

ARTIKEL
Batuk Berdahak Warna Hijau pada Anak, Perlukah Khawatir?
Aug 26, 2025 9:42pm
Saat si Kecil tiba-tiba batuk berdahak, apalagi jika dahaknya berwarna hijau, tak sedikit orang tua langsung panik dan khawatir. Bunda mungkin langsung bertanya-tanya: "Apakah ini tanda infeksi serius? Apakah si Kecil perlu dibawa ke dokter sekarang juga?"
Tenang dulu, Bun. Tidak semua batuk berdahak warna hijau merupakan tanda bahaya. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang penyebab dahak berwarna hijau, kapan Bunda perlu waspada, serta bagaimana cara penanganan awal yang bisa dilakukan di rumah.
Apa Itu Batuk Berdahak Warna Hijau?
Batuk berdahak merupakan jenis batuk yang disebut juga batuk produktif, karena tubuh sedang berusaha mengeluarkan lendir atau dahak dari saluran pernapasan. Nah, ketika lendir yang dikeluarkan berwarna hijau, ini biasanya disebabkan oleh adanya sel darah putih bernama neutrofil yang bekerja melawan infeksi di tubuh si Kecil.
Sel darah putih ini menghasilkan enzim yang memberikan warna kehijauan pada lendir atau dahak. Maka dari itu, batuk berdahak warna hijau sering kali menandakan bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi, baik dari virus flu maupun infeksi bakteri ringan di saluran napas bagian atas.
Jadi, dalam banyak kasus, kondisi ini masih tergolong wajar dan merupakan bagian dari proses pemulihan tubuh si Kecil.
Apakah Dahak Warna Hijau Berbahaya?
Jawabannya, belum tentu. Dahak hijau tidak selalu berarti infeksi berat atau kondisi yang membahayakan. Justru, dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi tanda bahwa sistem imun si Kecil sedang bekerja keras melawan penyakit.
Namun, Bunda tetap perlu waspada jika batuk berdahak warna hijau disertai dengan gejala-gejala lain yang lebih berat, seperti:
-
Demam tinggi lebih dari 3 hari
-
Napas cepat atau terdengar sesak
-
Si Kecil tampak sangat lemas atau tidak mau makan dan minum
-
Batuk yang berlangsung lebih dari seminggu tanpa membaik
Gejala-gejala tersebut bisa menandakan infeksi yang lebih serius seperti bronkitis, pneumonia, atau infeksi saluran pernapasan bawah lainnya.
Kapan Harus ke Dokter?
Membawa si Kecil ke dokter sangat disarankan jika:
-
Bunda melihat adanya gejala berat seperti yang disebutkan di atas
-
Si Kecil masih di bawah usia 2 tahun dan terlihat sangat rewel atau kesulitan tidur.
-
Batuk disertai muntah terus-menerus atau bahkan kejang
Penanganan Batuk Berdahak di Rumah
Jika gejala masih ringan dan si Kecil masih aktif, Bunda bisa melakukan penanganan awal di rumah untuk membantu mempercepat pemulihan.
Berikut beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan:
1. Pastikan Si Kecil Cukup Istirahat
Tidur dan istirahat yang cukup sangat penting agar tubuh si Kecil punya energi untuk melawan infeksi.
2. Berikan Cairan yang Cukup
Air putih, sup hangat, atau minuman elektrolit anak bisa membantu mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
3. Gunakan Humidifier atau Mandi Air Hangat
Udara yang lembap bisa membantu melegakan saluran pernapasan. Jika tidak ada humidifier, Bunda bisa ajak si Kecil mandi air hangat.
4. Sajikan Makanan Hangat dan Lembut
Makanan seperti bubur, sup ayam, atau nasi tim bisa membantu menjaga asupan nutrisi dan membuat si Kecil lebih nyaman.
5. Berikan Obat Batuk Anak yang Aman
Jika si Kecil tampak terganggu dengan batuk berdahaknya, Bunda bisa bantu redakan gejalanya dengan memberikan Anakonidin Anak (kotak merah). Obat ini mengandung kombinasi dextromethorphan dan chlorpheniramine yang efektif membantu meredakan batuk disertai pilek pada anak. Obat ini diformulasikan khusus untuk anak usia 2–12 tahun, dengan varian rasa cherry yang tidak mengandung alkohol.
Bunda bisa beli Anakonidin, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Waspada Boleh, Panik Jangan
Batuk berdahak warna hijau pada anak memang bisa bikin Bunda cemas. Tapi, ingat ya Bun, tidak semua kondisi ini berarti bahaya. Selama si Kecil masih aktif, nafsu makannya baik, dan tidak menunjukkan gejala berat, kondisi ini bisa ditangani dengan istirahat cukup, cairan yang banyak, dan perawatan sederhana di rumah.
Dengan bantuan obat batuk anak seperti Anakonidin, gejala juga bisa cepat membaik. Namun, jika gejala tidak kunjung membaik atau justru makin parah, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter.
Yuk, bantu jaga kesehatan si Kecil dengan perhatian dan perawatan terbaik sejak awal!