ARTIKEL
5 Tips Agar Anak Ceria dan Aktif
Oct 22, 2018 12:57pm
Anak yang ceria dan aktif menandakan bahwa anak tersebut sehat. Memiliki anak yang sehat, ceria dan aktif merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi seorang ibu. Apapun akan bunda lakukan agar anak selalu sehat yang akan selalu membuatnya selalu ceria dan aktif. Apa saja yang bisa membuat anak selalu ceria dan aktif, simak yuk bunda.
- Gizi dan istirahat yang cukup
Untuk menjadi ceria dan aktif anak terlebih dahulu harus sehat, dengan memperoleh energi yang bersumber dari makanan dan minuman sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dibutuhkan anak setiap harinya. Selain itu kecukupan waktu istirahat akan menunjang agar anak selalu ceria dan aktif. Jika kekurangan gizi dan kurangnya waktu istirahat anak akan menjadi rewel dan lesu.
- Biarkan anak berimajinasi
Berikan anak kesempatan mengeksplor imajinasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, biarkan si kecil beraktivitas sesuai keinginannya namun tetap dibawah pengawasan ayah dan bunda. Dengan begitu anak akan menjadi lebih percaya diri, mandiri dan bahagia akan pencapaian yang dia dapat.
- Bermain dan beraktivitas bersama
Pada waktu senggang, ayah dan bunda dapat meluangkan waktu untuk bermain bersama si kecil, dengan begitu anak akan merasa lebih bahagia dan bersemangat. Selain itu bunda juga bunda dapat melibatkan anak bearktivitas bersama seperti memasak atau mencuci mobil dan kegiatan menyenangkan lainnya.
- Berikan pujian dan pelukan
Sesekali memberikan pujian merupakan hal yang sangat menggembirakan bagi si kecil, misalkan setelah ikut bunda masak didapur bunda mengucapkan ‘terimakasih anak hebat’ sekaligus memeluknya, anak akan merasa dihargai dan dilindungi dengan pelukan hangat dan akan tercipta perasaan nyaman yang akan membuat anak selalu ceria.
- Berhentilah berteriak dan berkata ‘jangan’
Terlalu sering berteriak dan mengeluarkan kata ‘jangan’ dapat mengikis rasa percaya diri dan si kecil akan selalu merasa dibatasi. Setiap apa yang ingin dilakukannya selalu akan teringat kata ‘jangan’ yang bunda ucapkan, maka anak tidak akan bebas mengeksplor diri dan menuangkan imajinasinya sehingga membuatnya menjadi murung, kurang percaya diri dan takut.
