ARTIKEL

Kenali Hobi Favorit Untuk Si Buah Hati

Oct 04, 2016 2:10pm

Reni berusia 6 tahun 9 bulan, dalam kesehariannya dia sangat antusias sekali menyaksikan program televisi tentang musik, apa lagi bila ada program televisi seperti ajang pencarian bakat musik untuk anak sekarang ini. Bukan hanya itu saja bunda, Reni sering kali bernyanyi bila ada iklan di televisi bahkan Ia sangat hafal mengikuti nyanyian yang ada di dalam iklan tersebut. Akhirnya pada suatu hari saya coba mengajaknya untuk melihat acara musik di suatu Mall, disana Reni sangat bersemangat sekali melihat pentas musik yang ada di mall tersebut. Tak heran ketika ada salah satu peserta membawakan lagu, Reni bisa mengikutinya dan hafal sampai lagu tersebut selesai di nyanyikan. Sayapun dibuatnya takjub, walaupun Reni tidak bernyanyi di atas panggung seperti kakak-kakak lainnya yang sedang mengikuti acara musik tersebut di mall. Sepulangnya dari mall, didalam perjalanan di mobil Reni berkata pada saya, " bunda aku ingin seperti kakak-kakak tadi bernyanyi di atas panggung yang ada banyak lampu-lampu mengelilingi panggung, aku mau makan yang banyak supaya aku cepat besar biar aku bisa bernyanyi seperti kakak-kakak tadi ya bunda".

 

Beberapa hari kemudian setelah saya berdiskusi dengan ayahnya, saya mencarikan tempat untuk Reni agar bisa menyalurkan Hobi favoritnya dengan tujuan agar Reni bisa terus mengembangkan dan bereksplorasi lagi serta mendapatkan pengarahan dalam Hobi Favoritnya ini dengan bimbingan yang tepat. Setelah mencari-cari tempat untuk Reni agar bisa lebih bereksplor dan mengembangkan hobinya ini akhrinya saya menemukan tempat Kursus Musik yang kebetulan lokasinya tidak terlalu  jauh dari tempat Reni kursus bahasa inggris. Disana saya mendaftarkan Reni masuk kursus vocal dalam 1 kali pertemuan dalam seminggu atau 4 kali pertemuan setiap bulannya. Reni pun sangat bersemangat sekali bila tiba waktunya untuk pergi mengikuti kursus vocal yang telah di tetapkan jadwalnya oleh guru pembimbingnya tersebut.

 

Berjalannya waktu, perkembangan Reni mulai terlihat dan tak heran dalam kesahariannya, kapanpun dan dimanapun,  Reni sering bernyanyi-nyanyi kecil untuk melatih vokalnya. Di usianya yang ke 7  tahun10 bulan Reni bisa menggapai mimpinya untuk bisa tampil di panggung yang di kelilingi lampu-lampu disekitarnya dalam acara konser musik yang di selenggarakan dari tempat Reni kursus musik. Dari sana jugalah Reni memiliki keinginan baru untuk bisa memainkan alat musik sambil bernyanyi, dan sayapun mengikuti kemauannya selagi kemauan tersebut positif untuk anak kita. Lalu saya bertanya kepada guru pembimbingnya di tempat Reni kursus vocal, dan pada akhirnya dalam seminggu Reni memiliki jadwal kursus 2 kali pertemuan dalam kegiatannya untuk kursus Vocal dan Piano di tempat yang sama, namun dengan guru pembimbing yang berbeda.

 

Nah bunda dari pengalaman yang saya tulis tadi, saya dapat menyimpulkan bahwa alangkah baiknya bila kita sebagai orang tua dapat memberikan kesempatan dan arahan yang positif untuk anak bisa mengembangkan atau bahkan dapat bereksplor lebih sesuai dengan minat, hobi dan kemauan si anak. Harus di ingat juga ya bunda, jangan sesekali kita memaksakannya untuk mengikuti kemauan kita, karena belum tentu si anak tersebut akan dapat menerimanya. Hal ini juga bisa berakibat buruk untuk si anak karena ia akan merasa tertekan dengan kegiatan-kegiatan yang membuatnya menjadi tidak nyaman, dan yang pasti mengarahkan hobi atau kegiatan-kegiatan favorit untuk anak, sebaiknya disesuaikan dengan umurnya.

 

Adapun hal-hal yang wajib bunda ketahui untuk mengembangkan potensi anak dengan menyalurkannya melalui hobi si anak. Ada beberapa langkah-langkah yang mungkin bisa menjadi inspirasi bunda diantaranya :

 

Memberi Contoh pada umunya hobi anak tertular dari orang tua atau lingkungan sekitar, misalkan bila seorang anak yang orang tuanya suka bermusik maka tidak menutup kemungkinan si anak cenderung akan menyukai musik. Selama hal terebut positif berilah arahan atau contoh untuk si anak agar dapat mengarahkan mereka pada tujuan profesionalisme mereka untuk di kemudian hari.

 

Jangan over-protektif biarkan si anak berkreasi sesuai keinginannya, dan jangan melarangnya selama hal tersebut positif, karena dengan cara seperti itu si anak akan mendapatkan banyak hal dari pengalamannya,akan tetapi tetap dalam pengawasan bunda ya.. Agar tumbuh kembang si anak dapat terus berjalan dengan baik.

 

Jangan membanding-bandingkan jangan pernah membanding-bandingkan kehebatan atau kepandaian anak dengan anak lain, dan jangan juga menyalahkan diri sendiri ketika anak tidak sehebat teman-teman yang lain atau tidak sesuai dengan keinginan yang bunda idamkan. Dan yang terpenting adalah menjaga dan mempertahankan perasaan si anak agar si anak dapat terus bereksplor dan bisa menjadi pribadi yang mandiri.

 

Mendukung terus mendukung si anak dalam hal apapun yang positif tentunya, karena dengan begitu si anak akan merasakan apakah mereka dicintai hanya karena keberhasilannya saja atau bukan, melainkan karena dukungan, kasih sayang dan perhatianlah yang sebenarnya mereka sangat butuhkan.

 

Jangan Memaksakan Kehendak Bunda bisa mengarahkan hobi si anak dengan cara menyiapkan sarana yang sesuai dengan bidang yang diminati si anak, jangan sesekali memaksakan atau mengatur anak dengan mengikuti les apapun sesuai dengan kehendak bunda, misalkan jangan paksa si anak untuk mengikuti les piano apabila si anak lebih suka les balet. Hargai si anak sebagai seorang individu, dan jangan mengeluh atau menyesali apabila si anak tidak menjadi seperti yang bunda impikan, karena apa yang menurut bunda baik belum tentu baik untuk kemajuan si anak tersebut, oleh karena itu sebaiknya kita sebagai orang tua hanya bisa mengarahkan,mendukung,memberikan kasih sayang dan perhatian lebih untuk buah hati kita agar kelak menjadi pribadi yang mandiri dan baik untuk bekal mereka di kemudian hari.

 

Tags:

Halaman