ARTIKEL

ISPA: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Apr 30, 2025 2:09pm

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernafasan akibat infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan bawah, seperti hidung, tenggorokan, sinus, bronkus, dan paru-paru.

Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa bisa saja terserang ISPA, terutama jika daya tahan tubuhnya sedang lemah. Nah, supaya bunda lebih waspada, yuk kenali lebih dalam tentang ISPA di artikel ini!

Penyebab ISPA
ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan, baik pernapasan atas maupun bawah, namun paling sering terjadi pada bagian pernapasan atas. Dikutip dari laman The National Health Services UK, ISPA dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 

  • ISPA bagian atas (Upper RTIs), menyerang bagian atas saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan sinus yang disebabkan oleh virus, seperti Parainfluenza virus., Influenza, Respiratory syncytial viruses (RSVs), Adenovirus, dan Rhinovirus.
  • ISPA bagian bawah (Lower RTIs), menyerang bagian lebih dalam sistem pernapasan terutama bronkiolus dan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur. Bakteri dan virus penyebab ISPA bagian bawah seperti, H. influenza, Klebsiella pneumonia, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Respiratory Varicella-Zoster Virus, Enterobacter, dan bakteri anaerob.

Gejala ISPA
Dikutip dari laman Health Service Executive gejala ISPA bisa berbeda-beda pada setiap individu. Gejala ISPA umumnya tidak hanya satu atau dua saja, itulah sebabnya ISPA disebut sindrom karena menimbulkan banyak gejala. Gejala ISPA pada anak meliputi:

  • Batuk
  • Flu dan bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Sakit kepala
  • Demam tinggi
  • Nyeri otot
  • Dada terasa sesak
  • Tubuh terasa lemas

ISPA bagian bawah umumnya memiliki gejala yang hampir sama, namun bisa ada gejala retraksi dada. Biasanya, gejala ISPA pada anak berlangsung selama satu sampai dua minggu, namun bisa lebih lama tergantung pada daya tahan tubuh anak.

Cara Mengatasi ISPA
Penanganan cepat perlu dilakukan karena ISPA dapat ditularkan dengan sangat mudah. ISPA sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, namun penanganan lebih cepat juga bisa bunda lakukan jika demam, batuk, dan pilek tidak kunjung membaik.

Saat terkena ISPA anak akan kehilangan nafsu makan dan daya tahan tubuhnya memburuk. Tentunya hal ini akan menghambat penyembuhan, karena anak membutuhkan daya tahan tubuh yang kuat untuk memerangi virus dan bakteri dalam tubuh.

Dilansir dari laman Health Service Executive, hal yang perlu dilakukan untuk mempercepat penyembuhan ISPA antara lain:

  • Anak harus mendapatkan cukup istirahat. Sebaiknya hindari melakukan aktivitas di luar karena dapat memperbesar resiko penularan
  • Melakukan terapi uap dengan menghirup uap air panas yang dicampur dengan tetesan minyak kayu putih atau aroma terapi untuk melegakan hidung yang tersumbat.
  • Konsumsi makanan bergizi yang mengandung vitamin seperti buah dan sayur sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hindari makanan pedas, berlemak, olahan tepung serta produk susu.
  • Berikan anak air hangat agar dahaknya lebih mudah cair. Bunda juga bisa berikan campuran madu hangat dan lemon yang baik untuk meredakan batuk dan pileknya.

Selain itu, gejala ISPA pada anak seperti batuk juga bisa diredakan dengan minum Anakonidin OBH. Anakonidin OBH adalah sirup obat batuk dan flu tanpa alkohol dengan rasa strawberry yang untuk membantu meredakan batuk dan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, serta bersin.

Bunda bisa beli Anakonidin OBH, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

BACA JUGA: 4 Penyakit yang Muncul Akibat Polusi Udara

Tags:

Halaman