ARTIKEL

Jenis-Jenis Batuk dan Flu Pada Anak yang Sering Terjadi dan Penyebabnya

Oct 28, 2025 11:56am

Batuk adalah salah satu keluhan yang biasa ditemui pada anak-anak, apalagi ketika batuk dibarengi dengan adanya flu. Batuk sebagai reaksi alami tubuh untuk membersihkan lendir, partikel asing, atau zat lain yang dapat mengganggu fungsi saluran pernapasan.

Batuk sendiri terjadi dari tarikan napas dalam yang diikuti dengan fase kompresi, di mana udara dihembuskan dengan kuat terhadap glotis (celah atau lubang diantara pita suara dalam laring (kotak suara). Tekanan tinggi yang terjadi dalam rongga dada mendorong pembukaan glotis, sehingga menghasilkan aliran udara yang sangat cepat, untuk membantu mengeluarkan lendir atau partikel dari saluran pernapasan utama.

Ketika anak-anak batuk yang harus diperhatikan adalah frekuensi dan durasi sebagai salah satu alarm tentang kondisi yang terjadi pada kesehatan anak. Jenis batuk memiliki karakteristik masing-masing, baik dari pola suara ataupun sifatnya yang kering atau basah (berdahak).

Sedangkan flu terjadi karena anak terpapar virus influenza yang menyebar melalui udara sekitar atau barang-barang yang menempel virus lalu disentuh oleh anak. 

Walau penyakit batuk dan flu terkadang memiliki penanganan yang umumnya tidak rumit, namun Bunda tetap harus memperhatikan jenis - jenis batuk yang harus diwaspadai adalah:

Jenis-Jenis Batuk dan Flu Pada Anak yang Harus Diwaspadai

  1. Batuk Basah/Berdahak
    Batuk yang biasanya disertai dengan flu dan demam ini membuat hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mata berair, nafsu makan berkurang. 
  2. Batuk Kering Mirip Mengi
    Gejala batuk yang mirip seperti gejala asma ini, ketika batuk anak mengeluarkan napas bernada tinggi ngik-ngik. Menurut hellosehat yang mengutip Kids Health batuk mengi merupakan infeksi pernapasan yang terjadi ketika laring (kotak suara), trakea (batang tenggorokan), serta bronkus (saluran udara ke paru-paru) mengalami iritasi dan membengkak
  3. Batuk Croup
    Batuk ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada sistem pernapasan. Saat terinfeksi, anak batuk akan mengeluarkan suara menyerupai “gonggongan” atau suara napas serak
  4. Batuk Rejan
    Gejala batuk rejan terjadi akibat bakteri pertusis yang menyerang saluran pernapasan. Hal ini menyebabkan peradangan serta mempersempit saluran pernapasan. Bayi atau anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi pertusis lebih mudah terjangkit.
  5. Flu Influenza Musiman
    Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza dibedakan menjadi tiga jenis utama:
    Tipe A (influenza A virus) yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan wabah dan pandemi flu.
    Tipe B (influenza B virus) merupak jenis flu yang menyebabkan wabah musiman, lebih ringan dari tipe A, tetapi tetap bisa menular luas.
    Tipe C (influenza C virus) jenis ini yang gejalanya ringan dan sering tidak terdiagnosis karena mirip pilek.

Apa penyebab batuk dan flu pada anak?

 

  • Alergi
    Ketika anak memiliki alergi tertentu seperti debu, udara dingin, bulu hewan, atau serbuk sari sistem kekebalan tubuh akan meresponnya dengan menghasilkan zat kimia yang penyebabkan peradangan di saluran pernapasan. Peradangan ini yang menyebabkan iritasi dan pembekakan di saluran pernapasan, sehingga menyebabkan anak mengalami batuk, hidung berair, dan bersin-bersin.
  • Virus
    Batuk dan Flu bisa disebabkan oleh infeksi virus. Anak sering mengalami batuk dan flu karena belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, apalagi pada anak di bawah usia 7 tahun. Pada usia tersebut, saluran pernapasan atas anak (termasuk telinga dan bagian sekitarnya) belum sepenuhnya berkembang. Saat terpapar influenza anak menjadi batuk dan timbul gejala lain seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, hingga bersin.
  • Infeksi Bakteri
    Infeksi bakteri dapat menyebabkan batuk pada anak termasuk ketika anak terkena: Pneumonia, infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri yang dapat menyebabkan batuk parah demam, sesak napas, dan sakit pada dada. Infeksi sinus yang disebabkan oleh bakteri menyebabkan anak batuk, hidung tersumbat, hidung keluar lendir, hingga nyeri pada wajah. Bronkitis yang disebabkan infeksi pada bronkus disebabkan oleh bakteri yang dapat menyebabkan batuk terus-menerus, terutama bronkitis bakterial akut.
  • Asma
    Anak yang menderita asma terpapar dengan pemicunya, maka dapat menyebabkan mereka batuk. Batuk yang terjadi biasanya terjadi pada malam hari atau dini hari dan dapat disertai dengan gejala lain, seperti sesak napas.
  • Paparan Polusi
    Paparan polusi dapat menyebabkan anak batuk karena udara yang kotor masuk ke dalam saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi. Polusi udara dapat berasal dari asap kendaraan, debu, asap industri, dan polutan lain.

 

Batuk dan flu memang sering dialami oleh anak, serta memiliki jenis yang berbeda - beda. Untuk mengetahui hal ini, Bunda bisa memperhatikan frekuensi dan durasi ketika anak batuk. 

Saat terjadi batuk yang disertai gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, serta bersin sebelum intensitasnya semakin parah, Bunda dapat memberikan Anakonidin OBH sirup obat batuk dan flu tanpa alkohol dengan rasa strawberry.

Bunda bisa beli Anakonidin OBH, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

Namun jika intensitas batuk terus berlangsung selama lebih dari 2 minggu ataupun batuk anak sembuh dan kambuh selama lebih dari 3 bulan, ada baiknya Bunda segera periksakan anak ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Waspada Batuk di Musim Pancaroba Pada Anak Ini Cara Mengatasinya

Tags:

Halaman