ARTIKEL

Mitos Cacingan Ini Benar atau Tidak, ya?

May 01, 2021 1:30pm

Infeksi cacingan sangat umum terjadi pada anak-anak. Biasanya, tanda-tanda infeksi cacing yang muncul adalah rasa gatal di sekitar anus dan tidur tidak nyenyak. Rasa gatal biasanya bertambah parah pada malam hari karena cacing akan berpindah ke daerah sekitar anus untuk bertelur. 

 

Meskipun kondisi ini tidak berbahaya, sangat penting untuk bisa memberikan perawatan yang tepat agar infeksi ini tidak berlanjut menjadi lebih akut. Pastikan juga bahwa kamu harus mengantisipasi beberapa mitos seputar infeksi parasit cacing berikut ini!

 

  1. Cacingan Disebabkan karena Makan Kelapa Parut

Banyak orang meyakini bahwa cacingan disebabkan oleh kelapa parut. Keyakinan atas mitos ini sangat merugikan karena ini bisa menyebabkan infeksi berulang. Pasalnya, infeksi cacing sebenarnya disebabkan oleh masuknya telur cacing atau larva yang kemudian mengendap di usus. 

 

  1. Cacingan Hanya Dialami Anak Kecil

Infeksi cacingan dapat dialami oleh anak-anak dan orang dewasa. Tubuh orang dewasa dan anak-anak bisa menjadi inang untuk cacing-cacing selama mereka mendapatkan jalur untuk masuk ke dalamnya. Bahkan, infeksi cacing pada wanita juga harus diwaspadai karena ini dapat berisiko menyebabkan infeksi yang menyebar ke vagina hingga mengakibatkan timbulnya keputihan.

 

  1. Cacingan Tidak Akan Menular

Cacingan merupakan penyakit yang sangat mungkin menular. Seseorang bisa menularkan cacingan melalui sprei, handuk, pakaian, mainan, hingga alat makan dan makanan. Kunci dari menjaga diri dari infeksi parasit cacing adalah dengan menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan setelah buang air, sebelum makan, dan setelah pulang dari luar rumah.

 

  1. Cacingan Hanya Memengaruhi Sistem Pencernaan

Cacingan yang akut tidak hanya dapat mempengaruhi sistem pencernaan, tetapi juga bisa menyebabkan masalah anemia. Salah satunya adalah infeksi cacing tambang yang menjadi penyebab umum anemia akibat dari defisiensi besi dan edema. 

 

Parasit yang menempel pada usus kecil pada manusia ini dapat menyebabkan hilangnya sekitar 0.05 ml darah setiap hari. Jika seseorang mengalami infeksi cacing tambang yang berat, ia berisiko mengalami anemia berat.

 

  1. Perut Buncit adalah Ciri Cacingan

Cacingan tidak ditandai dengan perut yang buncit. Umumnya, gejala cacingan yang bisa diamati adalah anus yang gatal, mual, masalah pencernaan (sakit perut, diare, anoreksia), sakit kepala, kelelahan, anemia dan eosinofilia. Bahkan, pada beberapa kasus, anak-anak yang mengalami infeksi cacing akut menunjukkan gejala penurunan berat badan dan kurang gizi.

 

Itulah beberapa mitos tentang cacingan yang harus kamu tahu. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi infeksi parasit cacing. Konvermex menjadi rekomendasi obat cacing keluarga yang bisa menjadi pilihanmu. 

 

Obat cacing Konvermex memiliki varian suspense dan tablet/kaplet yang dapat dikonsumsi oleh segala usia. Obat cacing Konvermex mengandung bahan aktif Pyrantel Pamoate yang bekerja ampuh melumpuhkan parasit cacing dengan mendepolarisasi senyawa penghambat neuromuskular. Konvermex juga dapat mengeluarkan parasit cacing dari dalam tubuh tanpa membutuhkan obat pencahar. 

Tags:

Halaman