ARTIKEL
Kenapa Anak Jadi Mudah Sakit Setelah Kehujanan?
Jan 17, 2022 9:14am
Flu, batuk, dan pilek jadi penyakit yang paling sering menyerang anak-anak kala musim hujan ya, Bunda. Apalagi jika si kecil sangat suka bermain hujan. Duh, harus sedia payung sebelum hujan nih, Bund. Tidak hanya suplemen vitamin dan makanan sehat untuk menjaga daya tahan tubuh anak, Bunda juga perlu mengetahui apa saja penyebab anak lebih mudah sakit di musim hujan.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga rentan terserang penyakit setelah kehujanan. Namun sebenarnya, bermain hujan bukanlah hal buruk bagi anak. Bahkan terdapat beragam manfaat bagi anak saat bermain hujan. Seperti merangsang daya imajinasi dan kreativitas anak, serta mengasah kemampuan motorik dan fisik anak.
Tapi Bunda juga perlu waspada pada beberapa penyakit yang mungkin menyerang si kecil. Agar lebih waspada, yuk Bund ketahui apa saja penyebab anak jadi lebih mudah sakit setelah kehujanan. Berikut ini empat penyebabnya:
Perubahan Suhu Secara Tiba-Tiba
Ketika tubuh terkena air hujan, secara otomatis suhu tubuh menurun secara tiba-tiba, khususnya di bagian kepala. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah mengalami penyempitan dan imunitas menurun.
Tubuh menjadi mengeluarkan energi lebih banyak untuk menyeimbangkannya dan memicu terjadinya sakit kepala atau pusing. Ditambah dengan cuaca mendung dan suhu dingin yang membuat tubuh lebih rentan sakit.
Air Hujan Bersifat Asam
Tahukah Bunda, dalam air hujan terkandung gas atau senyawa yang bersifat asam dan akan semakin banyak seiring dengan turunnya air hujan serta tercampur dengan udara bebas. Untuk mencegah terjadinya pusing, mintalah anak untuk segera membilas tubuhnya dengan air bersih setelah kehujanan untuk menetralkan zat asamnya.
Tekanan Udara Saat Hujan Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh
Perlu Bunda ketahui, bukan kehujanan yang menjadi penyebab utama anak jadi lebih mudah sakit. Cuaca yang dingin dengan suhu yang lebih rendah membuat imunitas tubuh menurun. Intensitas sinar matahari yang lebih sedikit saat musim hujan turut membuat tubuh lebih sedikit mendapatkan asupan vitamin D alami. Padahal tubuh membutuhkan vitamin D untuk menjaga daya tahan tubuh.
Air Hujan Mengandung Debu yang Mungkin Membawa Virus dan Bakteri
Air hujan juga membawa debu yang di dalamnya bisa saja menempel virus dan bakteri. Suhu yang rendah atau cuaca dingin membuat virus dan bakteri berkembang lebih cepat. Sehingga tubuh lebih rentan terserang infeksi dan peradangan akibat virus dan bakteri. Inilah yang menyebabkan anak jadi lebih mudah demam, flu, batuk atau pilek setelah kehujanan.
Untuk pertolongan pertama anak demam setelah kehujanan, Bunda perlu menyediakan obat-obatan di rumah. Bunda bisa mendapatkan obat penurun panas demam anak di Konimex Store.