ARTIKEL

Cacingan dan Stunting, Apa Hubungannya?

Apr 07, 2022 10:01am

Tidak hanya berat badan, tinggi badan anak juga jadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, Bunda perlu mengukur tinggi badan si kecil setiap bulannya. Tinggi badan anak yang kurang atau lebih pendek dari teman-teman sebayanya jadi pertanda anak mengalami stunting.

Lalu Apa itu Stunting?

Melansir dari Hello Sehat, Stunting merupakan kondisi dimana pertumbuhan anak terganggu yang menyebabkan tubuhnya lebih pendek daripada teman-teman seusianya disertai dengan kekurangan gizi.

Namun perlu diingat Bunda, anak yang pendek belum tentu mengalami stunting. Anak dengan tubuh pendek bisa terjadi saat ia kekurangan asupan nutrisi harian sehingga memengaruhi tinggi badannya. Sedangkan anak stunting sudah pasti terlihat lebih pendek dari teman-temannya

Penyebab Stunting pada Anak

Terdapat dua penyebab utama anak mengalami stunting, yaitu kurangnya asupan gizi selama di dalam kandungan dan kebutuhan gizi harian anak tidak tercukupi. Ibu hamil yang kekurangan nutrisi akan membuat janin cenderung menyerap lebih sedikit gizi. Kondisi ini membuat pertumbuhan janin terhambat dan berlanjut hingga kelahirannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan nutrisi hariannya.

Selain itu, anak yang kekurangan nutrisi di masa pertumbuhannya juga bisa mengalami stunting. Misalnya bayi dan balita yang tidak mendapatkan nutrisi maksimal dari ASI serta MPASI yang kurang berkualitas.

Hubungan Cacingan dengan Stunting

Cacingan kerap disebut sebagai faktor utama penyebab anak stunting. Anak yang terinfeksi cacingan akan kekurangan nutrisi hariannya sehingga terjadi stunting. Biasanya cacing akan masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi telur cacing atau tangan yang kotor lalu menyentuh mata, hidung atau mulut.

Jika sudah masuk ke dalam tubuh, cacing akan berkembang biak di saluran pencernaan dengan posisi kepala menempel kuat di dinding usus. Cacing-cacing ini akan menyerap nutrisi di dalam tubuh anak dan tumbuh besar.

Akibatnya, nafsu makan anak akan menurun dan jika terus berlanjut anak akan mengalami masalah kekurangan gizi. Masalah ini akan berdampak pada pertumbuhan fisik anak yang terganggu hingga menyebabkan stunting. Dampak buruknya lagi, kondisi ini dapat melemahkan fungsi otak anak, meningkatkan risiko infeksi, dan membuat si kecil tidak selincah anak-anak lainnya.

Satu lagi yang perlu Bunda ketahui, cacingan tidak hanya bisa menyerang anak-anak, tapi juga pada orang dewasa. Maka dari itu, jangan lupa minum obat cacing setiap 6 bulan sekali bersama dengan seluruh anggota keluarga termasuk ART jika ada. Pilih obat cacing yang yang mengandung pyrantel pamoate yang dapat menghancurkan cacing tanpa bantuan obat pencahar. Bunda bisa beli di Konimexstore.

Tags:

Halaman