ARTIKEL

Kurangnya Peran Ayah Bisa Akibatkan Hal Buruk Ini pada Si Kecil

Dec 16, 2022 9:26am

Keluarga yang lengkap pastinya jadi dambaan untuk seorang anak. Namun, tidak semua anak bisa merasakan peran Ayah secara utuh. Beberapa anak mungkin tidak merasakan peran ini karena perpisahan orang tuanya. Beberapa yang lain besar dalam keluarga yang lengkap, namun Ayah tidak bisa berperan dalam tumbuh kembang anaknya. 

 

Kurangnya peran Ayah dalam kehidupan anak tentunya akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya. Beberapa hal buruk ini bisa terjadi jika anak kurang merasakan peran Ayah dalam kehidupannya.

 

Anak Kurang Percaya Diri

Kehadiran Ayah bisa membuat seorang anak lebih percaya diri. Saat melakukan segala sesuatu, anak akan mendapatkan dukungan yang lengkap dari Ayah dan Bundanya. Ketika anak merasa tidak yakin dengan kemampuannya, ada Ayah dan Bunda yang meyakinkannya sehingga anak akhirnya percaya jika ia bisa melakukannya. 

 

Namun, absennya kehadiran dan peran Ayah akan membuat anak merasa tidak utuh. Bahkan, beberapa anak ada yang merasa jika hilangnya sosok ayah disebabkan karena kesalahannya. Semua perasaan ini pada akhirnya akan membuat anak tidak percaya diri. Anak akan takut untuk menyampaikan pendapatnya, anak juga cenderung enggan bersosialisasi dengan teman-temannya.

 

Mudah Terpengaruh Lingkungan yang Buruk

Ayah memiliki peran untuk bisa menjadi pelindung keluarga, termasuk melindungi anak dari pengaruh lingkungan yang buruk. Ayah yang mampu menjalankan perannya akan memberikan contoh hal apa yang baik dan tidak baik untuk dilakukan. 

 

Anak juga tidak memerlukan validasi dari orang lain karena keluarganya mampu membuatnya merasa utuh dan cukup dengan dirinya sendiri. Hal ini akan memperkuat diri anak dan membuatnya tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk. 

 

Sebaliknya, anak yang tidak merasakan peran Ayah cenderung sulit menentukan batasan dirinya sehingga akan lebih mudah terjebak dalam lingkungan dan pergaulan yang buruk.

 

Menurunnya Prestasi Akademis

Idealnya, seorang anak hanya perlu menghabiskan waktunya untuk bermain dan belajar tanpa perlu memikirkan masalah dalam keluarganya. Namun, ketika Ayah tidak hadir dan berperan dalam kehidupan anak, maka beban dalam permasalahan keluarga akan ikut ditanggungnya. Anak akan lebih mudah stres dan sulit berkonsentrasi. Hal ini tentunya akan berpengaruh ke prestasi akademis anak.



Bagi Anak Perempuan Dapat Berpengaruh dalam Memilih Pasangan di Masa Depan

Dalam kehidupan seorang anak perempuan, Ayah adalah laki-laki pertama yang seharusnya hadir dan berperan pentng dalam kehidupannya. Peran Ayah akan menjadi tolak ukur bagi anak perempuan dalam menentukan pasangannya di masa depan. 

 

Anak perempuan yang kurang merasakan sosok dan peran Ayah di masa kecilnya cenderung akan mencari validasi dari pasangannya kelak. Artinya, anak belum merasa lengkap saat menjadi dirinya sendiri, namun perlu pengakuan dari pasangannya untuk bisa merasa utuh. Saat pasangannya kelak tidak bisa memvalidasi perasaan anak, maka anak akan selalu merasa ada yang kurang dalam dirinya. 

 

Selain itu, Ayah juga menjadi contoh bagaimana anak memilih pasangannya di masa depan. Anak yang tumbuh dengan Ayah yang penyayang akan lebih menghargai dirinya sendiri dan memilih pasangan yang bisa menyayanginya sebagaimana ayah menyayanginya. Anak akan terhindar dari toxic relationship karena ia tahu dirinya berharga dan berhak untuk mendapatkan pasangan yang menyayanginya.

 

Sebaliknya, anak perempuan yang kurang merasakan peran Ayah akan kebingungan menentukan pasangan seperti apa yang baik untuk dirinya. Anak tidak memiliki contoh bagaimana laki-laki seharusnya memperlakukan perempuan. Akibatnya, anak akan cenderung menerima meskipun laki-laki tidak menghargai atau malah menyakitinya.



Bagi Anak Laki-Laki Akan Kehilangan Panutan

Ayah merupakan orang yang jadi panutan bagi anak laki-laki. Anak akan meniru perilaku ayahnya, termasuk bagaimana Ayah memandang dan menyelesaikan sebuah masalah. Anak laki-laki yang tidak merasakan peran Ayah secara utuh akan kehilangan contoh dan panutan ini. 

 

Akibatnya, anak akan kebingungan bagaimana bersikap selayaknya laki-laki yang bertanggung jawab. Anak yang tumbuh dengan kurangnya peran Ayah juga cenderung sulit mengatur emosinya, sehingga cenderung lebih sering memicu masalah di lingkungannya.

Tags:

Halaman