ARTIKEL

Cegah Alergi Anak dengan Menghindari 6 Pemicunya

Nov 07, 2019 9:59am

Pada dasarnya ada cukup banyak faktor yang dapat memicu terjadinya alergi anak. Kondisi alergi ini sebenarnya merupakan reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Daya tahan tubuh anak yang belum cukup kuat, seperti halnya orang dewasa membuat mereka sering mengalami alergi. Yuk, Bunda, cegah alergi anak dengan mengenali tujuh pemicunya berikut ini!

 

Alergi bawaan karena faktor genetik

Tanpa disadari gen yang dibawa oleh orang tua dan diturunkan kepada anak juga memicu terjadinya alergi. Berdasarkan penelitian bahkan diketahui bahwa ketika kedua orang tua memiliki riwayat alergi, maka kemungkinan terjadinya alergi anak adalah sebesar 70%. Dengan demikian, sebaiknya Bunda konsultasikan hal ini pada konsultan alergi dan imunologi anak tepercaya. Tujuannya tentu mencegah kondisi alergi yang lebih parah di tubuh buah hati tercinta.

Obat-obatan tertentu

Bukan hanya menyerang orang dewasa, alergi obat-obatan tertentu juga bisa terjadi pada anak. Alergi obat ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap obat-obatan tertentu yang dikonsumsi. Gejala umum dari alergi obat yang perlu Bunda cermati, yaitu munculnya ruam di permukaan kulit si kecil, kulit terasa gatal dan kemerahan, batuk, demam, hingga mengalami sesak napas. Jika gejala-gejala ini nampak setelah anak mengonsumsi suatu obat, maka segera bawa anak ke dokter untuk mendapat penanganan terbaik.

Kualitas udara dan lingkungan yang buruk

Bunda, meski alergi akibat faktor kualitas udara dan lingkungan yang buruk jarang ditemui, bukan berarti anak terbebas dari risiko alergi yang satu ini. Alergi anak yang disebabkan oleh lingkungan di sekitarnya, biasanya ditandai dengan reaksi kulit yang memerah atau muncul bentol kecil-kecil dan menimbulkan rasa gatal. Artinya, penting bagi setiap orang tua untuk menghindari faktor pemicu alergi dengan menjaga kebersihan udara dan lingkungan di sekitar si kecil.

Bulu dan air liur binatang peliharaan

Apakah di rumah Bunda memelihara anjing atau kucing? Perlu diketahui bahwa kedua binatang ini sama-sama membawa risiko alergi anak yang cukup besar. Protein pada air liur serta bulu pada kucing dan anjing dapat menyebar ke udara dan terhirup oleh anak. Sebagai akibatnya, daya tahan tubuh anak yang masih belum sempurna pun jadi terganggu. Demi terciptanya kesehatan anak di rumah, sebaiknya Bunda rutin membersihkan tubuh dan kandang, serta tidak membiarkan kedua jenis binatang peliharaan tadi masuk dan berkeliaran di dalam rumah.

Gigitan atau sengatan serangga

Beberapa kasus alergi anak ternyata juga dipicu oleh gigitan atau sengatan serangga. Ketika tubuh si kecil mendapat gigitan atau sengatan serangga, maka racun pada serangga tersebut dapat menginfeksi tubuh anak. Reaksi alergi ini umumnya muncul dengan bentol atau bengkak di area sengatan dan disertai rasa nyeri dan panas. Apabila si kecil menunjukkan tanda-tanda tersebut segera bawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan yang tepat.

Makanan dan minuman yang dikonsumsi

Makanan dan minuman sudah bukan lagi pemicu alergi anak yang asing. Beberapa bahan makanan seperti tepung terigu, putih telur, olahan makanan laut dan susu sapi bisa menimbulkan reaksi alergi pada tubuh si kecil. Tanda-tanda alergi terhadap makanan dan minuman cukup beragam. Ada yang mengalami bengkak di sekitar wajah, nyeri dada, sesak nafas, dan gatal-gatal. Untuk mengatasinya, Bunda bisa memberikan obat-obatan tertentu sesuai dengan anjuran dokter.

 

Setelah mengetahui apa saja yang memicu alergi anak, Bunda lebih bisa berhati-hati dalam menjaga kesehatan anak. Pastikan untuk selalu mencari tahu penyebab alergi anak dengan tepat, agar pengobatan yang dilakukan juga tepat. Jangan ragu untuk selalu mengecek kondisi tubuh si kecil secara rutin agar bisa mengetahui kemungkinan-kemungkinan terjadinya alergi.

Tags:

Halaman