

ARTIKEL
Demam pada Anak: Pertanda Buruk atau Justru Mekanisme Perlindungan Tubuh?
Nov 06, 2025 12:00pm
Demam pada Anak: Pertanda Buruk atau Justru Mekanisme Perlindungan Tubuh?
Demam sering dianggap sebagai pertanda buruk yang membuat orang tua cemas. Setiap kali suhu tubuh si kecil naik, kepanikan biasanya ikut datang: “Apakah ini penyakit berbahaya?” Padahal, demam tidak selalu berarti ada bahaya besar. Justru, ada sisi lain dari demam yang sering terlewat: perannya sebagai mekanisme perlindungan alami tubuh anak.
Apa Itu Demam?
Secara sederhana, demam adalah kondisi ketika suhu tubuh anak meningkat di atas normal, yaitu ≥ 38°C.
Beberapa penyebab umumnya antara lain:
- Infeksi virus, seperti flu atau radang tenggorokan.
- Infeksi bakteri tertentu.
- Faktor lain, misalnya setelah imunisasi.
Penting untuk dipahami Bunda, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi atau penyakit tertentu.
Demam: Mekanisme Perlindungan Tubuh Anak
Alih-alih langsung dianggap berbahaya, demam sebetulnya adalah cara tubuh anak melawan “penyerang” dari luar. Saat infeksi terjadi, otak menaikkan suhu tubuh untuk memperlambat pertumbuhan kuman. Suhu yang lebih tinggi membuat sistem imun bekerja lebih aktif melawan infeksi. Demam juga berfungsi sebagai alarm alami, memberi sinyal kepada orang tua bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh anak.
Jadi, meski sering membuat khawatir, demam sebenarnya adalah benteng pertahanan alami yang membantu anak pulih.
Kapan Demam Perlu Diwaspadai?
Meski sebagian besar demam aman dan bisa sembuh dengan sendirinya, ada kondisi tertentu yang perlu diwaspadai, yaitu:
- Suhu tubuh terlalu tinggi, lebih dari 38°C.
- Disertai gejala lain seperti kejang, sesak napas, ruam luas, atau anak tampak sangat lemah.
- Demam berlangsung lebih dari 3 hari tanpa penurunan suhu.
Dalam kondisi ini, segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Peran Orang Tua Saat Anak Demam
Hal terpenting yang perlu dilakukan orang tua saat menghadapi anak demam adalah tetap tenang. Beberapa langkah sederhana dapat membantu anak lebih nyaman:
- Biarkan anak cukup istirahat.
- Pastikan si kecil mendapat cairan cukup agar tidak dehidrasi.
- Jika perlu, berikan obat penurun demam sesuai aturan untuk membantu menurunkan suhu dan membuat anak lebih nyaman.
Termorex, Pilihan Bunda untuk Pereda Demam Anak
Untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan anak saat demam, Bunda bisa mempercayakan pada Termorex.
- Mengandung Paracetamol yang efektif menurunkan demam.
- Rasa sirup jeruk tanpa alkohol, sehingga lebih disukai anak dan aman digunakan sesuai aturan.
- Dosisnya sudah disesuaikan dengan usia anak, membuat Bunda lebih tenang dalam penggunaannya.
Dengan Termorex, demam si kecil bisa lebih cepat reda, istirahat lebih tenang, dan proses pemulihan jadi lebih optimal. Termorex merupakan sirup obat dengan kandungan paracetamol untuk membantu meredakan demam pada anak seperti setelah imunisasi, sakit kepala, dan sakit gigi. Termorex telah menjadi sirup obat demam andalan para ibu di Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Hadir dengan rasa jeruk dan bebas alkohol.
Bunda bisa beli Termorex, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex s tore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Kesimpulan
Demam bukanlah musuh, melainkan tanda bahwa tubuh anak sedang bekerja melawan infeksi. Meski begitu, orang tua tetap perlu waspada pada kondisi tertentu dan memberi penanganan yang tepat. Dengan perhatian, ketenangan, serta bantuan obat pereda demam seperti Termorex, anak bisa melewati masa sakitnya dengan lebih nyaman dan cepat pulih.
BACA JUGA : Demam Mendadak Pada Anak Apakah Berbahaya

