

ARTIKEL
Apa Saja Sih yang Perlu Dipersiapkan agar Anak Punya Karakter yang Kuat?
Oct 28, 2021 10:05am
Perlu Bunda sadari, setiap anak memiliki kepribadian yang unik dan berbeda-beda. Kepribadian dan karakter si kecil ini sebagian besar dipengaruhi oleh tempat ia tumbuh. Oleh karena itu, Bunda sebagai orang tua memiliki peranan yang sangat besar dalam membentuk karakter anak.
Orang tua merupakan orang dewasa pertama yang ia kenal dan dicontoh. Ketika kecil, anak belajar dan melihat dari apa saja yang dilakukan orang tuanya. Jika Bunda ingin si kecil tumbuh dengan karakter yang baik dan kuat, berikut ini 5 tips yang perlu dilakukan:
- Membebaskan anak mengeksplorasi hobi dan ketertarikannya
Biarkan anak bermain dan mengeksplorasi ketertarikannya. Memberi kebebasan anak bermain dan bereksplorasi membuat Bunda lebih mudah mengetahui apa hobi yang disukai si kecil serta bakat yang bisa dikembangkan.
- Menjadi pendengar yang baik
Jadilah pendengar yang baik untuk si kecil. Anak-anak di usia balita dan pra-sekolah cenderung lebih banyak berbicara untuk mengekspresikan diri. Di usia ini keterampilan bahasa mereka mulai berkembang. Jadi, Sabar dan dengarkan cerita mereka agar anak merasa diperhatikan ya, Bunda.
- Jangan membandingkan anak dengan anak lain
Hindari membandingkan si kecil dengan kakak, adik, atau teman-temannya. Hal ini dapat membuat merusak kepribadian si kecil. Anak akan merasa bingung dengan identitasnya sendiri dan mulai meniru kebiasaan orang lain. Sebaiknya pahami kepribadian si kecil sehingga Bunda dapat lebih mudah membangun kepercayaan diri anak.
- Memberi contoh perilaku yang baik
Anak-anak biasanya belajar dari apa yang mereka lihat. Oleh karena itu, jadilah role model terbaik untuk si kecil. Hal-hal kecil yang Bunda lakukan seperti mengucapkan terima kasih atau meminta maaf, anak-anak akan mengikuti sikap Bunda. Jika ada yang berbeda dari apa yang mereka lihat dengan apa yang mereka dengar, anak-anak dapat mengikutinya dengan cepat.
- Tidak memberikan label pada anak
Berhati-hatilah terhadap ucapan Bunda. Saat Bunda secara tidak sadar memberikan label atas perilaku atau kesalahan yang dibuat si kecil, hal itu akan membuat anak menutup diri dan enggan untuk bereksplorasi. Misalnya saat Bunda mengatakan, “kamu nakal” atau “kamu bodoh”.
Dengan memilih pola asuh yang tepat, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang memiliki karakter kuat.