

ARTIKEL
5 Penyakit Infeksi Virus yang Rentan Menyerang Balita
May 01, 2024 9:38am
- Diare
Diare adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran pencernaan. Ada banyak jenis virus yang menyebabkan diare, salah satunya Rotavirus yang menyebar lewat makanan dan minuman.
Penyakit ini sangat rentan diidap anak-anak, tanda-tandanya seperti buang air besar yang encer dan sering. Terkadang, itu satu-satunya gejala. Di lain waktu, penyakit ini mungkin berhubungan dengan gejala lain, seperti mual, muntah, sakit perut, atau penurunan berat badan.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, diare memiliki jenis yang berbeda-beda tergantung berapa lama penyakitnya, di antaranya:
- Diare akut, merupakan diare encer yang berlangsung satu hingga dua hari. Diare jenis ini sangat umum terjadi dan bisa hilang tanpa perawatan khusus.
- Diare persisten, berlangsung sekitar dua hingga empat minggu. Ditandai dengan BAB yang encer berair dan lebih dari tiga kali dalam 24 jam.
- Diare kronis, ditandai dengan BAB yang encer (watery) yang sudah berlangsung lebih dari empat minggu. Jika sudah selama ini bisa menyebabkan kondisi yang lebih serius.
Buang air besar terus-menerus dapat membuat anak kehilangan banyak cairan (dehidrasi), jadi sangat penting untuk menjaga asupan cairannya agar tubuh anak tidak lemas. Untuk pengobatan, berikan anak makanan yang mengandung probiotik, seperti tempe dan yoghurt untuk membawa bakteri baik ke dalam usus.
- Campak
Campak adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus genus Morbillivirus, famili Paramyxovirus yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini yang juga menyebabkan penyakit gondongan dan menular melalui percikan air liur saat kontak langsung dengan penderita.
Gejala campak biasanya muncul setelah 10-12 hari setelah virus menginfeksi. Biasanya ditandai dengan demam selama 3-4 hari, mata berair, batuk, dna pilek Kemuadia akan muncul ruam merah di seluruh tubuh selama 5-6 hari.
Dilansir jurnal penelitian yang ditulis Ricky Gustian Halim berjudul Campak Pada Anak menyebutkan bahwa campak adalah salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi pada anak, karena dapat menular sejak awal masa prodromal (4 hari sebelum muncul ruam) sampai 4 hari setelah muncul ruam.
Cara paling ampuh untuk mencegah virus ini adalah vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk menghindari anak dari tiga penyakit tersebut. Campak tidak membutuhkan pengobatan khusus, hanya saja bunda harus memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup, sering minum air, dan konsumsi makanan bergizi.
- Gondongan
Sama seperti campak, mumps atau lebih dikenal dengan gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi paramyxoviruses. Virus ini menginfeksi kelenjar parotis yang berfungsi memproduksi ludah, sehingga menyebabkan pembengkakan pada area tersebut. Gondongan dapat menular melalui percikan air liur saat berbicara, menggunakan alat makan yang sama, atau melakukan kontak langsung dengan penderita.
Dikutip dari laman The National Health Service UK, gondongan bisa menular dari 1-7 hari sebelum gejala muncul, dan tetap menular selama 5-9 hari setelahnya. Dibutuhkan 2-3 minggu sampai anak menunjukan gejala gondongan yang ditandai oleh demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, berkurangnya nafsu makan, dan nyeri telinga.
Sama seperti campak, gondongan bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella). Gondongan bisa sembuh sendiri dalam waktu kurang lebih 10 hari jika tidak terjadi komplikasi. Bunda bisa mengompres bagian yang bengkak dengan air dingin atau hangat, minum air putih yang cukup, banyak istirahat, serta mengkonsumsi makanan bergizi.
- Cacar Air
Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan di seluruh tubuh. Ruam akan muncul setelah 10-21 hari sejak terpapar virus tersebut.
Cacar air sangat mudah menular pada orang yang belum pernah terkena cacar atau belum mendapatkan vaksin cacar air. Gejala yang dialami penderita antara lain demam, sakit kepala, tidak nafsu makan, dan kelelahan.
Dilansir dari laman Center for Disease Control and Prevention, ruam cacar air akan melewati tiga fase, yaitu:
- Benjolan (papula) muncul dalam beberapa hari.
- Benjolan berisi cairan vesikel terbentuk dalam satu hari, kemudian pecah dan bocor.
- Kerak dan koreng akan muncul, menutupi luka akibat melepuhnya cairan yang pecah dan membutuhkan waktu beberapa hari agar kulit kembali normal.
Untuk menghindari terjadinya penularan pada orang lain, anak harus istirahat total di rumah. Segera konsultasikan ke dokter jika ruam sudah menyebar ke mata, teksturnya menjadi lembek dan lunak, serta terjadi gejala yang semakin parah seperti demam tak kunjung turun, muntah, dan batuk terus-menerus.
Itulah sederet penyakit akibat infeksi virus yang rentan menyerang balita. Kebanyakan penyakit bisa diatasi sendiri dengan perawatan di rumah. Namun, bunda juga bisa waspada dengan melakukan pencegahan berupa vaksinasi, memberi makanan bergizi, menjaga kebersihan rumah, serta sedia Anakonidin OBH sebagai pertolongan pertama saat gejala penyakit muncul.


