ARTIKEL

Kakak dan Adik Sering Bertengkar Saat di Rumah, Coba Lakukan ini Bund!

Apr 12, 2022 12:41pm

Bermain bersama anggota keluarga tentu akan terasa menyenangkan ya, Bunda. Rumah juga akan terasa hidup jika anak-anak akur bermain bersama. Namun tak semua rencana berjalan mulus. Ada kalanya muncul pertengkaran-pertengkaran antara kakak dan adik. Masalah kecil pun dapat menjadi pemicu pertengkaran mereka.

Tentunya hal ini akan menjadi tugas rumah bagi para orang tua khususnya Bunda yang lebih sering berada di rumah bersama anak-anak. Bukan hal yang mudah untuk menyelesaikan pertengkaran antar saudara dan membuat mereka akur kembali.

Tapi bukan berarti hal ini dapat dibiarkan begitu saja lho, Bunda. Jika pertengkaran antar kakak dan adik ini terus berulang, maka akan berdampak buruk pada hubungan mereka ketika dewasa. Untuk mengatasinya, coba lakukan beberapa cara ini agar anak-anak tidak sering bertengkar di rumah:

  1. Ajarkan Anak untuk Berbagi

Ajarkan anak-anak untuk saling berbagi. Seperti saat berbagi makanan dan bermain bersama. Ketika bermain bersama di rumah, Bunda bisa mengajarkan kakak dan adik untuk memainkan mainan secara bergantian.

Namun jangan paksa mereka untuk selalu berbagi. Anak butuh waktu untuk belajar tentang konsep kepemilikan dan bertanggung jawab atas barang yang mereka miliki. Jadi, hindari memaksa anak untuk berbagi semua benda. Biarkan mereka memiliki beberapa benda yang hanya dapat digunakan sendiri untuk mengajarkan tanggung jawab.

  1. Kakak Tidak Harus Selalu Mengalah

Salah satu pemikiran para orang tua ketika mendidik anak-anak mereka adalah seorang kakak harus selalu mengalah. Hal ini akan membuat sang kakak merasa adiknya selalu diistimewakan dan kakak harus selalu mengalah. Sesekali biarkan si sulung memenangkan pertengkaran mereka. Namun pastikan Bunda menjadi penengah saat mereka bertengkar.

  1. Orang tua Harus Bersikap Adil

Jangan pilih kasih dan mengistimewakan salah satu anak. Bunda perlu bersikap adil terutama ketika terjadi pertengkaran di antara kakak dan adik. Hindari perkataan yang malah akan memicu rasa kesal pada salah satu anak. Seperti “berhentilah berteriak, kenapa kamu tidak bisa tenang seperti kakak?”

  1. Biarkan Anak Mengungkapkan Isi Hatinya

Ajari kakak dan adik untuk berkompromi dan bernegosiasi. Beri kesempatan pada setiap anak untuk menjelaskan alasan masing-masing. Biarkan anak-anak mengeluarkan isi hati mereka dan jadilah pendengar yang baik.

  1. Berikan Quality Time bersama Masing-Masing Anak

Sesekali lakukan quality time bersama masing-masing anak. Berikan perhatian khusus pada tiap anak. Terlalu lama bermain bersama dapat memicu perseteruan. Jadi, berikan waktu pada mereka untuk bermain sendiri-sendiri. Biarkan si sulung bermain bersama teman-temannya dan Bunda bisa menemani si bungsu bermain. Begitu pula sebaliknya.

Orang tua merupakan panutan bagi anak-anak. Oleh karena itu, jadilah panutan bagi si kecil. Persaingan dan pertengkaran antara kakak dan adik adalah hal yang normal terjadi. Malahan Bunda, hal ini dapat jadi kesempatan mereka untuk belajar bagaimana cara menyelesaikan konflik.

Tags:

Halaman