

ARTIKEL
Kapan Anak Perlu Minum Obat Cacing? Ini Jadwal dan Dosisnya!
Oct 10, 2025 3:04pm
Sebagai orang tua, Bunda tentu ingin si Kecil selalu sehat dan tumbuh optimal. Namun, ada satu masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak, yaitu cacingan. Meski terkesan sepele, cacingan bisa berdampak serius pada tumbuh kembang si Kecil jika tidak segera ditangani. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan memberikan obat cacing anak secara rutin. Yuk, Bunda, simak penjelasan lengkapnya!
Mengapa Anak Rentan Terkena Cacingan?
Anak-anak, terutama balita, cenderung aktif bermain, mengeksplorasi lingkungan, dan belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga kebersihan. Saat bermain di tanah, pasir, atau bahkan mengonsumsi makanan yang kurang higienis, risiko terpapar telur atau larva cacing pun meningkat. Selain itu, kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan atau setelah dari toilet juga memperbesar peluang si Kecil tertular cacingan.
Beberapa jenis cacing yang umum menyerang anak-anak antara lain cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan cacing pita. Telur cacing bisa masuk ke dalam tubuh si Kecil melalui mulut, lalu menetap di saluran pencernaan dan berkembang biak.
Kapan Anak Perlu Minum Obat Cacing?
Bunda mungkin bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat memberikan obat cacing anak?
Berdasarkan rekomendasi dari WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak-anak mulai usia 1 tahun sudah bisa diberikan obat cacing secara rutin sebagai bentuk pencegahan. Pemberian obat cacing tidak hanya dilakukan saat si Kecil menunjukkan gejala cacingan, tapi juga sebagai langkah pencegahan agar cacing tidak sempat berkembang di dalam tubuh.
Beberapa tanda-tanda anak mengalami cacingan yang perlu Bunda waspadai antara lain:
- Berat badan sulit naik meski makan banyak.
- Nafsu makan menurun atau justru nafsu makan berlebihan.
- Perut buncit namun badan kurus.
- Sering mengeluh gatal di area anus, terutama saat malam hari.
- Mudah lelah dan lesu.
- Sakit perut berulang tanpa sebab yang jelas.
- Gangguan tidur karena rasa tidak nyaman.
Meskipun tidak semua anak menunjukkan gejala, cacingan tetap bisa terjadi. Itulah sebabnya pemberian obat cacing secara rutin sangat dianjurkan, Bunda.
Jadwal dan Frekuensi Pemberian Obat Cacing Anak
Agar pencegahan optimal, Bunda bisa memberikan obat cacing kepada si Kecil setiap 6 bulan sekali. Jadwal ini cukup aman dan efektif untuk mencegah infestasi cacing yang baru maupun mengatasi cacing yang mungkin sudah masuk ke dalam tubuh namun belum sempat berkembang biak.
Bila si Kecil memiliki kondisi medis tertentu, riwayat alergi, atau berat badan yang berbeda dari rata-rata usianya, Bunda sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu ke dokter anak untuk menyesuaikan jadwal dan dosis obat cacing yang aman.
Pentingnya Minum Obat Cacing Bersama-sama di Rumah
Perlu diingat, Bunda, pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan untuk seluruh anggota keluarga, bukan hanya si Kecil saja. Pasalnya, penularan cacing tidak hanya terjadi antar anak, tetapi juga bisa dari orang dewasa yang terinfeksi cacing tanpa disadari. Termasuk asisten rumah tangga (ART) yang sehari-hari berinteraksi dengan si Kecil. Dengan mengobati seluruh anggota keluarga, kita mencegah terjadinya penularan berulang.
Dosis Obat Cacing yang Aman untuk Anak
Setiap obat cacing memiliki aturan dosis yang berbeda, tergantung pada jenis bahan aktifnya. Namun secara umum, dosis obat cacing disesuaikan dengan usia dan berat badan anak. Bunda sebaiknya selalu membaca aturan pakai di kemasan produk, atau berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan dosis yang tepat.
Jangan pernah memberikan dosis lebih dari yang dianjurkan ya, Bunda, karena meskipun obat cacing aman, dosis berlebihan tetap bisa memicu efek samping ringan seperti mual atau diare.
Tips Memilih Obat Cacing yang Aman dan Efektif
Ada banyak pilihan obat cacing di pasaran, Bunda. Agar aman, perhatikan beberapa hal berikut saat memilih:
- Perhatikan bahan aktifnya. Pilih obat cacing yang mengandung bahan aktif aman dan efektif seperti Pyrantel Pamoate.
- Sesuaikan sediaannya dengan kemampuan anak. Untuk si Kecil yang masih kecil dan sulit menelan, Bunda bisa pilih sediaan suspensi cair. Sedangkan untuk anak yang lebih besar, tersedia pilihan tablet atau kaplet.
- Pastikan produk sudah terdaftar resmi di BPOM, sehingga keamanannya terjamin.
Salah satu pilihan yang aman dan terpercaya adalah Konvermex, Bunda. Konvermex mengandung Pyrantel Pamoate yang bekerja melumpuhkan dan menghancurkan cacing di dalam tubuh, lalu membantu mengeluarkannya melalui feses tanpa perlu pencahar. Selain itu, Konvermex tersedia dalam 2 sediaan, yaitu suspensi dan tablet/kaplet, sehingga Bunda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan si Kecil.
Tak hanya itu, Konvermex bisa diminum setiap 6 bulan sekali bersama seluruh keluarga, termasuk ART. Jadi, Bunda bisa melakukan pencegahan cacingan secara menyeluruh. Produk ini juga mudah Bunda dapatkan, baik di apotek, toko obat, maupun di Official Store Konimex di e-commerce favorit seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Jangan Tunggu Sakit, Cegah Cacingan dari Sekarang
Cacingan bisa menyerang siapa saja, termasuk si Kecil yang tampak sehat sekalipun. Oleh karena itu, pemberian obat cacing anak secara rutin menjadi langkah sederhana namun penting untuk menjaga kesehatan keluarga.
Dengan memahami kapan anak perlu minum obat cacing, jadwal pemberian, dosis yang aman, dan memilih produk terpercaya seperti Konvermex, Bunda sudah mengambil langkah besar dalam melindungi si Kecil dari gangguan kesehatan akibat cacingan. #AyoSalingJaga seluruh keluarga menjadi #KeluargaBebasCacingan bisa Bunda mulai dengan langkah sederhana ini.
BACA JUGA: Cacingan Dapat Menyebabkan Anemia, Ini Cara Mencegahnya Bersama Keluarga