ARTIKEL

Demam pada Anak dan Orang Dewasa, Ini Perbedaannya!

Dec 13, 2021 8:17am

Dibandingkan orang dewasa, anak-anak lebih sering mengalami demam. Kondisi ini terjadi karena daya tahan tubuh anak yang lebih lemah daripada orang dewasa. Namun tahukah Bunda, demam pada anak menjadi tanda jika tubuh si kecil sedang aktif melawan infeksi. Lalu adakah perbedaan demam pada anak dan orang dewasa?

Demam menjadi kondisi yang normal dialami si kecil saat terserang infeksi virus dan bakteri. Meski demikian, Bunda perlu waspada dan mengetahui tanda-tanda si kecil perlu segera dibawa ke dokter. Termasuk perbedaan demam pada anak dan orang dewasa yang perlu Bunda ketahui, berikut di antaranya:

Suhu Demam pada Anak Bisa Lebih Tinggi dari Orang Dewasa

Suhu tubuh normal pada anak dan dewasa sama, yaitu berkisar di antara 36,5-37,5 derajat Celcius. Jika suhu tubuh meningkat di atas 37,5 derajat Celcius, maka dapat dikatakan anak mengalami demam. Namun pada bayi, suhu tubuh dapat lebih tinggi dari orang dewasa.

Suhu tubuh bayi dapat lebih tinggi dibanding suhu tubuh orang dewasa. Seperti di kepala, leher dan bagian tangan atas mungkin akan terasa lebih hangat. Hal ini terjadi karena metabolisme tubuh bayi yang tinggi, terutama pada perkembangan sel otak. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda menggunakan termometer untuk mengetahui suhu tubuh anak dengan akurat.

Selain itu, bayi juga dapat mengalami demam dengan suhu tinggi setelah imunisasi. Namun kondisi ini biasanya tidak berlangsung lama dan demam akan mereda dengan sendirinya.

Demam Tinggi pada Anak Lebih Berpotensi Menimbulkan Kejang

Saat demam, anak cenderung memiliki risiko kejang yang lebih tinggi dibandingkan demam pada orang dewasa. Bunda perlu waspada jika demam anak tinggi hingga di atas 38,5 derajat Celcius karena rentan terjadi kejang. Namun risiko kondisi kejang saat demam tinggi akan berbeda-beda pada tiap anak. Karenanya, selalu siap sedia obat penurun panas khusus anak untuk mencegah risiko kejang.

Anak Bisa Demam karena Terlalu Lelah Bermain

Tidak hanya karena infeksi atau penyakit tertentu, anak juga bisa demam saat ia sedang bermain lho. Bunda. Kondisi tubuh yang kelelahan usai bermain dapat meningkatkan suhu tubuh anak. Hal ini karena aktivitas serta metabolisme tubuh anak yang tinggi sehingga memengaruhi suhu tubuhnya.

Perubahan Suhu Lebih Sering Menimbulkan Demam pada Anak

Daya tahan tubuh anak yang lebih lemah dari orang dewasa turut membuat anak lebih mudah demam. Termasuk saat musim pancaroba, dimana suhu dapat berubah dengan cepat. Baik dari panas ke dingin, maupun sebaliknya. Seperti kondisi saat ini, cuaca sering hujan, namun juga panas terik. Perubahan suhu yang lebih sering ini dapat memicu terjadinya demam pada anak. 

Itulah tadi beberapa perbedaan demam pada anak dan dewasa yang bisa menambah pengetahuan Bunda. Perlu diingat Bunda, berikan si kecil obat penurun panas sesuai dosis yang dianjurkan saat anak demam. Hindari memberikan obat penurun panas untuk dewasa karena dapat membahayakan kesehatan anak. 

Pastikan Bunda selalu sedia obat penurun panas untuk meredakan demam pada bayi dan anak di rumah. Pilih obat penurun panas yang mengandung paracetamol dan tanpa alkohol. Bunda dapat menemukan obat penurun panas bayi dan anak berkualitas dan terpercaya di  di Konimex Store.

Tags:

Halaman