ARTIKEL
Mengeluarkan Dahak Pada Bayi Lebih Aman dengan Cara Ini
Oct 26, 2020 1:58pm
Mengeluarkan dahak pada bayi tidak semudah cara mengeluarkan dahak pada balita atau orang dewasa. Ketika masih bayi, si kecil masih belum bisa mengeluarkan dahak secara natural, sehingga membutuhkan bantuan orang tua.
Namun, Bunda juga tidak boleh gegabah dalam mencoba untuk mengeluarkan dahak pada bayi karena si kecil bisa cedera bila tidak dilakukan dengan prosedur yang tepat. Lalu, bagaimana cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan aman? Yuk, ikuti berbagai caranya di bawah ini!
Terapi uap panas
Terapi uap panas tidak hanya bisa dilakukan dengan vaporizer saja, tetapi juga dengan mengajak si kecil mandi air hangat. Mandikan bayi dengan air hangat untuk membantu mengeluarkan dahak, namun Bunda harus pastikan air tidak akan membakar kulit bayi. Air panas akan membantu mengencerkan dahak pada bayi, sehingga membuatnya lebih mudah keluar dari tenggorokan si kecil.
Bila Bunda memiliki vaporizer, jalankan alat tersebut di kamar bayi untuk menghasilkan uap. Jangan lupa untuk awasi si kecil saat vaporizer bekerja, pastikan tidak ada anggota tubuh bayi yang terpapar uap terlalu banyak. Oleh karena itu, sebaiknya letakkan vaporizer jauh dari jangkauan si kecil. Uap pun akan mengencerkan dahak pada bayi, sehingga bisa lebih mudah mengeluarkannya.
Ubah posisi tidur bayi
Menurut National Institutes of Health di Amerika, salah satu cara untuk mengeluarkan dahak pada bayi yang aman dilakukan adalah dengan mengubah posisi tidurnya. Agar dahak pada bayi semakin mudah dikeluarkan, sebaiknya Bunda menidurkannya dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badan.
Hal ini dapat dilakukan dengan meletakkan bantal tambahan di bawah bantal yang biasanya si kecil pakai untuk tidur. Jika tidak ada bantal cadangan, buku juga bisa digunakan untuk hal ini, tetapi pastikan buku tersebut tidak terlalu tinggi untuk si kecil karena akan membuat si kecil kurang nyaman.
Berjemur pukul 8 hingga 9 pagi
Selain dengan uap panas, Bunda juga bisa menggunakan sinar matahari untuk membuang dahak pada bayi. Sinar matahari yang muncul dari jam 8 hingga 9 pagi tidak hanya sehat untuk si kecil, tetapi juga bisa membuat dahak lebih encer, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Bunda cukup membawa si kecil untuk berjemur selama 10 menit, kemudian bawa masuk ke dalam rumah untuk mengoleskan minyak telon pada dada dan punggung si kecil. Setelahnya, letakkan bayi dalam posisi tengkurap di pangkuan Bunda.
Tepuk pelan punggung bayi
Trik ini akan lebih mudah dilakukan setelah Bunda berjemur dengan si kecil di pagi hari. Maka dari itu, trik ini sebaiknya dilakukan di pagi hari. Setelah berjemur dengan si kecil dan memberikannya minyak telon di dada dan punggung, tengkurapkan si kecil sambil menepuk punggungnya dengan lembut. Jangan terlalu keras karena justru akan membuat si kecil kesakitan dan mungkin bisa membuatnya cedera.
Berikan cukup ASI pada si kecil
Hal lainnya yang bisa Bunda lakukan untuk mengeluarkan dahak pada bayi adalah dengan memenuhi kebutuhan ASI-nya. ASI mampu membuat dahak lebih mudah untuk dikeluarkan, apalagi untuk bayi yang masih berumur di bawah 6 bulan. Namun, hati-hati ketika ia sudah mulai terlalu kenyang, jangan dipaksa untuk memberi ASI lebih lagi agar bayi tidak muntah.
Kapan harus ke dokter?
Jika dahak pada bayi sudah berada lama di dalam tubuhnya, apalagi ketika bayi juga mengidap sakit pilek dan terus menerus menarik telinganya, segera bawa si kecil ke dokter. Jika bayi Anda mengalami demam lebih dari 37 derajat Celcius dan batuknya berlanjut selama lebih dari 14 hari, kunjungi dokter Anda untuk menyingkirkan kemungkinan adanya bronkitis atau influenza. Semakin cepat penanganan, akan semakin baik. Biasanya dokter juga akan memberikan berbagai obat dan alat untuk mengeluarkan dahak pada bayi.
Inilah berbagai cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengeluarkan dahak pada bayi. Tidak sulit, bukan? Pastikan saja Bunda sudah teliti dalam mengikuti langkah-langkah di atas dan jangan lupa untuk segera membawa si kecil ke dokter bila penyakit berlanjut.