

Sinusitis akibat virus dan bakteri memiliki perbedaan. Gejala sinusitis virus antara lain hidung tersumbat atau hidung berair, wajah terasa berat, batuk, sakit kepala, dan sensitivitas indera penciuman mulai berkurang. Sementara gejala sinusitis bakteri sama dengan sinusitis virus, hanya saja gejala tak kunjung hilang dan ditandai dengan hidung berair, hidung tersumbat, dan nyeri wajah yang selama lebih dari 10 hari.

Untuk mengobati sinusitis, segera periksakan ke dokter untuk dapat penanganan lebih lanjut. Selain itu, perbanyak minum air hangat, menggunakan pelembab udara, serta menjaga kebersihan udara di lingkungan sekitar.

Itulah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan hidung tersumbat. Meskipun hidung tersumbat tidak berbahaya, namun bunda tetap harus waspada jika ada gejala penyakit lain yang menyertainya.

BACA JUGA: Cara Menghindari Penyebaran Virus Flu di Musim Liburan

Tags:

Halaman