

ARTIKEL
Cacingan Nggak Cuma dari Makanan Kotor, Bun. Ini Sumber Lain yang Jarang Disangka!
Oct 13, 2025 8:30pm
Sebagai Bunda, tentu wajar bila Bunda merasa cemas saat si Kecil mengalami perut kembung, susah makan, atau terlihat lesu sepanjang hari. Banyak yang mengira itu hanya masalah pencernaan biasa atau efek dari makanan yang kurang bersih. Namun, tahukah Bunda bahwa gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda infeksi cacing?
Masalahnya, infeksi cacing sering kali tidak disadari karena gejalanya ringan dan mirip dengan keluhan lain. Yang lebih mengejutkan, sumber infeksi cacing bukan hanya dari makanan kotor saja, tapi juga bisa berasal dari aktivitas harian si Kecil yang tampak sepele. Yuk, cari tahu lebih lanjut!
Sumber Infeksi Cacing yang Jarang Disangka
1. Main Tanah Tanpa Alas Kaki
Banyak anak senang bermain di luar rumah, berlarian di taman, bermain lumpur, atau sekadar menjejak tanah tanpa alas kaki. Padahal, tanah yang tercemar kotoran manusia atau hewan bisa mengandung telur cacing.
Jenis cacing tambang, misalnya, bisa masuk ke tubuh si Kecil hanya lewat kontak kulit langsung, terutama bagian kaki. Saat si Kecil bermain tanpa alas kaki, telur cacing bisa masuk melalui pori-pori kulit.
2. Kuku Panjang dan Tidak Bersih
Kuku yang panjang dan kotor adalah ‘rumah’ sempurna bagi telur cacing. Anak-anak sering kali tanpa sadar memasukkan jari ke mulut atau menggigit kuku, terutama saat bermain. Jika kuku tidak bersih, telur cacing bisa masuk ke tubuh dan menetap di usus.
3. Tidak Cuci Tangan Setelah Main atau dari Toilet
Kebiasaan tidak mencuci tangan setelah bermain atau dari toilet adalah salah satu jalur penularan utama. Banyak telur cacing menempel di benda-benda di toilet umum, lantai bermain, atau bahkan mainan. Jika si Kecil makan atau mengucek mata tanpa cuci tangan, infeksi bisa terjadi dengan mudah.
4. Kontak dengan Hewan Peliharaan yang Tidak Terawat
Anak-anak sangat menyayangi hewan peliharaan mereka. Tapi hati-hati, hewan seperti kucing dan anjing juga bisa menjadi pembawa telur cacing, terutama jika tidak rutin diberi obat cacing. Jika si Kecil bermain atau tidur bersama hewan tanpa mencuci tangan, risiko infeksi meningkat.
5. Barang & Mainan yang Jarang Dicuci
Mainan si Kecil sering jatuh ke lantai atau berpindah tangan saat bermain bersama teman. Jika tidak dibersihkan secara berkala, mainan tersebut bisa menjadi media penularan telur cacing. Anak-anak yang suka menjilat atau menggigit mainan juga berisiko tinggi tertular.
Ciri-Ciri si Kecil Terinfeksi Cacing dari Lingkungan
Bunda perlu waspada bila si Kecil mulai menunjukkan gejala berikut:
- Nafsu makan menurun tapi berat badan tak kunjung naik
- Gatal di area dubur, terutama saat malam hari (ciri khas cacing kremi)
- Batuk ringan tanpa sebab jelas yang tidak kunjung sembuh
- Lesu dan kurang fokus saat belajar atau bermain
- Rewel dan sulit tidur, terutama saat malam hari
Gejala ini sering kali dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda si Kecil terinfeksi cacing dari lingkungan sekitarnya.
Apa Risiko Jika Dibiarkan?
Infeksi cacing yang tidak segera ditangani bisa berdampak jangka panjang bagi kesehatan si Kecil, seperti:
- Gangguan penyerapan nutrisi, akibat cacing yang mengambil sari makanan dari usus
- Pertumbuhan yang terhambat, berat dan tinggi badan tidak sesuai usia
- Risiko infeksi organ lain, seperti paru-paru (jika larva bermigrasi) atau kulit (akibat garukan terus-menerus)
- Penularan ke anggota keluarga lain, terutama jika tidak menjaga kebersihan rumah tangga
Infeksi ini bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga bisa memengaruhi prestasi dan perkembangan sosial si Kecil karena tubuh yang lemas dan kurang energi.
Bunda Bisa Cegah dengan Cara Ini!
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut langkah mudah yang bisa Bunda lakukan untuk melindungi si Kecil dari cacingan:
Biasakan Cuci Tangan
Ajarkan si Kecil cuci tangan pakai sabun setelah bermain, dari toilet, dan sebelum makan.
Potong Kuku Secara Rutin
Kuku pendek lebih mudah dibersihkan dan tidak jadi tempat menumpuknya kotoran atau telur cacing.
Bersihkan Mainan & Area Bermain
Rutin cuci mainan, terutama yang sering masuk mulut. Bersihkan area bermain agar bebas dari kotoran.
Gunakan Alas Kaki Saat Bermain
Jangan biarkan si Kecil bermain di luar rumah tanpa alas kaki, apalagi di tanah atau taman.
Rutin Obat Cacing Setiap 6 Bulan
Pemberian obat cacing rutin setiap 6 bulan penting meski si Kecil tidak menunjukkan gejala. Bunda dapat memberikan obat seperti Konvermex yang mengandung Pyrantel Pamoate sehingga efektif melumpuhkan dan mengeluarkan cacing dari tubuh tanpa memerlukan pencahar.
Konvermex tersedia dalam varian sirup dan tablet kunyah dengan rasa manis yang disukai anak, sehingga lebih mudah dikonsumsi. Pastikan seluruh keluarga, termasuk orang dewasa dan asisten rumah tangga, juga rutin minum obat cacing, ya Bunda!
Kesimpulannya…
Infeksi cacing tidak boleh dianggap sepele. Sering kali gejala muncul tanpa disadari dan sumber penularannya justru berasal dari aktivitas harian yang biasa dilakukan si Kecil. Dengan menjaga kebersihan, mengubah kebiasaan, dan memberikan obat cacing secara rutin seperti Konvermex, Bunda bisa mencegah infeksi dan memastikan si Kecil tumbuh sehat dan ceria.
#AyoSalingJaga keluarga dari cacingan dan jadi #KeluargaBebasCacingan!
Jika Bunda ingin memulai langkah pencegahan sekarang, Konvermex bisa dibeli di apotek terdekat, atau secara online di Official Store Konimex di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Konimex Estore.
BACA JUGA: Benarkah Cacingan Bisa Ganggu Paru-paru si Kecil? Ini Penjelasannya, Bunda!