ARTIKEL

Demam Anak Naik Turun, Berbahaya atau Tidak?

Dec 10, 2021 9:27pm

Kebanyakan orangtua akan langsung panik saat mengetahui buah hati demam. Apalagi ketika demam pada anak naik turun dan berlangsung lama. Khawatir boleh Bund, tapi jangan langsung panik ya. Ketahui apa saja penyebab demam naik turun pada anak serta kapan perlu khawatir dan membawa si kecil ke dokter.

Penyebab Demam Anak Naik Turun

Sebenarnya Bunda, demam merupakan bentuk respon sistem imun tubuh anak yang sedang berjuang melawan dan mempertahankan diri dari serangan bakteri, virus, atau zat asing lainnya. Demam pada anak jadi tanda sistem imun tubuh cukup responsif menghadapi infeksi.

Yang perlu dikhawatirkan adalah saat demam anak naik turun terlalu sering. Kondisi ini mungkin bisa menjadi tanda adanya infeksi virus atau bakteri yang cukup berbahaya, seperti pneumonia, infeksi telinga, infeksi saluran kencing, atau meningitis.

Jangan panik, Bund saat si kecil mengalami demam. Demam naik turun pada anak tidak berbahaya jika:

  • Demam naik turun terjadi kurang dari 5 hari
  • Suhu tubuh anak kurang dari 38.5 derajat celcius. Kondisi ini berlaku pada anak usia 3 bulan hingga 3 tahun.
  • Demam terjadi setelah imunisasi, maka suhu tidak terlalu tinggi dan berlangsung kurang dari 48 jam. Namun tetap waspada jika bayi memiliki riwayat kejang dengan suhu tubuh lebih rendah.
  • Bayi masih mau menerima cairan dan tidak memuntahkannya.

Kapan Harus Khawatir?

Meskipun demam pada anak merupakan kondisi yang normal terjadi, Bunda perlu memerhatikan kapan demam pada anak sudah tidak normal lagi dan perlu segera dibawa ke dokter. Berikut ini gejala demam naik turun pada anak yang berbahaya:

  • Demam terjadi lebih dari 5 hari
  • Demam lebih tinggi dari 38.5 derajat celcius
  • Demam tidak turun-turun selama beberapa waktu
  • Terjadi penurunan nafsu makan serta anak menjadi lesu dan sangat rewel
  • Mengalami gejala lain seperti diare, muntah, dan sembelit

Untuk mengatasi demam pada anak, Bunda dapat melakukan kompres menggunakan plester demam pada dahi anak. Jaga si kecil tetap terhidrasi dengan memberikan cukup cairan seperti ASI, susu atau air putih. Kenakan pakaian yang tipis dan nyaman serta ganti pakaian anak jika basah. 

Pastikan Bunda selalu sedia obat penurun panas untuk meredakan demam pada bayi dan anak di rumah. Pilih obat penurun panas yang mengandung paracetamol dan tanpa alkohol. Bunda dapat menemukan obat penurun panas bayi dan anak berkualitas dan terpercaya di  di Konimex Store.

Tags:

Halaman