ARTIKEL

Jangan Tertukar, Inilah Perbedaan Gejala Selesma dan Flu

Oct 26, 2024 6:10pm

Selesma dan flu seringkali dianggap sama karena kedua gejalanya juga hampir mirip. Kedua penyakit ini merupakan infeksi saluran pernapasan yang mudah menular. Namun, tahukah bunda jika kedua penyakit ini sebenarnya memiliki perbedaan dari virus penyebab dan gejalanya? Yuk, baca artikel ini untuk mengetahui perbedaan selesma dan flu lebih dalam!

Apa Itu Selesma?
Common cold atau selesma adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh Rhinovirus. Virus tersebut dapat ditularkan jika terkena percikan air liur penderita melalui saat sedang batuk, bersin atau berbicara.

Selesma juga sering disebut batuk-pilek karena infeksi terjadi pada hidung dan tenggorokan. Umumnya, gejala selesma baru muncul 1-2 hari setelah terpapar virus. Penyakit ini sebenarnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dalam waktu seminggu saja jika mendapatkan penanganan yang benar.

Apa Itu Flu?
Influenza atau flu disebabkan oleh infeksi virus influenza. Dilansir dari laman Penn Medicine, flu dapat ditularkan jika seseorang menghirup cipratan air liur penderita ketika batuk atau bersin. Virus juga bisa menular jika menyentuh permukaan benda yang terpapar virus pada benda-benda di sekitar.

Anak-anak dan orang dengan daya tahan tubuh yang lemah akan lebih rentan terserang flu. Daya tahan tubuh yang lemah dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang tidak sehat, kurang istirahat, atau kebutuhan cairan tubuh yang tidak terpenuhi.

Perbedaan Gejala Selesma dan Flu
Selesma dan flu memiliki perbedaan pada virus pemicunya. Flu disebabkan oleh virus Influenza, sementara selsema disebabkan oleh Rhinovirus. Umumnya, gejala selesma cenderung lebih ringan dari pada flu. Perbedaan gejala selesma dan flu antara lain:

1.
Demam
Dalam kasus selema, demam yang muncul biasanya hanya demam riga. Sementara itu, demam gejala flu biasanya lebih berat, bisa mencapai > 39?. Perlu diingat bahwa demam yang berlangsung sekitar 3-4 hari ini tidak berbahaya, karena merupakan bentuk pertahanan tubuh untuk melawan virus.

2.
Pilek
Saat menderita selesma dan flu, biasanya diikuti dengan gejala hidung tersumbat atau berair. Namun, dalam kasus selesma hidung berair tidak terlalu parah. Penderita masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari,namun tetap harus menggunakan masker. Sementara saat flu, tubuh penderita akan terasa lemas. Hidung akan tersumbat atau berair lebih parah sehingga tidak nyaman menjalankan aktivitas.

3.
Frekuensi bersin dan batuk
Saat menderita selesma, bersin justru lebih sering terjadi sebagai tanda bahwa tubuh sedang mengatasi iritasi di saluran pernapasan. Namun, bersin jarang terjadi saat flu.

Sementara itu, batuk pada gejala selesma biasanya batuk kering yang tidak terlalu mengganggu. Berbeda dengan batuk gejala flu yang biasanya berdahak dan menyebabkan ketidaknyamanan di tenggorokan.

Anak-anak sangat rentan tertular selesma dan flu. Maka dari itu, bunda haru sedia
Termorex Plus di rumah. Termorex Plus adalah sirup obat yang dapat dalam meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk. Termorex Plus memiliki varian rasa jeruk dan tidak mengandung alkohol.

Bunda bisa beli Termorex Plus, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

BACA JUGA: Penyebab Ingus Berwarna Hijau, Normal atau Berbahaya?

Tags:

Halaman