ARTIKEL

6 Pantangan Cacar Air yang Harus Dihindari

Oct 26, 2024 5:48pm

Cacar air atau varicella adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Biasanya menginfeksi anak-anak dan menular lewat percikan cairan atau kontak langsung dengan cairan dari ruam atau lepuhan penderita.

Gejala awal cacar air hampir sama seperti demam biasa, yaitu demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, badan terasa lemas, dan tidak nafsu makan. Biasanya, gejala awal ini akan muncul sekitar 7-21 hari setelah hari pertama terinfeksi.

Saat menderita cacar air, ada beberapa pantangan yang harus dihindari jika ingin cepat sembuh, di antaranya:

1.
Kontak langsung dengan penderita atau orang lain
Pantangan yang paling utama saat terkena cacar air adalah melakukan kontak langsung seperti menyentuh kulitnya, atau berbicara tanpa menggunakan masker. Hal ini akan memperparah cacar air sehingga lebih lama sembuh.

Selain itu, hindari juga kontak langsung dengan orang lain. Jika anak terkena cacar air, dianjurkan untuk istirahat di kamar saja. Bunda bisa mengantarkan makanan dan obat menggunakan masker.

2.
Beraktivitas di luar rumah
Anak yang terkena cacar air tidak boleh beraktivitas diluar rumah. Maka dari itu, proses belajar mengajar sebaiknya dilakukan di rumah saja. Bunda juga harus waspada jika anak sudah menunjukan gejala awal, karena pada tahap ini virus sudah bisa menyebar ke orang lain.

3.
Menggaruk ruam atau lepuhan
Salah satu gejala fisik cacar air adalah munculnya ruam atau lepuhan di kulit. Meskipun gatal, lepuhan ini tidak boleh digaruk karena akan mengakibatkan iritasi dan luka. Bekas luka akibat cacar air juga akan berubah menjadi warna coklat dan sulit hilang.

4.
Konsumsi makanan sembarangan
Saat anak terkena cacar air, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan kaya nutrisi. Hindari makanan yang rasanya pedas dan asam. Buah-buahan yang rasanya asam seperti nanas pun sebaiknya dihindari.

Bunda bisa memberikan si kecil makanan yang kaya protein seperti telur, kacang-kacangan, alpukat, yoghurt dan ikan rebus.

5.
Menggunakan sabun dengan kandungan alkohol
Kandungan alkohol dalam sabun dapat menyebabkan iritasi kulit, apalagi kulit anak-anak cenderung sensitif. Lebih baik gunakan sabun bayi yang lembut atau sabun organik yang bebas dari bahan kimia.

6.
Kurang minum air putih
Tidak hanya saat terkena cacar air, bunda harus memastikan bahwa anak memenuhi kebutuhan cairannya setiap hari. Dengan begitu, tubuh akan tetap terhidrasi dan kekebalan tubuhnya terus meningkat, sehingga virus akan hilang lebih cepat.

Selain itu, sangat penting untuk memberi pertolongan pertama saat muncul gejala awal cacar air. Bunda bisa memberikan si kecil 
Termorex.

Termorex, merupakan sirup obat dengan kandungan paracetamol untuk membantu meredakan demam pada anak seperti setelah imunisasi, sakit kepala, dan sakit gigi. Termorex telah menjadi sirup obat demam andalan para ibu di Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Hadir dengan rasa jeruk dan bebas alkohol.

Bunda bisa beli Termorex, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex store, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.


BACA JUGA: Kenali Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet pada Anak

Tags:

Halaman