ARTIKEL

Batuk Alergi: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Jun 27, 2024 11:53pm

Batuk merupakan respon untuk melindungi tenggorokan dari serangan bakteri dan virus dapat menyebabkan peradangan. Ada beberapa jenis batuk dengan gejala yang hampir mirip, seperti bak kering, batuk berdahak, batuk croup, sampai batuk alergi, yang membedakan adalah penyebabnya.

Biasanya orang tua tidak akan sadar saat anak memiliki alergi, sampai si kecil mengalami batuk berkepanjangan sebagai respon saat terpapar alergen. Jika batuk biasa bisa sembuh dalam waktu satu minggu dengan obat dan penanganan yang tepat, batuk alergi tidak akan sembuh selama si kecil masih dekat dengan sumber alergi.

Kondisi ini tentunya sangat mengganggu aktivitas anak, dan jika dibiarkan akan menyakiti tenggorokannya. Lantas, bagaimana cara membedakan gejala batuk alergi dan batuk biasa? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

Apa Penyebab Batuk Alergi?
Batuk alergi disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat (alergen). Jenis batuk ini tidak disebabkan oleh infeksi saat penderita mengalami flu atau pilek. Dilansir dari laman Verywell Health, beberapa alergen yang dapat menyebabkan batuk alergi antara lain:

  • Serbuk sari, pohon, rumput, dan tanaman tertentu.
  • Makanan, biasanya buah atau kacang-kacangan.
  • Debu dan cuaca dingin.
  • Tungau yang hidup di karpet, kasur dan furnitur lain.
  • Bulu hewan peliharaan.
  • Beberapa jenis jamur.
  • Kecoa atau serangga lainnya, mulai dari kotoran, air liur, atau bagian tubuh lainnya.
  • Selain itu, faktor keturunan juga bisa mempengaruhi. Anak akan lebih berpotensi memiliki alergi jika ada riwayat alergi dari orang tua
  • Gejala Batuk Alergi pada Anak

Gejala Batuk Alergi
Berbeda dengan batuk biasa, batuk alergi biasanya berlangsung selama dua minggu sampai berbulan-bulan, tergantung dari seberapa sering si kecil terpapar sumber alergi. Beberapa gejala batuk alergi antara lain:

  • Batuk kering
  • Pilek dan hidung berair
  • Hidung tersumbat
  • Bersin terus-menerus
  • Sakit kepala
  • Badan terasa lemas

Dilansir dari laman Temple Health, batuk alergi juga bisa terjadi dalam waktu-waktu tertentu yang disebut batuk alergi musiman. Si kecil mungkin saja akan lebih sering batuk saat waktu tertentu dalam setahun, saat serbuk sari lebih banyak berterbangan, atau pergantian dari musim hujan ke musim panas.

Cara Mengatasi Batuk Alergi
Dilansir dari laman Penn Medicine, ada beberapa cara yang dapat bunda lakukan untuk mengatasi dan menghindari batuk alergi pada anak, yaitu:

  • Menghindari paparan alergen agar tidak memicu batuk dan gejala alergi lain. Untuk melakukan hal ini, bunda harus mengetahui terlebih dahulu sumber alergi si kecil.
  • Menggunakan humidifier agar udara tidak terlalu kering.
  • Menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dari debu, dan jamur.
  • Perbanyak minum air putih agar tenggorokan tidak kering.
  • Konsumsi minuman hangat saat batuk menyerang, seperti teh jahe, teh madu, atau teh herbal lain.
  • Konsumsi makanan yang lembut dan mudah ditelan.
  • Membilas hidung dengan cairan saline (air garam steril) yang dijual di apotik untuk meringankan gejala hidung tersumbat.
  • Selalu sedia obat untuk mengurangi gejala batuk alergi.

Bunda bisa sediakan stok obat batuk di rumah untuk jaga - jaga yaa. Untuk pertolongan pertama saat batuk menyerang, Bunda berikan si kecil Anakonidin. Anakonidin, sirup batuk dan pilek dengan varian rasa cherry yang tidak mengandung alkohol.

Bunda bisa beli Anakonidin, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex estore, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

Tags:

Halaman