

ARTIKEL
Kenali 6 Jenis Batuk yang Bisa Menyerang Anak
Sep 18, 2019 11:05am
Musim pancaroba sering kali berpengaruh terhadap penurunan daya tahan tubuh si kecil. Demam, pilek, dan batuk adalah tiga penyakit musiman yang siap menyerang si kecil saat kekebalan tubuhnya menurun. Di antara ketiganya, batuk merupakan penyakit yang lebih mudah dikenali. Bahkan dari suara batuknya saja, Bunda bisa mengenali jenis batuk tersebut sehingga bisa mengetahui penyebab dan memberikan penanganan yang tepat. Setidaknya, enam jenis batuk ini perlu Bunda ketahui. Apa saja? Yuk, cari tahu!
Batuk pilek
Bunda, perlu diketahui bahwa batuk bisa jadi menyerang tubuh si kecil sebagai efek samping dari pilek. Ketika pilek, rongga hidung akan mengeluarkan lendir secara terus menerus. Lendir inilah yang menjadi pemicu munculnya batuk pada si kecil. Tidak jarang batuk pilek akan membuat si kecil sulit bernapas. Beruntung, jenis batuk pilek ini biasanya tidak berlangsung lama. Setelah gejala pilek mereda, batuk pun akan berangsur berkurang.
Batuk berdahak
Di samping batuk pilek, anak-anak mungkin juga akan mengalami kondisi batuk berdahak. Kondisi ini diakibatkan karena menumpuknya sputum atau lendir di saluran pernapasan. Ketika anak mengalami batuk berdahak, usahakan Bunda memotivasinya untuk mengeluarkan dahaknya tersebut agar lekas sembuh. Umumnya, jenis batuk berdahak akan sembuh setelah pemberian obat selama 1-2 minggu. Jika batuk berdahak tidak kunjung sembuh, segera periksakan kondisi kesehatan tubuh si kecil karena batuk berdahak bisa menjadi gejala awal atau gangguan paru-paru.
Batuk kering
Jenis batuk yang berikutnya perlu Bunda kenali dengan baik yaitu batuk kering. Berbeda dari batuk berdahak, saat si kecil mengalami batuk kering, maka tidak ada lendir atau dahak yang menyertai. Akibatnya, tenggorokan akan terasa sangat sakit dan menimbulkan efek gatal. Anak-anak di usia 6 bulan hingga 3 tahun biasanya sering terserang batuk kering. Jika anak sedang mengalami batuk kering, coba berikan minuman hangat dan makanan berkuah dan memiliki tekstur lembut agar mudah ditelan. Pastikan juga anak-anak mendapatkan istirahat yang cukup untuk penyembuhan.
Batuk mengi
Batuk mengi juga bisa menyerang anak-anak. Sayangnya, jenis batuk yang satu ini jarang diketahui oleh orang tua. Padahal batuk mengi cukup mudah dikenali, karena saat bernapas si kecil secara otomatis akan mengeluarkan bunyi siulan kecil. Suara mengi inilah yang perlu Bunda waspadai. Batuk mengi biasanya disebabkan adanya infeksi pernapasan atau sumbatan pada organ pernapasan bagian bawah. Jika di dalam keluarga terdapat riwayat penyakit asma, maka batuk mengi ini menjadi pertanda awal bahwa si kecil mungkin juga menderita asma.
Batuk disertai demam
Dibandingkan dengan beberapa jenis batuk yang telah disebutkan sebelumnya, batuk yang disertai dengan demam adalah yang paling berbahaya dan patut diwaspadai. Apabila anak mengalami batuk disertai demam dengan suhu tubuh lebih dari 39 derajat Celsius, maka Bunda harus segera memeriksakan kondisinya ke rumah sakit atau dokter anak terdekat. Batuk yang diikuti demam tinggi bisa jadi pertanda Pneumonia atau radang akut yang terjadi di organ paru-paru. Kondisi ini bisa mengakibatkan ISPA jika tidak segera mendapat pengobatan yang tepat.
Batuk rejan
Meski cukup jarang terjadi pada anak-anak, bukan berarti Bunda tidak perlu mewaspadai batuk rejan. Jenis batuk kering ini berlangsung dalam kurun waktu yang lama, bahkan bisa berbulan-bulan. Penyebab batuk rejan biasanya akibat infeksi bakteri di saluran pernapasan maupun paru-paru. Namun demikian, anak-anak yang belum menerima vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) juga bisa terancam serangan batuk rejan.
Bunda, itulah tadi beberapa jenis batuk yang bisa menyerang anak kapan saja. Pastikan Bunda selalu menjaga kebersihan rumah dan tubuh si kecil, serta memberikan asupan vitamin yang cukup agar si kecil tidak mudah terserang batuk atau jenis penyakit musiman lainnya. Semoga bermanfaat, ya!