ARTIKEL

Jangan Salah Kasih Obat Batuk, Beda Batuknya, Beda Obatnya Lho!

Nov 07, 2019 10:14am

Penyakit batuk pilek biasa terjadi pada anak. Penyakit batuk pilek yang dialami oleh anak, bila tidak ditangani dengan baik, maka penyakit akan terus ada dan tidak kunjung sembuh. Bunda wajib tahu bahwa batuk terdapat dua jenis yaitu batuk berdahak dan batuk tidak berdahak. Dengan mengetahui jenis batuk ini, Bunda bisa menangani penyakitnya dengan obat dan penyembuhan yang tepat.

 

Jenis batuk yang banyak dikenal adalah batuk berdahak dan batuk tidak berdahak. Batuk berdahak ditandai dengan batuk yang disertai dengan sputum, dahak, riak, dan lendir yang keluar saat batuk. Sedangkan batuk tidak berdahak ditandai dengan batuk kering dengan tidak adanya sputum atau dahak yang muncul saat batuk. Selain jenis batuk tadi, ternyata ada jenis batuk yang jarang diketahui oleh banyak orang. Berikut ini bebrapa jenisnya.

 

Batuk Alergi

Batuk ini biasanya disertai dengan asma. Batuk ini terjadi karena reaksi tidak tahan dengan alergen atau zat yang dapat menimbulkan reaksi negatif pada tubuh. Zat allergen satu orang dengan satu orang lainnya berbeda-beda. Pada anak yang menderita asma, batuk disebabkan oleh menyempitnya otot yang mengerut, saluran napas membengkak, atau produksi lendir yang banyak.

 

Ciri-ciri batuk alergi adalah batuk yang menguat di malam hari atau menjelang pagi yang mengganggu istirahat anak, biasanya terjadi saat cuaca sedang dingin, batuk disertai dengan mengi saat bernapas, dahak yang keluar berwarna putih bening dan cair, tidak disertai dengan demam dan pilek.

 

Cara mengatasi batuk alergi adalah dengan menghindari pemicu atau benda yang berpotensi menyebabkan alergi. Selain itu, anak harus mengonsumsi obat yang dapat menyembuhkan batuknya dari dokter.

 

Batuk Karena Infeksi Pernapasan Atas

Penyakit batuk ini muncul karena infeksi saluran napas atas dan paling sering muncul di musim hujan. Batuk ini diakibatkan oleh virus dan bakteri yang banyak bertebaran saat musim hujan. Batuk ini muncul secara mendadak. Batuk ini disebabkan oleh virus influenza dan virus common cold yaitu salesma, pilek, dan flu.

 

Ciri-ciri batuk ini terdengar lebih ringan, intensitas yang muncul sesekali terdengar, bisa menular melalui droplet, adanya infeksi dan dahak yang berwarna dan kental sebagai tanda adanya kuman, timbul akibat pilek dan demam.

 

Cara mengatasi batuk jenis ini adalah dengan banyak minum air putih untuk meluruhkan dahak dan beristirahat. Selain itu, Bunda bisa memberikan buah-buahan dan suplemen yang mengandung vitamin C. Obat batuk expectorant diperlukan untuk mengeluarkan dahak dan lendir dengan lebih mudah. Yang paling penting adalah dengan makan makanan dengan asupan makanan yang bergizi.

 

Batuk Karena Infeksi Saluran Pernapasan Bawah

Batuk jenis ini disebabkan oleh radang tenggorokan yang bisa berkembang menjadi bronkitis hingga pneumonia atau radang paru. Batuk ini jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan infeksi sekunder/infeksi bakteri plus demam tinggi hingga sesak napas, wajahnya biru, gelisah, dan sulit tidur. Jika batuk ini menjadi pneumonia, maka anak harus dirawat di RS karena penyakit ini termasuk berat.

 

Ciri-ciri batuk jenis ini adalah batuk ini disertai dengan sesak napas dengan intensitas bunyi yang sulit didengar tanpa stetoskop, terdapat chest indrawing saat menarik napas, dan jika sudah akut maka batuk akan semakin sering terjadi. Cara penanganan batuk ini dapat diobati dengan pemberian antibiotik dan apabila telah parah akan disertai dengan pemberian oksigen.

 

Batuk Seratus Hari

Batuk ini dikenal dengan batuk pertussis atau batuk rejan (kinhoest) yang rawan terjadi pada balita dan anak. Penyebab penyakit batuk ini adalah infeksi kuman Bordetella pertussis. Batuk ini terjadi dalam waktu dua bulan atau lebih.

 

Gejala batuk ini mirip dengan influenza karena batuk pilek yang terjadi. Bunyi batuk ini sama dengan bunyi batuk infeksi napas atas. Batuk ini terjadi tanpa henti atau whooping cough. Intensitas batuk yang sering akan menyebabkan anak sulit menarik napas dan biasanya merupakan batuk kering. Cara mengatasi batuk ini adalah dengan pemberian vaksinasi DPT sebanyak tiga kali sebelum usia satu tahun dengan pengulangan setahun setelah waktu vaksin dilakukan.

 

Batuk Kronik Berulang

Batuk ini merupakan batuk yang sangat sering muncul dan tidak akan berhenti. Batuk kronik berlangsung selama lebih dari 14 hari. Batuk ini dapat disebabkan oleh kuman TB atau disebabkan oleh kuman lainnya.

 

Ciri-ciri batuk ini adalah sama dengan infeksi saluran pernapasan atas. Cara penanganan batuk ini adalah dengan mengetahui penyebabnya terlebih dahulu apakah karena infeksi atau karena asma,  atau karena alergi. Penanganan yang biasanya dilakukan adalah dengan pemberian antibiotik.

 

Itulah beberapa jenis batuk pilek yang wajib Bunda ketahui. Dengan mengetahui jenis dan gejalanya, Bunda bisa melakukan penanganan yang sesuai dengan batuk yang diidap.

Tags:

Halaman