ARTIKEL

Bahaya Demam Kawasaki dan Cara Mencegahnya

Jan 08, 2020 10:52am

Demam memang merupakan salah satu gejala penyakit yang umum dialami oleh anak-anak. Namun, si kecil demam sampai lebih dari tiga hari, apabila disertai dengan ruam merah pada kulit sekujur tubuh, Bunda perlu waspada karena bisa jadi anak terkena demam kawasaki. Segera ambil tindakan karena jika dibiarkan, demam kawasaki bisa menimbulkan komplikasi jangka panjang pada jantung si kecil!

Apa itu penyakit demam kawasaki?

Disebut juga dengan istilah mucocutaneous lymph node syndrome, demam kawasaki merupakan penyakit yang menyerang pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh vena, arteri, dan kapiler pun bisa mengalami peradangan. Umumnya, demam kawasaki memang menyerang anak-anak yang berusia di bawah lima tahun.

Pada kondisi yang lebih parah, demam kawasaki juga bisa menyebabkan gangguan pada fungsi jantung dan kelenjar getah bening anak. Namun, kabar baiknya, selama dilakukan penanganan dini, anak yang terkena demam kawasaki bisa sembuh dalam waktu enam sampai delapan minggu.

Penyebab dan cara mencegah demam kawasaki

Sayangnya, sampai sekarang belum diketahui penyebab pasti dari demam kawasaki. Sekilas, penyakit yang cukup langka ini memang mirip dengan penyakit infeksi, tapi belum ada penelitian yang membuktikannya secara pasti. Terlebih, demam kawasaki juga tidak menular dari orang ke orang. Dugaan terbesarnya adalah demam kawasaki ini merupakan kelainan genetik yang diturunkan orang tua.

Karena penyebabnya belum diketahui secara pasti, pencegahannya pun memang cukup tricky. Namun, usahakan agar si kecil selalu berada dalam lingkungan yang sehat dan mendapatkan pola makan yang tepat. Pemberian vaksin anak secara rutin juga bisa membantu mengurangi risiko anak terkena demam kawasaki.

Gejala-gejala penyakit demam kawasaki

Umumnya, gejala demam kawasaki akan muncul dalam tiga tahapan dan biasanya berlangsung selama sekitar 1,5 bulan. Tiap tahapan akan disertai dengan gejala-gejala atau kondisi berbeda. Berikut penjelasannya, Bunda:

Tahap pertama – terjadi pada minggu ke-1 sampai ke-2

  • Demam selama lebih dari tiga hari
  • Ruam kemerahan yang muncul di hampir semua bagian tubuh
  • Bibir dan lidah kering, bahkan pecah-pecah
  • Telapak kaki dan tangan membengkak, disertai kemerahan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening sehingga muncul benjolan di leher

Tahap kedua– terjadi pada minggu ke-2 sampai ke-4

  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri pada sendi
  • Tubuh terasa lebih lelah
  • Nanah pada urin
  • Bagian putih mata terlihat menguning
  • Kulit pada jari kaki dan tangan terkelupas

Tahap ketiga– terjadi pada minggu ke-4 sampai ke-6

Memasuki tahap ketiga ini, biasanya gejala-gejala demam kawasaki yang dirasakan si kecil akan mulai mereda. Walaupun begitu, si kecil masih akan merasa lemas, Bunda. Umumnya, dibutuhkan waktu sampai minggu ke-8 hingga kondisi si kecil akan kembali sehat dan normal.

Risiko komplikasi demam kawasaki

Jika tidak ditangani secara tepat waktu dan benar, demam kawasaki bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya terhadap kesehatan si kecil. Beberapa komplikasi yang umum disebabkan oleh demam kawasaki adalah peradangan otot jantung, gangguan irama jantung, hingga gangguan katup jantung.

Tidak hanya itu, komplikasi demam kawasaki juga bisa menyebabkan peradangan pada pembuluh darah jantung. Nah, pada kondisi yang lebih parah, peradangan tersebut bisa membuat dinding pembuluh darah melemah. Akibatnya, pembuluh darah jantung pun berisiko tersumbat dan bukan tidak mungkin si kecil terkena serangan jantung.

Kapan Bunda harus membawa anak ke dokter?

Sebetulnya jika si kecil mengalami demam sampai lebih dari tiga hari, Bunda sebaiknya langsung membawanya ke dokter. Namun, apabila Bunda masih merasa ragu, cek juga gejala lain yang menyertai demam. Beberapa di antaranya seperti kulit mengelupas, kedua mata terlihat kemerahan, telapak kaki dan tangan kemerahan, lidah membengkak, hingga muncul benjolan pada ketiak, leher, hingga area selangkangan.

 

Demam kawasaki memang merupakan penyakit yang langka dan cukup berbahaya bagi anak. Namun, dengan penanganan yang cepat dan tepat, si kecil bisa sembuh total dari demam kawasaki dan kembali aktif seperti biasa. Semoga bermanfaat ya, Bunda!

Photo Credit: Pexels

Tags:

Halaman