ARTIKEL

Jangan Cemas, Lakukan Hal Ini Saat Anak Terlambat Imunisasi

Jun 25, 2024 1:29pm

Setidaknya ada 15 jenis imunisasi dasar yang harus diberikan pada anak sejak sejak bayi baru lahir dan dilakukan secara berkala sampai usianya 18 tahun. Imunisasi sendiri adalah proses pembentukan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Diharapkan setelah menerima imunisasi, anak akan lebih kebal terhadap penyakit, dan jika sakit hanya terkena penyakit ringan saja.

Meskipun pemerintah sudah menganjurkan imunisasi, masih banyak orang tua yang kurang update mengenai jadwal yang menyebabkan anak terlambat imunisasi. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya wawasan mengenai pentingnya imunisasi atau masih takut dengan efek sampingnya.
Lalu jika apa yang bisa bunda lakukan kalau anak terlambat imunisasi? Temukan jawabannya di artikel ini ya, bunda!

1. Konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan

Datanglah ke penyedia layanan kesehatan terdekat seperti rumah sakit atau puskesmas untuk mendiskusikan imunisasi yang terlewat. Biasanya, dokter akan menyarankan imunisasi susulan dan memberikan panduan tentang jenis vaksin yang diperlukan, serta waktu yang tepat untuk mengejar dosis.

Ada beberapa jenis imunisasi yang butuh pemeriksaan terlebih dahulu jika terlambat. Seperti vaksin BCG yang bertujuan untuk melindungi anak dari tuberkulosis, jika anak terlambat melakukan imunisasi BCG maka harus dilakukan uji tuberkulin atau tes mantoux untuk mengecek apakah bayi sudah terkena bakteri penyebab TBC. Jika hasilnya negatif, maka anak baru bisa di imunisasi.

Selain itu, imunisasi anak dapat berlanjut sesuai jadwal tanpa harus mengulang dari awal, meski ada keterlambatan. Selain itu, dokter juga mungkin saja memiliki pertimbangan khusus berdasarkan usia atau status kesehatan anak. Jadi, jangan sungkan untuk bertanya pada ya, bunda!

2. Menjadwalkan Imunisasi

Jika sudah berkonsultasi dengan dokter, buatlah jadwal imunisasi susulan yang sudah disesuaikan dengan situasi spesifik anak. Jadwal ini juga melibatkan pemberian dosis vaksin yang terlewat sedini mungkin, jarak dosis memenuhi interval minimum antar vaksinasi, serta prioritas jenis imunisasi berdasarkan usia anak.

3. Datang Tepat Waktu saat Vaksinasi

Vaksinasi bisa dilakukan di pusat layanan kesehatan. Pilih yang paling dekat dengan domisili agar bunda tidak terlambat datang. Setelah itu, bunda bisa menanyakan kembali jadwal imunisasi selanjutnya pada dokter.

4. Pahami Efek Samping

Efek samping setelah imunisasi adalah hal yang paling ditakutkan oleh orang tua. Demam adalah efek samping yang paling sering terjadi. Padahal, kondisi ini tidak berbahaya, melainkan suatu bentuk respon dalam membentuk sistem kekebalan tubuh anak. Umumnya, demam hanya berlangsung selama 1-3 hari. Meskipun tidak membahayakan, suhu badan yang tinggi dapat membuat anak rewel, kesulitan tidur, dan nafsu makan berkurang.

Untuk mengatasi demam setelah imunisasi, bunda bisa memberikan Termorex untuk bantu redakan demamnya. Termorex, merupakan sirup obat dengan kandungan paracetamol untuk membantu meredakan demam pada anak seperti setelah imunisasi, sakit kepala, dan sakit gigi. Termorex telah menjadi sirup obat demam andalan para ibu di Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Hadir dengan rasa jeruk dan bebas alkohol.

Bunda juga bisa sambil tempelkan Termorex Patch, plester kompres untuk meredakan panas demam pada si kecil dengan rasa dingin yang dapat bertahan hingga 8 jam serta daya lekat kuat namun tetap lembut di kulit si Kecil. Termorex Patch, plester kompres demam ini bisa ditempelkan pada dahi, pergelangan tangan, atau lipatan ketiak si kecil. Bunda juga dapat mengkombinasikan penanganan demam si Kecil dengan menggunakan Termorex Patch, plester kompres demam berbarengan dengan pemberian obat sirup Termorex.

Bunda bisa beli Termorex, di Apotek dan toko obat terdekat, atau beli secara online di Official Store Konimex di e-commerce favorit Bunda seperti Konimex store, Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

Setelah mengetahui langkah yang harus dilakukan, jangan panik jika anak terlambat imunisasi. Segera update info jadwalnya, ya!

Tags:

Halaman