ARTIKEL

Jangan Takut Minum Obat Cacing: Cara Efektif Cegah Cacingan pada Anak

Nov 05, 2025 5:12pm

Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit cacing pada tubuh manusia. Penyakit ini sering menyerang si kecil dan pada awalnya tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga kerap tidak disadari oleh orang tua. Padahal, bila dibiarkan, cacingan bisa mengganggu penyerapan nutrisi, pertumbuhan, hingga meregang nyawa seperti kasus yang baru baru ini terjadi pada seorang balita.

Beberapa Gejala Cacingan pada Si Kecil

Gejala cacingan pada si kecil bisa mengganggunya dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Berikut ini beberapa gejala cacingan pada si kecil yang penting untuk dikenali beserta penjelasannya.

  1. Gangguan pencernaan

Si kecil yang terinfeksi cacing juga umumnya mengalami gangguan pencernaan, seperti penurunan nafsu makan, sakit perut, muntah, diare, atau justru sembelit.

  1. BAB berdarah

Infeksi cacingan bisa menyebabkan buang air besar berdarah. Hal ini karena cacing bisa menempel di dinding usus dan menyebabkan perdarahan.

  1. Muncul ruam di kulit

Munculnya ruam di kulit juga merupakan salah satu gejala cacingan pada anak. Ruam dan gatal yang tidak tertahankan yang bisa membuat Si Kecil rewel dan sulit tidur

  1. Berat badan kurang

Gejala cacingan pada anak lainnya adalah berat badan kurang. Hal ini terjadi karena nutrisi dari makanan yang seharusnya diserap oleh tubuh Si Kecil justru diambil oleh cacing.

  1. Kulit pucat 

Salah satu gejala cacingan pada anak akibat infeksi cacing tambang ialah kulit yang pucat. Hal ini karena cacing tambang menyerap darah dari dinding saluran pencernaan.

Penyebab Si Kecil Terkena Cacingan

  1. Tidak Cuci Tangan Sebelum Makan

Tangan si kecil sering menyentuh berbagai benda yang mungkin terkontaminasi telur atau larva cacing. Jika tidak mencuci tangan sebelum makan, kuman dan parasit tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.

  1. Jajan Sembarangan

Makanan yang kebersihannya tidak terjaga dengan baik berisiko mengandung telur cacing. Anak-anak yang sering jajan tanpa memperhatikan kebersihan makanan lebih mudah terinfeksi karena kualitas kebersihan makanan tidak selalu terjamin.

  1. Bermain Tanah Tidak Menggunakan Alas Kaki

Tanah sering menjadi tempat berkembang biak telur atau larva cacing, terutama cacing tambang. Saat anak bermain tanpa alas kaki, larva dapat masuk ke tubuh melalui kulit kaki atau kuku yang kotor.

  1. Makan Daging yang Belum Matang

Daging yang tidak dimasak sempurna bisa mengandung larva cacing pita. Jika dikonsumsi, larva tersebut bisa berkembang menjadi cacing dewasa di dalam usus dan menyebabkan infeksi cacingan. 

  1. Bermain Di Perairan Kotor

Air yang terkontaminasi telur atau larva cacing juga dapat menjadi media penularan. Si kecil yang sering bermain di sungai, danau, atau genangan air kotor berisiko lebih tinggi terinfeksi parasit penyebab cacingan

Cara Mengatasi Cacingan pada Si Kecil

Gejala cacingan pada si kecil perlu segera diatasi agar infeksi cacing tidak mengganggu tumbuh kembangnya

  1. Hindari memberikan makanan yang kurang matang.
  2. Pastikan si kecil mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air, atau setelah bermain di luar rumah.
  3. Jaga si kecil agar tidak memasukkan mainan atau benda asing lain ke mulutnya.
  4. Bersihkan mainan si kecil secara rutin
  5. Mandikan anak minimal 2 kali sehari.
  6. Rajin mengganti pakaian anak.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter

Apabila gejala infeksi parasit, seperti gatal pada anus, sakit perut, mual, dan muntah yang dirasakan tidak kunjung membaik setelah perawatan di rumah bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Kesimpulan

Cacingan merupakan penyakit yang sering menyerang si kecil dan kerap tidak disadari karena gejala awalnya samar. Padahal bila dibiarkan, penyakit ini dapat menghambat penyerapan nutrisi, pertumbuhan, hingga membahayakan nyawa. 

Beberapa gejalanya antara lain gangguan pencernaan, BAB berdarah, ruam kulit, berat badan kurang, hingga kulit pucat. Penyebab utamanya biasanya karena kebiasaan hidup kurang bersih, seperti tidak mencuci tangan, jajan sembarangan, atau bermain di tanah tanpa alas kaki. 

Pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan matang, memberikan obat cacing  Konvermex secara rutin setiap 6 bulan, hingga rajin membersihkan mainan dan pakaian anak. Jika gejala semakin parah atau tidak membaik, segera konsultasikan ke dokter agar anak mendapatkan penanganan yang tepat.

Konvermex mengandung Pyrantel Pamoate yang bekerja melumpuhkan dan menghancurkan cacing di dalam tubuh, lalu membantu mengeluarkannya melalui feses tanpa perlu pencahar. Selain itu, Konvermex tersedia dalam 2 sediaan, yaitu suspensi dan tablet/kaplet, sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anak.

Konvermex bisa diminum setiap 6 bulan sekali bersama seluruh keluarga, termasuk ART. Jadi, bisa melakukan pencegahan cacingan secara menyeluruh.

#AyoSalingJaga seluruh anggota keluarga dengan Konvermex dan jadi #KeluargaBebasCacingan.

Beli Konvermex di apotek dan toko obat terdekat, atau secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex Estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

BACA JUGA : Cacingan Tak Selalu Terlihat, Bunda! Ini Ciri-Ciri dan Jenis Cacing Penyebabnya

Tags:

Halaman