ARTIKEL

Orang Tua Sering Keliru! Begini Cara Membedakan Perut Buncit Karena Sehat atau Karena Cacingan

Oct 31, 2025 5:02pm

Banyak orang tua menganggap perut buncit pada anak sebagai tanda sehat atau “gemuk lucu”. Padahal, tidak semua perut buncit berarti anak sehat. Ada juga kondisi ketika perut buncit justru menandakan adanya masalah kesehatan, salah satunya infeksi cacingan. 

Mengapa Anak Bisa Mengalami Perut Buncit?

Perut buncit pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Cadangan lemak tubuh biasanya pada anak dengan asupan gizi berlebih.
  2. Gas dalam perut karena pola makan tertentu atau intoleransi makanan.
  3. Infeksi cacingan salah satu penyebab paling umum di negara tropis.

Ciri Perut Buncit Karena Anak Sehat

Jika perut anak buncit karena sehat, biasanya disertai dengan tanda lain, yaitu:

  1. Berat badan sesuai dengan usianya.
  2. Pertumbuhan tinggi badan normal.
  3. Anak tetap aktif, ceria, dan jarang sakit.
  4. Nafsu makan baik dan pola tidur teratur.
  5. Perut buncit dalam kondisi ini biasanya karena penumpukan lemak atau bentuk tubuh alami.

Ciri Perut Buncit Karena Cacingan

Berbeda dengan anak sehat, perut buncit akibat cacingan sering disertai gejala berikut:

  1. Berat badan sulit naik meski makan banyak.
  2. Tubuh kurus dengan lengan dan kaki kecil, tapi perut tampak besar.
  3. Sering lesu dan lemas meski tidak banyak aktivitas.
  4. Nafsu makan menurun atau justru makan banyak tapi tidak gemuk.
  5. Kulit pucat karena anemia (kekurangan zat besi)
  6. Sering gatal di sekitar anus, terutama malam hari
  7. Tidur gelisah atau sering terbangun.

Perut buncit pada kasus ini terjadi karena cacing mengambil nutrisi dari makanan yang masuk, sehingga tubuh anak kekurangan gizi sementara perutnya tampak membesar.

Dampak Cacingan Jika Tidak Segera Diobati

Jika tidak ditangani, cacingan bisa menimbulkan berbagai masalah serius:

  1. Gangguan pertumbuhan (berisiko stunting).
  2. Anemia dan kekurangan gizi.
  3. Penurunan konsentrasi dan prestasi di sekolah.
  4. Daya tahan tubuh melemah sehingga mudah sakit.

Cara Mencegah dan Mengatasi Perut Buncit Akibat Cacingan

Untuk melindungi anak dari risiko cacingan, orang tua dapat melakukan langkah berikut:

  1. Rutin minum obat cacing setiap 6 bulan sekali, sesuai anjuran dokter.
  2. Biasakan anak mencuci tangan sebelum makan, setelah bermain, dan setelah dari toilet.
  3. Gunakan alas kaki saat anak bermain di luar rumah.
  4. Jaga kebersihan kuku dengan rutin memotong pendek.
  5. Pastikan makanan matang sempurna sebelum dikonsumsi.
  6. Jaga kebersihan lingkungan, termasuk tempat tidur dan mainan anak.

Perut buncit pada anak tidak selalu tanda sehat. Bisa saja itu merupakan gejala cacingan, terutama jika disertai dengan tubuh kurus, lesu, nafsu makan menurun, atau anemia. Orang tua perlu jeli membedakan dan memastikan anak mendapatkan perawatan yang tepat.

Jika perut buncit anak disertai tanda-tanda cacingan, segera konsultasikan ke dokter, selain itu konsumsi obat cacing yang mengandung Pyrantel Pamoate seperti Konvermex, yang bekerja melumpuhkan cacing sehingga mudah keluar bersama feses. Jangan lupa juga selalu menjaga kebersihan, memberikan gizi seimbang, dan rutin minum  obat cacing adalah langkah sederhana namun penting untuk melindungi anak dari bahaya cacingan. 

Konvermex tersedia dalam 2 varian yaitu suspensi dan tablet/kaplet jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Sesuai anjuran agar infeksi segera teratasi. Dengan langkah pencegahan dan pengobatan yang benar, anak bisa tumbuh sehat, aktif, dan terhindar dari risiko cacingan di masa depan.

#AyoSalingJaga seluruh anggota keluarga dengan Konvermex dan jadi #KeluargaBebasCacingan.

Mari mulai langkah pencegahan sekarang dengan Konvermex, Konvermex bisa dibeli di apotek terdekat, atau secara online di Official Store Konimex di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Konimex Estore.

BACA JUGA : Cacingan pada Anak: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya  

 

Tags:

Halaman