ARTIKEL

Jenis-Jenis Cacing yang Sering Menyerang si Kecil

Apr 29, 2021 10:51pm

Ada banyak jenis cacing yang dapat menyebabkan masalah infeksi pada manusia, termasuk cacing kremi, cacing gelang, cacing pita, cacing cambuk, dan cacing tambang. Nah, berikut ini adalah ulasan mengenai beberapa jenis cacing yang umum menginfeksi manusia serta cara tepat untuk mengatasinya.

 

  1. Cacing kremi (Enterobius vermicularis)

Cacing kremi adalah satu-satunya infeksi cacing yang paling umum terlihat dialami oleh anak-anak. Mereka biasanya terjadi pada anak-anak di bawah 10 tahun dan hidup di usus. Hampir 50% anak-anak pernah mengalami infeksi cacing kremi setidaknya sekali dalam hidupnya. 

 

Tanda-tanda infeksi parasit cacing kremi antara lain adalah bokong yang gatal, gangguan tidur, rewel, kelelahan dan kurang minat untuk makan.

 

  1. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)

Cacing dari spesies Ascaris memiliki ukuran yang besar, cacing betina dewasa dapat berukuran 20 hingga 35 cm sedangkan cacing jantan dewasa dapat berukuran antara 15 hingga 30 cm. Hal yang lebih menakutkan lagi, cacing ini dapat menjadi parasit di usus manusia. 

 

Infeksi cacing gelang pada anak-anak dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat karena kekurangan gizi. Namun, pada orang dewasa, infeksi cacing ini biasanya tidak menimbulkan gejala akut. Akan tetapi, parasit ini bisa menyebabkan sakit perut dan obstruksi usus hingga berpotensi terjadinya perforasi pada infeksi dengan intensitas yang sangat tinggi. 

 

  1. Cacing tambang (Ancylostoma duodenale)

Infeksi cacing tambang pada manusia disebabkan oleh Ancylostoma duodenale. Biasanya, cacing ini dapat berkembang sebagian di usus manusia dan menyebabkan enteritis eosinofilik. 

 

Beberapa larva dari cacing A. duodenale, dapat masuk melalui kulit inang. Mereka kemudian menjadi tidak aktif (hipobiosis di usus atau otot). Selain itu, infeksi oleh A. duodenale mungkin juga terjadi melalui jalur oral dan transmammary.



  1. Cacing tambang (Necator americanus)

Necator americanus adalah spesies cacing yang biasa dikenal dengan nama cacing tambang. Ini merupakan salah satu cacing parasit yang dapat hidup di usus kecil manusia. Setiap cacing tambang dewasa memiliki panjang sekitar 1 cm dan menempel pada usus kecil pada manusia.  

 

Infeksi cacing tambang adalah penyebab umum anemia akibat defisiensi besi dan edema. Cacing inilah yang kemudian menyebabkan hilangnya sekitar 0.05 ml darah setiap hari. Jika seseorang mengalami infeksi cacing tambang yang berat, kamu dapat mengalami anemia berat.

 

  1. Cacing Trichostrongylus colubriformis dn Orientalis

Ini merupakan salah satu cacing yang juga bisa menginfeksi manusia. Kebanyakan infeksi dari cacing ini tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi, gejala berat dapat menyebabkan masalah pencernaan (sakit perut, diare, anoreksia), sakit kepala, kelelahan, anemia dan eosinofilia. 

 

Tidak semua obat dapat dengan efektif mengatasi semua infeksi cacing dari jenis-jenis tersebut. Itulah sebabnya, kamu harus mengetahui obat cacing yang dapat bekerja optimal untuk semua jenis parasit cacing.

 

Nah, Konvermex adalah obat cacing keluarga yang bisa menjadi pilihan kamu sekeluarga. Konvermex memiliki varian suspense dan tablet/kaplet sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh segala usia. Obat cacing ini juga mengandung bahan aktif Pyrantel Pamoate yang mampu melumpuhkan parasit cacing dengan cara mendepolarisasi senyawa penghambat neuromuskular. Obat ini juga dapat mengeluarkan parasit cacing dari dalam tubuh tanpa memerlukan pencahar. 

 

Tags:

Halaman