

ARTIKEL
ISPA pada Anak: Penyebab, Tanda, dan Cara Mencegahnya
May 13, 2025 5:14pm
ISPA dan Pengaruh Polusi Udara pada Anak
Meningkatnya tingkat polusi udara belakangan ini berdampak serius, salah satunya adalah meningkatnya risiko ISPA pada anak. ISPA berbeda dengan batuk dan pilek biasa, sehingga penting bagi orang tua, khususnya Bunda, untuk mengetahui penyebab, gejala, hingga cara menanganinya.
Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu ISPA?
ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan gangguan yang menyerang saluran napas bagian atas maupun bawah secara tiba-tiba, dan biasanya berlangsung hingga dua minggu. Infeksi ini dapat mempengaruhi organ-organ seperti hidung, tenggorokan, sinus, dan pita suara.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, ISPA merupakan salah satu dari sepuluh penyakit infeksi paling umum yang menyerang anak-anak, khususnya di negara berkembang. Anak-anak lebih rentan tertular karena sistem imun mereka masih dalam tahap perkembangan.
Sekitar 20-25% kasus ISPA pada anak bisa berkembang menjadi pneumonia, kondisi yang membutuhkan antibiotik untuk mencegah komplikasi berbahaya bahkan kematian.
Faktor Penyebab ISPA pada Anak
Penyakit ISPA bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, maupun parasit. Beberapa virus yang sering memicu ISPA antara lain rhinovirus (flu), adenovirus (bronkitis dan pneumonia), dan pneumokokus (menyebabkan radang paru dan meningitis).
Penularan biasanya terjadi melalui droplet atau percikan air liur dari penderita yang batuk atau bersin tanpa menutup mulut. Partikel ini bisa terhirup dan masuk ke saluran napas anak.
Penyebaran penyakit ini dapat berlangsung sangat cepat, bahkan hanya dalam hitungan jam. Risiko penularan juga meningkat akibat tingginya tingkat polusi udara, terutama dari kandungan zat berbahaya seperti timbal dan benzena yang berasal dari asap kendaraan. Zat-zat ini dapat menghambat suplai oksigen dan melemahkan sistem imun pernapasan anak.
Tak hanya dari polusi luar ruangan, paparan asap rokok di rumah juga menjadi faktor risiko ISPA yang signifikan.
Gejala ISPA pada Anak
Tanda-tanda ISPA pada anak bisa beragam tergantung jenis infeksi. Beberapa ringan dan bisa sembuh tanpa pengobatan medis, namun ada pula yang memerlukan penanganan dokter.
Berikut gejala yang sering muncul:
- Batuk kering atau berdahak
- Hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Sesak napas
- Lemas atau kelelahan
- Suara serak
- Sakit kepala
- Nyeri sendi atau otot
- Pilek
- Mual, muntah, atau diare
- Nafsu makan menurun
Jika si Kecil menunjukkan gejala berat atau tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter anak.
Cara Menangani ISPA pada Anak
Meski ISPA cukup umum, bukan berarti bisa diabaikan. Anak yang terinfeksi biasanya merasa tidak nyaman dan mudah rewel. Berikut beberapa langkah pengobatan rumahan yang bisa dilakukan:
- Biarkan anak menghirup uap hangat guna melegakan saluran napas.
- Pastikan asupan cairannya cukup agar tubuh bisa melawan infeksi lebih baik.
Namun, jika kondisinya memburuk atau tidak ada perbaikan, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan.
Langkah-Langkah Pencegahan ISPA pada Anak
Meskipun ISPA bisa sembuh sendiri, mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa Bunda lakukan:
1. Lengkapi Imunisasi
Imunisasi sesuai jadwal membantu meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil terhadap virus dan bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan, termasuk vaksin influenza dan PCV untuk pneumonia.
2. Jaga Kesehatan Pencernaan
Sistem pencernaan yang sehat menunjang daya tahan tubuh karena sebagian besar sel imun berada di dalam usus. Penuhi nutrisi si Kecil dengan makanan tinggi protein, zat besi, serta serat dari buah dan sayur.
Bunda juga bisa memberikan susu pertumbuhan yang mengandung kombinasi prebiotik dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung pencernaan dan daya tahan tubuh anak.
3. Terapkan Kebiasaan Bersih
Biasakan anak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas. Tangan adalah media utama masuknya kuman ke dalam tubuh.
4. Ajarkan Anak Memakai Masker
Karena kualitas udara yang semakin menurun, menggunakan masker saat berada di luar rumah bisa menjadi perlindungan tambahan agar anak terhindar dari partikel polusi dan virus yang terbawa udara.
Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan membiasakan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah bisa membantu mencegah penularan ISPA. Namun, jika si Kecil sudah mulai menunjukkan gejala seperti demam, flu, batuk, dan hidung tersumbat, Bunda bisa bantu ringankan keluhannya dengan memberikan Termorex Plus. Termorex Plus adalah sirup obat yang diformulasikan untuk meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin, serta batuk. Hadir dengan rasa jeruk yang disukai anak dan tanpa kandungan alkohol, Termorex Plus jadi pilihan tepat untuk bantu si Kecil merasa lebih nyaman.
Bunda bisa mendapatkan Termorex Plus di apotek dan toko obat terdekat, atau beli online di Official Store Konimex melalui e-commerce favorit Bunda seperti Konimex eStore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.